More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Abdullah bin Zaid bin Ashim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abdullah bin Zaid bin Ashim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abdullah bin Zaid bin Ashim

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abdullah bin Zaid bin Ashim (bahasa Arab: عبد الله بن زيد بن عاصم) adalah seorang sahabat Nabi Muhammad dari golongan Anshar yang berasal dari suku Khazraj, Madinah, keturunan Bani Mazini. Abdullah dipanggil dengan nama Abu Muhammad. Ayahnya bernama Zaid bin Ashim bin Ka‘ab dan ibunya adalah Nusaibah binti Ka‘ab al-Maziniyah atau yang lebih dikenal dengan nama Ummu Umarah.[1] Abdullah bin Zaid yang meriwayatkan hadits tentang wudhu.[2]

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Nusaibah adalah seorang pejuang wanita (mujahidah menurut Islam) yang menjadikan dirinya sebagai perisai untuk membentengi Muhammad dari serangan musuh dalam Perang Uhud. la mendapat doa dari Nabi bahwa ia akan bersama di surga kelak.

Abdullah bin Zaid bin Ashim menceritakan saat ia mengikut Pertempuran Uhud :

“Aku tetap bertarung bersama Rasulullah di medan Uhud ketika banyak orang yang berlari meninggalkan beliau. Aku dan Ibu mendekati Rasulullah. Kami menjadi tameng hidup untuk melindungi beliau dari serangan musuh. Kemudian beliau bersabda, ‘Hai anak Ummu Umarah!’ Aku pun menjawab, ‘Ya, Rasulullah.’ Nabi berkata lagi, ‘Kemarilah! Ibumu! Ibumu! Balutlah luka-lukanya! Semoga Allah memberkahi kalian."[1]

Ketika Pertempuran Yamamah tahun 632 M pecah dimana pasukan muslimin melawan pasukan Musailamah yang mengaku Nabi, saat itu pedang Abdullah dan pedang Abu Dujanah serta tombak Wahsyi bin Harb menyerang bersamaan ke tubuh Musailamah. Nabi palsu itu pun jatuh tersungkur, tewas seketika.[1]

Kematian

[sunting | sunting sumber]

Abdullah ibn Zaid terbunuh dalam Pertempuran Harrah di Madinah semasa Khalifah Yazid bin Muawiyah pada 63 H karena perebutan kekuasaan dengan Abdullah bin Zubair.[1][2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Muhammad Raji Hassan, Kinas (2012). Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi. Jakarta: Penerbit Zaman. ISBN 978-979-024-295-1
  2. ^ a b Dzahabi, Imam (2017). Terjemah Siyar A'lam an-Nubala Vol.6. Jakarta: Pustaka Azzam. ISBN 978-602-236-270-8
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdullah_bin_Zaid_bin_Ashim&oldid=27344952"
Kategori:
  • Kematian 683
  • Sahabat Nabi
  • Sejarah Islam
Kategori tersembunyi:
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel mengandung aksara Arab

Best Rank
More Recommended Articles