Abdurrahman Assegaf
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Juni 2025. |
Artikel ini diusulkan untuk dihapus berdasarkan kebijakan. Silakan bagi pemikiran Anda berkaitan dengan masalah ini di halaman diskusi penghapusan. |
Abdurrahman Assegaf adalah seorang ulama dan tokoh sufi yang berasal dari Tarim, Hadramaut. Ia lahir pada tahun 739 H. Ibunya bernama Aisyah binti Abu Bakar bin Ahmad Al-Faqih Al-Muqaddam. Sejak usia muda, Abdurrahman mempelajari berbagai cabang ilmu, baik yang bersumber dari penalaran (ʿaql) maupun dari teks keagamaan (naql). Ia menghafal Al-Qur’an di bawah bimbingan Ahmad bin Muhammad Al-Khatib, serta mempelajari ilmu tajwid dan qira’at.[1] Abdurrahman wafat di Tarim pada hari Kamis, 23 Sya‘ban 819 H (1416 M). Jenazahnya dimakamkan pada pagi hari Jumat di kompleks pemakaman Zanbal, Tarim. Ia meninggalkan 13 orang putra dan 7 orang putri.[2]
Pencetus marga assegaf
Menurut keterangan yang tercantum dalam Kitab Syamsu Dzahirah fi Nasabi Ahlibait, Kitab Masrurrawi fi Manaqib Bani Alawi, dan buku Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi, marga Assegaf atau As-Saqqaf (السقاف) dikenal sebagai salah satu marga tertua dalam lingkungan Habaib, yaitu kelompok masyarakat yang menisbatkan diri sebagai keturunan Nabi Muhammad. Tokoh pertama yang diketahui menggunakan nama As-Saqqaf adalah Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Alwi bin Muhammad, yang pada masanya dikenal sebagai seorang sufi. Nama As-Saqqaf diberikan karena perannya dalam membimbing masyarakat pada zamannya.[2]
Dalam tradisi ilmu nasab, sebagian besar marga keturunan Nabi Muhammad, baik yang berada di Yaman maupun di berbagai wilayah lain, menelusuri garis keturunan hingga Abdurrahman bin Muhammad, yang merupakan keturunan langsung dari Muhammad bin Ali (dikenal sebagai Al-Faqih Al-Muqaddam). Muhammad bin Ali adalah keturunan dari Ahmad bin Isa, tokoh yang dikenal sebagai keturunan Nabi Muhammad dan yang pertama dari garis keturunannya berhijrah ke Hadhramaut, Yaman. Ahmad bin Isa merupakan generasi kedelapan dari Nabi Muhammad melalui jalur Husain bin Ali, putra Fatimah, putri Nabi Muhammad..[3]
Referensi
![]() | Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Juni 2025. |
- ^ "Marga Assegaf Keturunan dari Siapa? Begini Penjelasan Asal Usulnya". SINDOnews Kalam. Diakses tanggal 2025-06-15.
- ^ a b Taufikurrahman, Taufikurrahman (2020-07-18). "SOMBOANG DALAM AL-QUR'AN SEBUAH KAJIAN TEMATIK". Jurnal Tafsere. 8 (1). doi:10.24252/jt.v8i1.14802. ISSN 2962-8474.
- ^ "Author Details". journal.iainkudus.ac.id. Diakses tanggal 2025-06-15.