More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ahmad Khatib Datuk Batuah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ahmad Khatib Datuk Batuah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ahmad Khatib Datuk Batuah

  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ahmad Khatib
Ahmad Khatib Datuk Batuah
NamaAhmad Khatib
MeninggalKoto Laweh, Padang Panjang  Indonesia
KebangsaanIndonesia
IstriSaadiah dan Zainab
KeturunanLenin dan Kartini

Ahmad Khatib Datuk Batuah (lahir di Koto Laweh, Padang Panjang, Sumatera Barat, tahun 1895 – meninggal di Koto Laweh, Padang Panjang, tahun 1949 pada umur 54 tahun) adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan Indonesia pada awal abad ke-20.

Riwayat

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Ahmad Khatib adalah putra dari Syekh Gunung Rajo, seorang pemimpin Tarekat Syattariyah di Minangkabau.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Ahmad Khatib Datuk Batuah sempat menempuh pendidikan dasar di sekolah Belanda. Setelah itu ia merantau ke Mekkah, Arab Saudi dan belajar agama selama 6 tahun (1909-1915) pada Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, seorang ulama asal Koto Tuo, Agam yang menjadi Imam Besar di Masjidil Haram dan juga sebagai guru bagi banyak ulama nusantara.

Perjuangan

[sunting | sunting sumber]

Ia disebut sebagai Haji Merah, karena ia juga menganut sebagian ajaran paham komunis yang cocok dengan ajaran Islam, seperti ajaran mengenai sosialisme. Disamping itu ajaran komunisme yang radikal dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan manusia pada masa itu dianggap cocok untuk dipakai dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan kolonialisme Belanda.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kisah "Haji Merah" Dari Sumatera Barat" Diarsipkan 2013-10-09 di Wayback Machine. Berdikari Online, 6 April 2013. Diakses 18 Agustus 2013.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • "Empat Pentolan Komunis Minangkabau di Sumatra Thawalib Padang Panjang" Diarsipkan 2013-06-11 di Wayback Machine. Suryadi, Universiteit Leiden. Diakses 18 Agustus 2013.
  • "Adakah warga RN yang tinggal di Timor? Mohon info tentang daerah Kafanau dan Kalabai" R@ntau-Net. Diakses 18 Agustus 2013.
  • "Si “Muslim - Komunis” Minang: Haji Ahmad Khatib Dt. Batuah (1895-1949)" Diarsipkan 2013-07-14 di Wayback Machine. Suryadi, Universiteit Leiden. Diakses 18 Agustus 2013.
  • "Batuah, Datuk" Koninklijke Brill NV. Diakses 18 Agustus 2013.
Ikon rintisan

Artikel bertopik Ulama Nusantara ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ahmad_Khatib_Datuk_Batuah&oldid=26642001"
Kategori:
  • Tokoh pejuang yang dibuang
  • Pejuang kemerdekaan Indonesia
  • Ideolog Indonesia
  • Cerdik Pandai Minangkabau
  • Tokoh Minangkabau
  • Tokoh dari Padang Panjang
  • Tokoh Islam Indonesia
  • Ulama Indonesia
  • Ulama Minangkabau
  • Politikus Indonesia
  • Tokoh sosialis Indonesia
  • Tokoh komunis Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi tokoh Islam
  • Rintisan biografi Ulama Nusantara
  • Semua artikel rintisan Desember 2024
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Desember 2024
  • Rintisan biografi Desember 2024

Best Rank
More Recommended Articles