More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Alauddin al-Qahhar dari Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Alauddin al-Qahhar dari Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Alauddin al-Qahhar dari Aceh

  • Acèh
  • العربية
  • English
  • فارسی
  • Bahasa Melayu
  • Türkçe
  • Українська
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Alauddin al-Qahhar)
Alauddin Ri'ayat Syah al-Qahhar
علاء الدين رعاية شاه القهار
Sultan Aceh
Makam al-Qahhar di Baitur Rijal (Kandang XII), Banda Aceh
Sultan Kesultanan Aceh
Berkuasa1537/1539 – 28 September 1571
Penobatan1537/1539
PendahuluSalahuddin dari Aceh
PenerusHusain Ali Riayat Syah
Sultan Dinasti Meukuta Alam
Berkuasa1537 atau 1539 – 28 September 1571
PendahuluSalahuddin dari Aceh
PenerusHusain Ali Riayat Syah
KelahiranBandar Aceh Darussalam, Kesultanan Aceh (sekarang Indonesia)
Kematian28 September 1571
Banda Aceh, Kesultanan Aceh (sekarang Indonesia)
Pemakaman
Kompleks Pemakaman Sultan Aceh Kandang XII, Banda Aceh
KeturunanAbdullah
Husain
Sri Alam
Abdul Jalil
AyahAli Mughayat Syah
Ibuputri Inayat Syah yang tidak disebutkan namanya
AgamaIslam

Alauddin Ri'ayat Syah al-Qahhar (Jawoë: علاء الدين رعاية شاه القهار) (meninggal 29 September 1571) adalah Sultan ketiga dari Kesultanan Aceh, yang memerintah dari tahun 1537 atau 1539 hingga kematiannya. Ia dianggap sebagai salah satu penguasa terkuat sepanjang sejarah kesultanan dan sangat memperkuat Aceh. Pemerintahan Alauddin ditandai dengan meningkatnya konflik dengan saingannya Portugis dan Melayu serta pengiriman utusannya kepada sultan Utsmani, Suleiman yang Agung pada tahun 1560-an.

Kampanye militer

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Konflik Aceh–Portugal
Artikel utama: Perang Aceh–Batak (1539)

Pada saat naik tahta, Sultan Alauddin Al-Qahhar tampak menyadari kebutuhan Aceh untuk meminta bantuan militer kepada Turki. Bukan hanya untuk mengusir Portugis di Malaka, namun juga untuk melakukan penaklukan ke wilayah-wilayah lain, khususnya daerah pedalaman Sumatra, seperti daerah Batak pada tahun 1539. Dalam penyerbuan itu, ia menggunakan pasukan dari Utsmaniyah, Arab, dan Kekaisaran Ethiopia.[1][2] Pasukan Turki Utsmaniyah berjumlah 160 orang ditambah 200 orang tentara dari Malabar membentuk kelompok elit angkatan bersenjata Aceh. Mendez Pinto, yang mengamati perang antara pasukan Aceh dengan Batak melaporkan kembalinya armada Aceh di bawah komando orang Turki bernama Hamid Khan, keponakan Pasha di Kairo.[3]

Ia juga menyerang Kerajaan Aru, tetapi dilawan oleh pasukan Kesultanan Johor. Tahun 1547, secara pribadi ia terlibat dalam serangan yang gagal ke Kesultanan Malaka. Setelah kejadian ini, Aceh berubah menjadi negara yang damai selama 10 tahun pada dekade 1550-an.[2][4]

Akan tetapi, pada tahun 1564 atau 1565, ia menyerang Johor dan membawa Sultannya, Alauddin Riayat Shah II dari Johor, ke Aceh dimana ia meninggal disana karena sakit dan dikuburkan di Johor, kemudian menobatkan Muzaffar II dari Johor di takhta Kesultanan Johor. Aceh kemudian mengambil kekuasan atas Aru dari Kesultanan Johor. Tahun 1568 ia melancarkan kembali serangan yang gagal ke Malaka. Ketika Sultan Muzaffar diracun di Johor, Sultan Alauddin mengirimkan armadanya ke Johor, tetapi harus kembali karena pertahanan Johor yang kuat.[5][6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • M.C. Ricklefs, A History of Modern Indonesia Since c. 1300, Stanford: Stanford University Press, 1994, pages 33.
  1. ^ Pusponegoro, Marwati Djuned (1984). Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Balai Pustaka. hlm. 33.
  2. ^ a b "Pasukan Turki dalam Serangan Aceh ke Kerajaan Batak dan Aru". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2020-08-21. Diakses tanggal 2025-05-01.
  3. ^ Azra, Azyumardi (2004). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Prenada Media. hlm. 27–28.
  4. ^ "Aceh Dibantu Turki Menaklukkan Aru dan Johor". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2020-08-23. Diakses tanggal 2025-05-01.
  5. ^ Alnoza, Muhamad (2024-08-03). "Akhir Riwayat Aru, Negeri Perompak Takluk di Tangan Daulat Aceh". tirto.id. Diakses tanggal 2025-05-01.
  6. ^ "Aceh Dibantu Turki Menaklukkan Aru dan Johor". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2020-08-23. Diakses tanggal 2025-05-01.
Didahului oleh:
Sultan Salahuddin
Sultan Aceh
1537—1568
Diteruskan oleh:
Sultan Husain Ali Riayat Syah
  • Portal Biografi
  • Portal Sejarah
  • Portal Indonesia


Artikel rintisan ini terkait beberapa topik. Anda dapat berkontribusi dalam Wikipedia bahasa Indonesia dengan mengembangkannya.






Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi tokoh Sultan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alauddin_al-Qahhar_dari_Aceh&oldid=27218955"
Kategori:
  • Sultan Aceh
  • Kesultanan Aceh
  • Tokoh Aceh
  • Sejarah Aceh
  • Rintisan multi topik
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • AC dengan 0 elemen
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi Sultan
  • Semua artikel rintisan Mei 2025
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Mei 2025
  • Rintisan biografi Mei 2025
  • Rintisan biografi Indonesia
  • Semua tokoh Indonesia
  • Rintisan biografi Indonesia Mei 2025

Best Rank
More Recommended Articles