Alix de Vergy

Alice de Vergy
Permaisuri Bourgogne
Kelahiran	1182
Kematian	1252
Pasangan	Eudes III
Wangsa	Wangsa Vergy
Ayah	Hugues, Seigneur de Vergy
Ibu	Gillette de Trainel

Alix (atau Alice) de Vergy (1182–1252) merupakan permaisuri Bourgogne sebagai istri kedua Eudes III. Ia bertindak sebagai pemangku takhta ketika putranya masih bocah pada tahun 1218–28.

Alix adalah putri Hugues, Lord of Vergy, dan Gillette de Trainel. Pada tahun 1199, ia menikah dengan Eudes III, Adipati Bourgogne. Keturunan mereka adalah:

• Jeanne (1200–1223), menikah dengan Raoul II dari Lusignan (meninggal 1250), Seigneur d'Issoudun dan Comte Eu.
• Alice (1204–1266), menikah dengan Robert V (meninggal 1262), Comte Clermont dan Dauphin di Auvergne
• Hugues IV (1213–1272), ahli warisnya
• Beatrice (lahir 1216), menikah dengan Humbert III dari Thoire (meninggal 1279)

Pernikahannya dilangsungkan pada tahun 1196 sebagai bagian dari perjanjian damai di antara ayahandanya dan Eudes, yang konfliknya telag berlangsung sejak lama yang terjadi pada tahun 1199. Sebagai maskawin, ia diberikan beberapa wilayah ayahandanya, dan Eudes memberikan ayahandanya kepemimpinan wilayahnya yang tidak terbantahkan. Setelah kematian Eudes III pada tahun 1218, ia digantikan oleh putranya dengan Alix, Hugues IV. Karena Hugues V masih berusia lima tahun pada saat itu, Alix bertindak sebagai pemangku takhta dengan gelar "Ducissa mater ducis Bourgogne".

Sebagai pemangku takhta, Alix bekerja untuk mengamankan warisan dari putranya, dan menerima sumpah setia vasal-vasal menggantikan putranya. Pada tahun 1225, ia berhasil mencegah konflik dengan Dauphine. Ia membeli Beaune dan Chalon. Pada tahun 1227, ia menandatangani persekutuan dengan Champagne melawan Nevers.

Pada tahun 1228, putranya dinyatakan dewasa secara hukum, dan Alix mengundurkan dirinya, ia meninggalkan istana dan pensiun ke wilayah maharnya. Namun pada tahun 1231, dicatat bahwa ia bertindak sebagai wakil putranya yang berhasil menyelesaikan konflik di antara Vicomte de Dijon dan Biara Citeaux. Ia menghabiskan masa pensiunnya yang panjang sebagai seorang dermawan yang dihormati oleh komunitas beragama.