Amonia
|
| |||
| Nama | |||
|---|---|---|---|
| Nama IUPAC
Amonia[1]
| |||
| Nama IUPAC (sistematis)
Azana | |||
Nama lain
| |||
| Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
| Referensi Beilstein | 3587154 | ||
| ChEBI | |||
| ChEMBL | |||
| ChemSpider | |||
| Nomor EC | |||
| Referensi Gmelin | 79 | ||
| KEGG | |||
| MeSH | Ammonia | ||
PubChem CID
|
|||
| Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
| UNII | |||
| Nomor UN | 1005 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
| Sifat | |||
| NH 3 | |||
| Massa molar | 17,03 g·mol−1 | ||
| Penampilan | Gas tak berwarna | ||
| Bau | Bau menyengat yang kuat | ||
| Densitas |
| ||
| Titik lebur | −77,73 °C (−107,91 °F; 195,42 K) (Triple point pada 6,060 kPa, 195,4 K) | ||
| Titik didih | −33,34 °C (−28,01 °F; 239,81 K) | ||
| |||
| Kelarutan | Larut di kloroform, dietil eter, etanol, metanol | ||
| Tekanan uap | 857,3 kPa | ||
| Keasaman (pKa) | 32,5 (−33 °C),[6] 9,24 (sbg. amonium) | ||
| Kebasaan (pKb) | 4,75 | ||
| Asam konjugat | Amonium | ||
| Basa konjugat | Amide | ||
| −180×10−6 cm3/mol | |||
| Indeks bias (nD) | 1,3327 | ||
| Viskositas |
| ||
| Struktur | |||
| C3v | |||
| Trigonal pyramid | |||
| 1,42 D | |||
| Termokimia | |||
| Entropi molar standar (S |
193 J/(mol·K)[8] | ||
| Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−46 kJ/mol[8] | ||
| Bahaya | |||
| Lembar data keselamatan | ICSC 0414 (anhydrous) | ||
| Piktogram GHS | |||
| Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
| H314, H331, H410 | |||
| P260, P273, P280, P303+P361+P353, P304+P340+P311, P305+P351+P338+P310 | |||
| 651 °C (1.204 °F; 924 K) | |||
| Ambang ledakan | 15,0–33,6% | ||
| Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
350 mg/kg (rat, oral)[10] | ||
LC50 (konsentrasi median)
|
| ||
LCLo (terendah tercatat)
|
| ||
| Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):[12] | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
50 ppm (25 ppm ACGIH-TLV; 35 ppm STEL) | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
TWA 25 ppm (18 mg/m3) ST 35 ppm (27 mg/m3) | ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
300 ppm | ||
| Senyawa terkait | |||
Related nitrogen hydrides
|
|||
Senyawa terkait
|
|||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
| Referensi | |||
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum.[13] Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.[13] Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin.[14]
Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia mendidih di suhu -33 °C, cairan amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga dapat ditangani dengan tabung reaksi biasa di dalam sungkup asap. "Amonia rumah" atau amonium hidroksida adalah larutan NH3 dalam air. Konsentrasi larutan tersebut diukur dalam satuan baumé. Produk larutan komersial amonia berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat baumé (sekitar 30 persen berat amonia pada 15.5 °C).[15] Amonia yang berada di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia.
Amonia umumnya bersifat basa (pKb=4.75), tetapi dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah (pKa=9.25). Amonia dapat terbentuk secara alami maupun sintetis. Amonia yang berada di alam merupakan hasil dekomposisi bahan organik.
Kegunaan amonia
Zat Amonia biasanya digunakan sebagai obat obatan, bahan campuran pupuk urea (CO(NH2)2) dan ZA (Zwvelamonia) ((NH4) 2SO4), bahan pembuatan amonium klorida(NH4Cl)pada baterai, asam nitrat (HNO3), zat pendingin, membuat hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket, bahan dasar pembuatan bahan peledak, kertas pelastik, dan detergen dan jika dilarutkan kedalam air maka zat tersebut akan dapat menjadi pembersih alat perkakas rumah tangga.[16]
Ciri-ciri amonia
- Amonia merupakan gas yang tidak berwarna namun berbau sangat menyengat.
- Sangat mudah larut dalam air, dalam keadaan standar, 1 liter air mampu melarutkan 1180 liter amonia.
- Amonia mudah mencair, amonia yang membeku pada suhu (-)78 derajat celsius menjadi cairan/kondisi normal pada temperatur 30-40 derajat celcius dan mendidih pada suhu -33 derajat celsius. Amonia simpan di dalam tanki berkisar pada tekanan 15-20 atm dan temperatur terbaik pada 30-40 derajat celcius
- Amonia bersifat korosif pada tembaga dan timah.
- Amonia digunakan sebagai bahan alat kecantikan seperti bahan campuran pada cat rambut, meluruskan rambut.
Dari sudut pandang ilmiah-medis, proses penghilangan molekul amonia (1NH3) oleh karbon aktif adalah fenomena adsorpsi fisikokimia yang mengandalkan gaya molekul non-kovalen.2 Proses ini dapat dirumuskan secara kimia sebagai NH3 (gas) + C (karbon aktif) ⇌ NH3 (teradsorpsi).[17]
Dalam rumusan ini, amonia dalam fase gas, yang melayang di udara, berinteraksi dengan permukaan karbon aktif, yang disimbolkan dengan "C." Interaksi ini dimediasi oleh gaya van der Waals yang menarik dan mengikat molekul amonia ke permukaan berpori karbon. Molekul yang menempel ini kemudian diklasifikasikan sebagai amonia (teradsorpsi), menandakan bahwa zat tersebut tidak mengalami transformasi kimia, melainkan hanya berpindah status dari fase gas ke fase teradsorpsi pada permukaan padat.
Tanda panah ganda (⇌) menunjukkan bahwa proses ini reversibel dan berada dalam kondisi kesetimbangan, di mana molekul amonia bisa menempel pada pori-pori dan berpotensi terlepas kembali, tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan. Dengan demikian, amonia tidak benar-benar "hilang" karena reaksi kimia, melainkan dinonaktifkan dari sirkulasi udara dengan menempel dan terperangkap di permukaan karbon aktif. Karena kapasitas adsorpsi karbon aktif terbatas dan akan jenuh seiring waktu, efektivitas media ini akan menurun, sehingga penggantian filter secara berkala menjadi esensial untuk menjaga kualitas filtrasi udara yang optimal.
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ "Nomenclature of Inorganic Chemistry IUPAC Recommendations 2005" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2022-10-09.
- ^ "Gases – Densities". The Engineering Toolbox. Diakses tanggal 3 March 2016.
- ^ Yost, Don M. (2007). "Ammonia and Liquid Ammonia Solutions". Systematic Inorganic Chemistry. Read Books. hlm. 132. ISBN 978-1-4067-7302-6.
- ^ Blum, Alexander (1975). "On crystalline character of transparent solid ammonia". Radiation Effects and Defects in Solids. 24 (4): 277. Bibcode:1975RadEf..24..277B. doi:10.1080/00337577508240819.
- ^ "Ammonia". The American Chemical Society. 8 February 2021. Diakses tanggal 20 March 2024.
- ^ Perrin, D. D. (1982). Ionisation Constants of Inorganic Acids and Bases in Aqueous Solution (Edisi 2nd). Oxford: Pergamon Press.
- ^ Iwasaki, Hiroji; Takahashi, Mitsuo (1968). "Studies on the transport properties of fluids at high pressure". The Review of Physical Chemistry of Japan. 38 (1).
- ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles (Edisi 6th). Houghton Mifflin. hlm. A22. ISBN 978-0-618-94690-7.
- ^ Sigma-Aldrich Co., Ammonia.
- ^ "Ammonia, Anhydrous Safety Data Sheet" (PDF). University of Florida. Diakses tanggal April 19, 2024.
- ^ a b "Ammonia". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0028". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ a b Toxic FAQ Sheet for Ammonia published by the Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR), September 2004
- ^ Hazardous Materials (HM) Safety Permits Diarsipkan 2007-07-13 di Wayback Machine. from the website of the United States Department of Transportation (DOT)
- ^ "Ammonium hydroxide physical properties" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2007-11-27. Diakses tanggal 2007-09-09.
- ^ "http://www.amazine.co/18207/amonia-sifat-kimia-ph-dan-kegunaannya/". ;
- ^ "Pemanfaatan karbon aktif dari limbah tempurung kelapa" (PDF). Universitas Islam Indonesia.



