More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Amsal 4 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amsal 4 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Amsal 4

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amsal 4
Kitab Amsal lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Amsal
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
20
← pasal 3
pasal 5 →

Amsal 4 (disingkat Ams 4) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

Teks

[sunting | sunting sumber]
  • Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 28 ayat.
  • Berisi nasihat-nasihat yang diucapkan oleh menteri Salomo bin Daud.[3]

Struktur

[sunting | sunting sumber]
  • Amsal 4:1–27 = Berkat dari hikmat
  • Amsal 3:27–35 = Anjuran untuk berbuat baik

Ayat 5

[sunting | sunting sumber]
Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.[4]

Hikmat Allah adalah penting untuk hidup yang berarti dan saleh (Amsal 4:20–22; 3:21–22). Oleh karena itu, kita harus terutama sekali mencari hikmat. Akan tetapi, mendapat hikmat semacam itu tidak gampang karena hanya diberikan kepada mereka yang dengan tekun bersedia membayar harganya. Hikmat disalurkan melalui dua jalur.

  • 1) Pendidikan. Melalui pendidikan seorang akan mengalami perubahan rohani yang mencakup hal berbalik dari kejahatan menuju kepada pengenalan akan Allah. Hubungan pribadi dengan Allah menjadi langkah pertama dalam memperoleh hikmat sejati. Orang percaya harus takut akan Tuhan dan membenci kejahatan (Amsal 8:13; 9:10).
  • 2) Pengabdian. Hikmat adalah untuk orang yang mengerti nilainya dan karena itu mencarinya dengan tekun (Amsal 8:17). Orang yang bijaksana belajar dari ajaran (Amsal 9:9) dan didikan Allah (Amsal 3:11), menerima perintah-perintah Allah (Amsal 10:8), mendengarkan nasihat rohani orang-tua dan sesama (Amsal 4:1; 13:10), serta menghargai hikmat itu sebagai lebih berharga daripada perak, emas, atau batu permata (Amsal 3:14–15; 23:23). Yesus Kristus adalah perwujudan unggul dari hikmat Allah (1Kor 1:30; Kol 2:2–3); jadi, nasihat Perjanjian Lama ini adalah sama dengan panggilan untuk menyerahkan kehidupan kita kepada Yesus Kristus. Kita harus berbalik dari dosa dan diri sendiri serta menuju Dia, mengorbankan segala sesuatu yang perlu untuk mengikuti Dia sebagai murid-Nya (Mat 13:44–46; Luk 14:33).[5]

Ayat 23

[sunting | sunting sumber]
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.[6]

Hati adalah sumber keinginan dan keputusan. Mengikut Allah dan mengenal jalan-jalan-Nya meliputi suatu keputusan teguh untuk tetap mengabdi kepada-Nya, mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya (Matius 6:33). Jikalau kita menemukan bahwa dahaga dan lapar akan Allah dan kerajaan-Nya sedang menurun, kita harus menilai kembali prioritas kita, dengan jujur mengakui kesuaman kita, dan dengan sungguh-sungguh berdoa memohon kerinduan baru akan Allah dan perkenan-Nya. Lalai dalam menjaga hati kita akan mengakibatkan kita menyimpang dari jalan yang aman dan terjebak dalam jerat pembinasaan (bandingkan Amsal 7:24–27); menjaga hati kita melebihi segala sesuatu menghasilkan hidup yang mantap pada jalan yang rata karena perkenan dan kasih karunia-Nya (Amsal 4:25–27).[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ Amsal 1:1
  4. ^ Amsal 4:5
  5. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Amsal 4:23

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

  • (Indonesia) Teks Amsal 4 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Amsal 4
  • (Indonesia) Referensi silang Amsal 4
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amsal 4
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amsal 4
  • l
  • b
  • s
Kitab Amsal • משלי (Mish'ley)
Alkitab
Pasal
Amsal 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 • 7 • 8 • 9 • 10 • 11 • 12 • 13 • 14 • 15 • 16 • 17 • 18 • 19 • 20 • 21 • 22 • 23 • 24 • 25 • 26 • 27 • 28 • 29 • 30 • 31
Ayat
  • Amsal 30:4
  • iconPortal Kristen
  • Portal Yahudi
Tempat/Istilah
Eisheth Khayil • Hikmat • Masa
Tokoh
Agur bin Yake • Daud • Hizkia • Israel • Lemuel • Salomo
Sumber
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
Kitab Mazmur (pasal 150) ← • → Kitab Pengkhotbah (pasal 1)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amsal_4&oldid=24424755"
Kategori:
  • Pasal dalam Kitab Amsal
Kategori tersembunyi:
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles