Angkat berat
Angkat berat (powerlifting) adalah cabang olahraga angkat beban yang berfokus pada tiga gerakan utama: squat, bench press, dan deadlift.[1] Tujuan utama dalam angkat berat adalah mengangkat beban seberat mungkin dalam setiap gerakan tersebut. Dalam kompetisi, atlet diberi tiga kali kesempatan untuk setiap gerakan, dan total beban terberat yang berhasil diangkat dalam ketiga gerakan tersebut akan menentukan pemenang.
Induk organisasi | International Powerlifting Federation (IPF) |
---|---|
Pertama dimainkan | 1950-an di Amerika Serikat |
Karakteristik | |
Kontak fisik | Tidak |
Kategori | Kekuatan |
Keberadaan | |
Negara atau wilayah | Dunia |
Olimpiade | Tidak |
Paralimpiade | 1984 – sekarang |
Pekan Olahraga Dunia | 1981 – sekarang (Equipped) 2025 – sekarang (Raw) |
Kompetisi berlangsung di seluruh dunia. Level kejuaraan tertinggi di dunia pada olahraga angkat berat dipertandingkan di Paralimpiade (hanya bench press) sejak tahun 1984 dan, di bawah International Powerlifting Federation (IPF) juga merupakan cabang olahraga Pesta Olahraga Dunia serta Kejuaraan Dunia Angkat Berat. Kompetisi lokal, nasional, dan internasional juga telah disetujui oleh federasi lain yang beroperasi secara independen dari IPF.
Dalam kompetisi, angkatan dapat dilakukan dengan perlengkapan (equipped) atau tanpa perlengkapan/unequipped (biasanya disebut sebagai angkatan classic/klasik atau raw/mentah dalam International Powerlifting Federation (IPF) secara khusus). Perlengkapan dalam konteks ini mengacu pada baju bench atau setelan squat/deadlift yang mendukung atau celana pendek. Di beberapa federasi, pelilit lutut (knee wrap) diperbolehkan di divisi dengan perlengkapan (equipped) tetapi tidak untuk divisi tanpa perlengkapan (raw; di federasi lain, knee wrap dapat digunakan baik untuk angkatan dengan perlengkapan maupun tanpa perlengkapan. Sabuk angkat beban, knee sleeve, wrist wrap, dan alas kaki khusus juga dapat digunakan, tetapi tidak dipertimbangkan saat membedakan antara angkatan dengan perlengkapan dan tanpa perlengkapan.[2]
Angkat berat di Indonesia
Induk organisasi untuk olahraga angkat berat di Indonesia adalah Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI). PB PABERSI merupakan salah satu pengurus besar cabang olahraga anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Sebelumnya, hingga 2020, induk organisasi angkat berat adalah Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI). Pada awalnya, ketiga cabang olahraga itu tergabung dalam satu federasi, yakni International Weighlifting Federation (IWF). Lalu secara internasional kemudian dipecah menjadi tiga, yaitu International Weighlifting Federation (IWF) untuk cabang angkat besi, World Bodybuilding dan Physique Sports Federation (WBPF) untuk binaraga, dan International Powerlifting Federation (IPF) khusus angkat berat.[3] Namun, sejak 2020, karena mengikuti aturan internasional tersebut, PABBSI kemudian dipisah menjadi 3 federasi, salah satunya adalah PABERSI untuk federasi angkat berat di Indonesia.
Salah satu asosiasi terbesar bagi komunitas powerlifting adalah Indonesia Powerlifting Association (IPA) yang juga terafiliasi secara internasional dengan IPF.[4]
Lihat juga
• Angkat besi
• Angkat berat difabel
• Binaraga
Referensi
- ^ Silverberg, Avi (2020-03-24). "What Is Powerlifting? (Definitive Guide) | PowerliftingTechnique.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-20.
- ^ "The Choice for Drug-free Strength Sport : USAPL Raw/Unequipped Standards". USA Powerlifting. Diarsipkan dari asli tanggal 8 December 2013. Diakses tanggal 2025-08-20.
- ^ "PB PABBSI Resmi Bubar, Bakal Jadi 3 Federasi Baru". medcom.id. 2020-07-21. Diakses tanggal 2025-08-20.
- ^ "IPA Powerlifting |". Diakses tanggal 2025-08-20.