Angkatan Darat Republik Tiongkok

Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Angkatan Darat Republik Tiongkok/Taiwan
Lambang Angkatan Darat Republik Tiongkok/Taiwan
Dibentuk	16 Juni 1924; 100 tahun lalu (1924-06-16) (sebagai Angkatan Darat Revolusioner Nasional) 25 Desember 1947; 77 tahun lalu (1947-12-25) (sebagai Angkatan Darat Republik Tiongkok/Taiwan)
Negara	Republik Tiongkok/Taiwan
Tipe unit	Angkatan Darat
Peran	Perang darat
Jumlah personel	130,000 (perkiraan 2019)
Bagian dari	Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok/Taiwan
Markas	Longtan, Taoyuan, Republik Tiongkok/Taiwan
Moto	忠誠精實
Warna seragam	Templat:Colourbox Emas Templat:Colourbox Hijau
Himne	陸軍軍歌 ("Lùjūnjūngē"; "Liu̍k-kiûn Kiûn-kô"; Inggris: "Army Anthem")
Pertempuran	Ekspedisi Utara Konflik Tiongkok-Soviet (1929) Mars Panjang Perang Tiongkok-Jepang Kedua Perang Dunia II Pertempuran Baitag Bogd Perang Saudara Tiongkok Revolusi Komunis Tiongkok Pertempuran Guningtou Pertempuran Pulau Nanri Pertempuran Kepulauan Yijiangshan Perang Vietnam Perang Saudara Kamboja Perang Saudara Laos Perang Melawan Teror Intervensi militer terhadap ISIL[1]
Tokoh
Panglima Angkatan Darat	Jenderal Hsu Yen-pu
Wakil Komandan Tentara Republik Tiongkok/Taiwan	Letnan Jenderal Fang Mao-hung
Wakil Komandan Tentara Republik Tiongkok/Taiwan	Letnan Jenderal Wang Hsing-li
Insignia
Roundel
Bendera
Pesawat tempur
Helikopter serbu	AH-1W, AH-64E
Helikopter pengangkut	CH-47SD, UH-60M
Helikopter pengamat	OH-58D
Helikopter latih	TH-67A
Helikopter perlengkapan	UH-60M

Angkatan Darat Republik Tiongkok (ROCA), yang sebelumnya dikenal sebagai Angkatan Darat Tiongkok dan secara tidak resmi sebagai Angkatan Darat Taiwan , adalah cabang terbesar dari Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok . Diperkirakan 80% dari Angkatan Darat RT terletak di Pulau Formosa , sedangkan sisanya ditempatkan di Penghu , Kinmen , Matsu , Dongsha dan Kepulauan Taiping.^[2]

Sejak Perang Saudara Tiongkok , tidak ada gencatan senjata atau perjanjian damai yang pernah ditandatangani, sehingga sebagai garis pertahanan terakhir terhadap kemungkinan invasi oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA), fokus utamanya adalah pada pertahanan dan serangan balik terhadap serangan amfibi dan perang kota . .