More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Apollinaris dari Laodikia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Apollinaris dari Laodikia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apollinaris dari Laodikia

  • العربية
  • مصرى
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Malagasy
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Kiswahili
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Apollinaris dari Laodicea)
Laodicea (sekarang Latakia, tempat asal Apollinaris.

Apollinaris dari Laodicea adalah orang pertama yang menarik perhatian gereja mengenai aspek hubungan Roh Kudus dan roh Kristus.[1] Ia dilahirkan di Alexandria sekitar tahun 310.[1] Sekitar tahun 360, ia telah menjadi seorang presbiter di Laodikia, Siria.[1] Pada awalnya, ia adalah seorang penganut paham Athanasius[2] dan melawan ajaran Arianisme.[1] Namun, ia bergumul mengenai hubungan keilahian sekaligus kemanusiaan Yesus Kristus.[1] Ia berpendapat bahwa manusia haruslah memiliki tubuh, jiwa, dan roh, dan oleh karena itu juga, Kristus haruslah memiliki unsur yang sama.[1] Akhirnya, ia menyimpulkan bahwa Kristus memiliki tubuh dan jiwa manusia, tetapi roh Kristus adalah Roh Ilahi, bukan roh manusia.[1] Dalam perkembangannya, ajaran Apollinaris cenderung mengarah pada doketisme dan menyatakan bahwa makin lama, tubuh akan semakin dipengaruhi oleh keilahian Allah.[1] Dengan demikian, akhirnya kemanusiaan Kristus akan ditelan oleh keilahian-Nya.[1]

Ajaran Apollinaris mendapat tentangan dari berbagai kalangan gereja, hingga akhirnya Apollinaris keluar dari gereja yang resmi dan mendirikan gerejanya sendiri pada tahun 375.[1] Setelah ia meninggal pada tahun 390, sebagian dari pengikutnya kembali ke gereja resmi, sedangkan yang lainnya masuk menjadi penganut monofisit.[1]

Beberapa karya dari Apollinaris yang ia tinggalkan, antara lain:[1]

  • Mengenai Pengakuan Iman (He Kata Meros Pistis)
  • Mengenai Inkarnasi Logos Allah (Peri Tes Sarkoseos tu Theu Logu)

referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia)F.D. Wellem.1993.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 13-14.
  2. ^ (Inggris) William Carl Placher.1988.Readings in the History of Christian Theology, Volume 1.Pennsylvania:The Webminster Press.hlm 63.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apollinaris_dari_Laodikia&oldid=15158935"
Kategori:
  • Tokoh Kristen

Best Rank
More Recommended Articles