More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Asal-usul air di Bumi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asal-usul air di Bumi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asal-usul air di Bumi

  • العربية
  • বাংলা
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Português
  • Русский
  • سنڌي
  • Simple English
  • Српски / srpski
  • తెలుగు
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Air meliputi sekitar 70% permukaan Bumi.

Asal-usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata Surya, masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana samudra di Bumi terbentuk:

  • Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air.
  • Komet, objek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotop hidrogen deuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu mirip dengan yang di Bumi.
  • Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis
  • Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan Bumi secara perlahan.
  • Fotolisis: radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Drake, Michael J. (2005). "Origin of water in the terrestrial planets". Meteoritics & Planetary Science. 40 (4). John Wiley & Sons: 519–527. Bibcode:2005M&PS...40..519D. doi:10.1111/j.1945-5100.2005.tb00960.x.
  • Drake, Michael J.; et al. (2005). "Origin of water in the terrestrial planets". Asteroids, Comets, and Meteors (IAU S229). 229th Symposium of the International Astronomical Union. Vol. 1. Búzios, Rio de Janeiro, Brazil: Cambridge University Press. hlm. 381–394. Bibcode:2006IAUS..229..381D. doi:10.1017/S1743921305006861. ISBN 978-0521852005. ;

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Dr. C's Oceans Online website (archived copy)
  • UniverseToday.com
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic


Ikon rintisan

Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asal-usul_air_di_Bumi&oldid=27823836"
Kategori:
  • Masalah ilmiah
  • Bumi
  • Air
  • Asal mula
  • Peristiwa hadaikum
  • Artikel geografi September 2025
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik geografi
  • Semua artikel rintisan September 2025
  • Semua rintisan geografi
  • Semua artikel geografi
  • Rintisan geografi September 2025

Best Rank
More Recommended Articles