More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Asam aminobutirat gamma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asam aminobutirat gamma - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asam aminobutirat gamma

  • العربية
  • Asturianu
  • تۆرکجه
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Latina
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Asam gamma-aminobutirat)
Struktur GABA

Asam aminobutirat gamma (bahasa Inggris: gamma-aminobutyric acid, GABA) adalah neurotransmiter dan hormon otak yang menghambat (inhibitor) reaksi-reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak menguntungkan.[1][2]

GABA terdapat dalam kadar yang tinggi pada berbagai belahan otak, yaitu sekitar 1.000 kali lebih tinggi daripada kadar neurotransmiter monoamina lainnya, pada tempat yang sama. Defisiensi GABA dapat menyebabkan pikiran terhalusinasi, delusional, histeria, emosional,[1][2] hipotonia, ataksia, keterbelakangan mental, dan peningkatan rasio asam 4-OH-butirat di dalam urin.[3]

Penghambat alami atau inhibitor dari GABA adalah ion klorida.[1] Jika kadar ion klorida dalam darah tidak terkendali, maka akan mengurangi kadar GABA yang kemudian akan menghasilkan kecemasan yang berkepanjangan, ketakutan yang tidak rasional dan terlepasnya beberapa hormon otak lain tanpa kendali.[1] Hal itu juga akan memicu terjadinya peningkatan produksi CRH pada nukleus paraventrikularis di kelenjar hipotalamus.[1] Selanjutnya hormon CRH ini akan merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol.[1] Kortisol adalah suatu hormon yang menyebabkan kekecewaan, perasaan tertekan dan kesedihan serta menghadirkan ketakutan yang berlebihan.[1]

Melalui ekspresi pencerapnya, GABA menghambat proliferasi sel punca pluripoten dan neural pada jaringan embrio dan manusia dewasa, dan mengendalikan proliferasi sel tumor.[4]

Siklus GABA

[sunting | sunting sumber]

Siklus GABA sering disebut GABA shunt.[5] Glukosa merupakan prekursor utama bagi sintesis GABA, selain asam piruvat dan asam amino lainnya.[6]

Jenjang pertama pada GABA shunt adalah transaminasi asam ketoglutarat-α dari siklus asam sitrat oleh GABA-T menjadi asam glutamat. Setelah itu, GAD akan mengkatalis reaksi dekarboksilasi pada asam glutamat guna membentuk GABA. Reaksi hanya terdapat di dalam sel yang menggunakan GABA sebagai neurotransmiter.

GABA-T juga dapat mengkonversi GABA menjadi suksinat semialdehid sebagai cadangan kimiawi, saat kadar GABA berlebih dan terdapat senyawa asam ketoglutarat-α untuk menerima gugus amina yang dilepaskan GABA, dan menjadi asam glutamat. Suksinat semialdehid dapat teroksidasi oleh suksinat semialdehid dehidrogenase menjadi asam suksinat dan memasuki siklus asam sitrat lagi.

Pada sel glial, GABA akan dikonversi menjadi glutamina dan disekresi kembali menuju ke neuron untuk diproses menjadi glutaminase, lalu menjadi asam glutamat, dan masuk ke dalam siklus GABA kembali.

Peran GABA pada tetumbuhan

[sunting | sunting sumber]

GABA juga dihasilkan dan berfungsi fisiologi bagi tumbuhan. Senyawa ini merupakan asam amino yang paling melimpah pada apoplas tumbuhan tomat.[7] Peran fisiologi yang tengah banyak dipelajari adalah dalam proses signaling di dalam tubuh tumbuhan.[8][9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Azhar, Tauhid Nur (2008). The Miracle of Honey - Tuntunan Rasulullah saw dan Gaya Hidup Muslim. Illuminate, Surabaya. hlm. 58–60. ISBN 978-979-18146-1-9. ;
  2. ^ a b (Inggris)GABA (Gamma-Aminobutyric Acid) Neurotransmitter Diarsipkan 2010-03-17 di Wayback Machine., anxiety-and-depression-solutions. Diakses pada 25 Mei 2010.
  3. ^ (Inggris) George J Siegel, Bernard W Agranoff, R Wayne Albers, Stephen K Fisher, dan Michael D Uhler. (1999). Basic Neurochemistry - Molecular, Cellular and Medical Aspects : Table 44-1. Disorders of Amino Acid Metabolism (Edisi 6). Lippincott-Raven. ISBN 0-397-51820-X. Diakses tanggal 2010-07-18. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  4. ^ (Inggris) "GABA's control of stem and cancer cell proliferation in adult neural and peripheral niches". Department of Neurosurgery, Yale University; Young SZ, Bordey A. Diakses tanggal 2010-10-23.
  5. ^ (Inggris) George J Siegel, Bernard W Agranoff, R Wayne Albers, Stephen K Fisher, dan Michael D Uhler. (1999). Basic Neurochemistry - Molecular, Cellular and Medical Aspects : Fig. 16-1. GABA Shunt (Edisi 6). Lippincott-Raven. ISBN 0-397-51820-X. Diakses tanggal 2010-07-19. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  6. ^ (Inggris) George J Siegel, Bernard W Agranoff, R Wayne Albers, Stephen K Fisher, dan Michael D Uhler. (1999). Basic Neurochemistry - Molecular, Cellular and Medical Aspects : GABA Synthesis, Uptake and Release (Edisi 6). Lippincott-Raven. ISBN 0-397-51820-X. Diakses tanggal 2010-07-19. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  7. ^ Park DH, Mirabella R, Bronstein PA, Preston GM, Haring MA, Lim CK, Collmer A, Schuurink RC (October 2010). "Mutations in γ-aminobutyric acid (GABA) transaminase genes in plants or Pseudomonas syringae reduce bacterial virulence". Plant J. 64 (2): 318–30. doi:10.1111/j.1365-313X.2010.04327.x. PMID 21070411.
  8. ^ Bouché N, Fromm H (March 2004). "GABA in plants: just a metabolite?". Trends Plant Sci. 9 (3): 110–5. doi:10.1016/j.tplants.2004.01.006. PMID 15003233.
  9. ^ Roberts MR (September 2007). "Does GABA Act as a Signal in Plants?: Hints from Molecular Studies". Plant Signal Behav. 2 (5): 408–9. doi:10.4161/psb.2.5.4335. PMC 2634229. PMID 19704616.
  • l
  • b
  • s
Sistem saraf
Struktur
Neuron · Sel glia · sistem indra
Susunan
Sistem saraf pusat
Otak · Medulla spinalis · Medulla oblongata
Sistem saraf tepi
Sistem saraf sadar
Saraf spinal
Sistem saraf tak sadar
Saraf simpatik · Saraf parasimpatik
Neurotransmiter
Asetilkolin · Adrenalin · Noradrenalin · Dopamin · Serotonin · GABA
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Gamma-Aminobutyric acid.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_aminobutirat_gamma&oldid=26356236"
Kategori:
  • Asam amino gamma
  • Agonis reseptor glisina
  • Obat selektif periferal
  • Asam aminobutirat gamma
  • Asam amino nonproteinogenik
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: karakter tidak terlihat
  • Galat CS1: ISBN
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Galat CS1: periode diabaikan
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles