More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Asep Nata - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asep Nata - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asep Nata

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Asep Nata" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Januari 2025)

Asep Nata
Lahir24 Juni 1964 (umur 61)
Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Sumatera Utara
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
PekerjaanEtnomusikolog

Asep Nata (lahir 24 Juni 1964) merupakan seorang etnomusikolog berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan pencipta dari Karinding Towél (KARTO) dan Pelok Song.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2001 di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah di Solo menjadi titik awal baginya dalam menemukan formulasi instrumen Lamellaphone yang ia ciptakan: KARTO, yaitu ketika bermain genggong besi bersama I Wayan Sadra, tanpa disadari genggong yang ia mainkan mencedrai giginya. Maka muncul pemikiran untuk mencari alternatif instrumen yang relatif lebih aman, untuk gigi, terutama untuk mengantisipasi jika pemainnya merupakan anak-anak dan orang tua. Dari situ ia mencoba membuka kembali peristiwa-peristiwa yang tersimpan dalam ingatan, catatan-catatan lapangan, dan penelitian lapangan di banyak tempat seperti di Solo, Lombok, beberapa tempat di Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya.

Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen di perguruan tinggi di Bandung, Asep Nata mempelajari Genggong Sunda (Karinding). Kembali ia menemukan kenyataan bahwa Genggong tradisional ternyata sangat canggih dan rumit cara pembuatannya. Berbekal pengalamannya terutama di bidang ilmu akustik dan organologi, maka pada tahun 2005 ia menciptakan formula genggong baru berbahan bambu atau pelepah aren yang kemudian dinamainya Karinding Towél (KARTO). KARTO merupakan instrumen generik atau ekstrak dari genggong (jews harp) petik tradisional yang dibuat dari bahan bambu atau pelepah aren. Bentuknya lebih sederhana dan cara pembuatannya lebih mudah jika dibandingkan dengan Karinding Tradisional Sunda yang rumit. Penemuan Formula KARTO antara lain: dapat ditala sesuai dengan nada yang diinginkan sehingga, misalnya, satu set KARTO dapat disetel diatonis atau kromatis; KARTO yang menghasilkan bunyi pendek menjadi lebih inovatif karena tuntutan variasi dalam hasil bunyinya; KARTO lebih mudah dibuat siapa saja.[1]

Selain itu, ia juga kembali berinovasi dengan mengolah biji buah mangga menjadi instrumen musik tiup seperti suling. Kreasinya tersebut memanfaatkan limbah biji mangga yang kemudian dikeringkan dan dilubangi. Instrumen itu dinamakan Pelok Song. Pelok dalam bahasa Sunda artinya biji buah mangga. Ide pembuatannya berasal dari obrolan dengan mahasiswa, kemudian mulai dicoba pada November 2016. Kini ada sekitar 20 lebih Pelok Song yang berhasil dibuat.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Asep Nata". 8 Mei 2013.
  2. ^ "Olah Limbah, Dosen Ini Bikin Instrumen Tiup dari Biji Mangga". 21 Januari 2017.


Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asep_Nata&oldid=26783565"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 61
  • Kelahiran 1964
  • Seniman
  • Seniman Indonesia
  • Seniman Sunda
  • Alumni Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Alumni Universitas Sumatera Utara
  • Tokoh Sunda
  • Tokoh Jawa Barat
  • Tokoh dari Sumedang
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Januari 2025
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Tanggal lahir tidak ada di Wikidata
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 24 Juni
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025
  • AC dengan 0 elemen
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi Indonesia
  • Semua artikel rintisan Januari 2025
  • Semua tokoh Indonesia
  • Rintisan biografi Indonesia Januari 2025

Best Rank
More Recommended Articles