More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Asosiasionisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asosiasionisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asosiasionisme

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Slovenčina
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asosiasionisme merupakan gagasan yang menyatakan bahwa proses mental beroperasi dengan asosiasi satu keadaan mental dengan keadaan penerusnya.[1] Hal ini berarti seluruh proses mental terdiri dari unsur-unsur psikologis diskrit dan kombinasinya yang diyakini terdiri dari sensasi atau perasaan sederhana.[2] Dalam filsafat, gagasan ini dipandang sebagai hasil empirisme dan sensasionisme.[3] Konsep tersebut mencakup teori psikologi serta landasan filosofis dan metodologi ilmiah yang komprehensif.[2] Selain itu, asosiasionisme adalah aliran yang banyak menekankan pada hukum–hukum asosiasi untuk menerangkan berbagai gejala kejiwaan.[butuh rujukan]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Aliran ini dapat di bagi menjadi dua bagian yakni ssosiasionisme lama dan asosiasionisme baru atau neo-asosiasionisme. Asosiasionisme lama sudah berkembang sejak Aristoteles mengemukakan hukum–hukum terjadinya asosiasi yaitu kesamaan (simiarity), perlawanan (contrast), dan kedekatan (contiguity). Salah satu tokoh asosiasionisme lama antara lain Thomas Hobbes.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The faculties : a history. Dominik Perler. Oxford. 2015. ISBN 978-0-19-993525-3. OCLC 896787324. Pemeliharaan CS1: Lain-lain (link) Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)
  2. ^ a b Bailey, Richard (2018-02-06). Education in the Open Society - Karl Popper and Schooling (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-351-72648-1.
  3. ^ Banerjee, J. C. (1994). Encyclopaedic dictionary of psychological terms. New Delhi: M.D. Publications. ISBN 81-85880-28-X. OCLC 33860167.
  4. ^ Anderson, John R. (2014). Human Associative Memory. G. H. Bower. Hoboken: Taylor and Francis. ISBN 978-1-317-76988-0. OCLC 871224620.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asosiasionisme&oldid=23664847"
Kategori:
  • Teori pikiran
  • Sosialisme
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Lain-lain
  • Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan

Best Rank
More Recommended Articles