More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Australopithecus africanus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Australopithecus africanus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Australopithecus africanus

  • Afrikaans
  • العربية
  • Беларуская
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Lëtzebuergesch
  • Lietuvių
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Tarandíne
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • తెలుగు
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • Yorùbá
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Australopithecus africanus
Rentang waktu: Pliocene
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Primates
Famili:
Hominidae
Genus:
†Australopithecus
Spesies:
†A. africanus
Nama binomial
†Australopithecus africanus
Dart, 1925[1]

Australopithecus africanus spesies hominid awal, yang hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu pada era Pliosen.[2] Sisa fosil menunjukan A. africanus lebih mirip manusia modern daripada Australopithecus afarensis. A. africanus ditemukan di empat situs di Afrika Selatan - Taung (1924), Sterkfontein (1935), Makapansgat (1948) dan Gladysvale (1992).[1]

Australopithecus memainkan peran penting dalam proses evolusi manusia. Spesies ini hidup antara sekitar 4,2 hingga 2 juta tahun yang lalu dan berkembang di Afrika, terutama di wilayah yang kini dikenal sebagai Etiopia, Kenya, Tanzania, dan Afrika Selatan. Australopithecus menjadi salah satu bentuk transisi dari primata arboreal (penghuni pohon) menuju hominid yang lebih bergantung pada kehidupan di daratan dengan kemampuan bipedalisme.

Australopithecus africanus

Secara morfologi, Australopithecus masih mempertahankan banyak ciri anatomi leluhur simpansenya. Ukuran tubuhnya relatif kecil dibandingkan manusia modern, dengan tinggi berkisar antara 1 hingga 1,5 meter.[3] Dimorfisme seksual masih sangat mencolok, di mana pejantan memiliki ukuran tubuh sekitar 50 persen lebih besar daripada betina.[3] Struktur tubuhnya menunjukkan adaptasi untuk kehidupan di lingkungan sabana yang mulai terbuka, dengan kombinasi antara fitur arboreal dan terestrial.[3] Lengan mereka tetap panjang, menunjukkan kapasitas untuk memanjat pohon, sementara kaki dan panggulnya mengalami perubahan untuk mendukung berjalan tegak dalam jarak yang lebih jauh.[3]

Ciri utama yang membedakan Australopithecus dari nenek moyangnya adalah bipedalisme, atau kemampuan berjalan dengan dua kaki.[3] Adaptasi ini berkembang akibat perubahan lingkungan sekitar 5–8 juta tahun lalu, ketika hutan tropis yang lebat mulai berkurang dan berganti menjadi savana dengan pohon-pohon yang lebih tersebar.[3] Jarak yang lebih jauh antar pepohonan membatasi kemampuan primata awal untuk bergerak dengan bergelantungan, sehingga mereka mulai mengadopsi cara berjalan tegak sebagai strategi bertahan hidup.[3] Meskipun sudah bipedal, Australopithecus kemungkinan masih bersarang di pohon pada malam hari untuk menghindari predator darat seperti singa, citah, dan anjing liar.[3]

Sekitar 2,5 juta tahun lalu, perubahan iklim yang menyebabkan pengeringan Afrika semakin mempercepat evolusi hominid. Sabana yang lebih terbuka menghilangkan banyak pepohonan yang sebelumnya berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi Australopithecus. Tekanan seleksi ini mengakibatkan sebagian besar populasi punah dalam kurun waktu ratusan ribu tahun, terutama karena ketidakmampuan mereka bersaing dengan predator yang lebih kuat. Namun, beberapa kelompok yang mampu bertahan menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif, termasuk penggunaan alat sederhana seperti batu dan tongkat panjang untuk bertahan hidup.[3]

Adaptasi ini membuka jalan bagi evolusi lebih lanjut menuju Homo, genus yang melahirkan spesies manusia modern (Homo sapiens).[3] Australopithecus menjadi salah satu kunci dalam pemahaman tentang bagaimana nenek moyang manusia bertransisi dari kehidupan di hutan menuju spesies yang lebih cerdas dan dominan di ekosistem daratan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Australopithecus africanus". Diarsipkan dari asli tanggal 2006-06-13. Diakses tanggal 2009-01-23.
  2. ^ "Human Ancestors Hall: Tree". Diarsipkan dari asli tanggal 2005-11-02. Diakses tanggal 2009-01-23.
  3. ^ a b c d e f g h i j Arif, Ahmad (2021). Masyarakat Adat & Kedaulatan Pangan. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9786024814809.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Australopithecus africanus.
  • MNSU Diarsipkan 2006-12-13 di Wayback Machine.
  • Smithsonian Diarsipkan 2007-10-17 di Wayback Machine.
  • Handprint
  • Maropeng - The Cradle of Humankind Official Website
  • UNESCO - Fossil Hominid Sites of Sterkfontein, Swartkrans, Kromdraai, and Environs
Pengidentifikasi takson
  • Wikidata: Q239272
  • Wikispecies: Australopithecus africanus
  • EoL: 47439764
  • Fossilworks: 83066
  • GBIF: 4827675
  • iNaturalist: 127276
  • IRMNG: 10543181
  • Plazi: 316AB7A6-1891-7720-94F9-70E47234B2EE
  • ZooBank: 64F15371-826A-40A4-A6EC-291C15343FBE
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Australopithecus_africanus&oldid=27262449"
Kategori:
  • Semua regnum
  • Semua filum
  • Arkeologi Afrika
  • Evolusi manusia
  • Australopithecus
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Semua kelas mammalia
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles