More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bahan bangunan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahan bangunan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahan bangunan

  • العربية
  • Asturianu
  • Башҡортса
  • Boarisch
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gàidhlig
  • Galego
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Minangkabau
  • Македонски
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Саха тыла
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Sakizaya
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Beton dan tulangan baja yang digunakan untuk membangun sebuah lantai.

Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.

Sifat fisik

[sunting | sunting sumber]

Berat jenis

[sunting | sunting sumber]

Berat jenis merupakan berat satuan volume yang tidak memperhitungkan volume dari rongga-rongga udara dan pori-pori. Nilai berat jenis diperoleh melalui pembagian antara berat bahan bangunan dalam keadaan kering dibagi dengan volumenya tanpa rongga-rongga udara dan pori-pori. Volume absolut dari berat jenis sama dengan volume benda padat.[1]

Jenis

[sunting | sunting sumber]

Bambu

[sunting | sunting sumber]

Bambu memiliki beberapa fungsi sebagai bahan bangunan. Fungsinya disesuaikan dengan jenis bambu yang digunakan. Pada struktur bangunan, jenis bambu yang dapat digunakan adalah bambu duri. Kemudian kosntruksi atap dan dinding dapat menggunakan bambu betung. Jenis bambu lainnya sebagai bahan bangunan adalah bambu ampel.[2]

Penerapan

[sunting | sunting sumber]

Arsitektur bangunan beriklim tropis

[sunting | sunting sumber]

Jenis bahan bangunan yang digunakan pada arsitektur bangunan beriklim tropis adalah yang berpori. Tujuannya untuk mengantisipasi iklim tropis lembap. Ciri lain bahan bangunan untuk tipe arsitektur tropis adalah memiliki berat jenis bernilai kecil, masa jeda pekerjaan yang cepat, kapasitas panasn kecil, dan berdimensi kecil. Arsitektur tropis juga memerlukan bahan bangunan yang mampu menyesuaikan kadar kelembapan udara dan konduktivitas termal dari sinar matahari di sekitarnya.[3]

Dampak

[sunting | sunting sumber]

Dampak negatif

[sunting | sunting sumber]

Bahan bangunan tak terbarukan mulai menimbulkan dampak yang besar terhadap lingkungan pada tahun 2012. Dampak ini terjadi akibat industri konstruksi. Industri ini meliputi pemakaian beton dan logam dalam konstruksi. Dampaknya adalah penghancuran sekitar 45% sumber daya global, konsumsi energi mencapai 35% dan emisi sebanyak 40% secara global. Sejak tahun 1990-an, ketiga dampak tersebut mulai dikurangi dengan pengadaan bahan bangunan ramah lingkungan berbahan komposit polimer bertulang serat alami. Tipe bahan utamanya adalah komposit polimer kayu.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Batako, sejenis batu bata yang dibuat dari puing-puing bahan bangunan
  • Beton ringan aerasi (Hebel)
  • Batu bata

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ T, Panennungi., dan Nurlita Pertiwi (2018). Ilmu Bahan Bangunan (PDF). Makassar: Badan Penerbit UNM. hlm. 5. ISBN 978-602-5554-20-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ Lahji, K., dan Walaretina, R. (2018). "Keberlanjutan Material Konstruksi pada Pembangunan Rumah Betawi". Prosiding Seminar Nasional Kota Layak Huni: Urbanisasi dan Pengembangan Perkotaan: 118. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-09-11. Diakses tanggal 2022-09-11. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Sari, L. H., dkk. (2021). Arsitektur Lingkungan (PDF). Banda Aceh: Bandar Publishing. hlm. 29. ISBN 978-623-5669-01-4. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  4. ^ Hidayanti, Fitria (2021). Wati, E. K., dan Lestari, K. R. (ed.). Fisika Material: Material Biokomposit (PDF). Jakarta Selatan: LP UNAS. hlm. 78. ISBN 978-623-7273-07-3. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_bangunan&oldid=27399606"
Kategori:
  • Bahan bangunan
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list

Best Rank
More Recommended Articles