More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Batu apung - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batu apung - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Batu apung

  • العربية
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • ភាសាខ្មែរ
  • 한국어
  • Kernowek
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lietuvių
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Ирон
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • Kiswahili
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batu apung dari Santorini, Yunani.

Batu apung, atau Pumis (pumice) adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat nmikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung (pembentukan Plinius dan ignimbrit) dan umumnya membentuk zona-zona di bagian atas lava silikat. Batu apung bervariasi dalam hal kepadatannya menurut ketebalan bahan padat antargelombang; banyak sampel yang mengapung di air. Setelah letusan Gunung Krakatau, berton-ton batu apung hanyut ke Lautan Teduh lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon yang mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat beton ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai bahan penggosok, seperti pelitur, penghapus pensil, pengelupas kosmetik, mencuci piring dll.

Sifat vesikuler batu apung sangat tinggi karena memiliki jumlah sel seluler yang banyak akibat ekspansi buih gas yang ada di dalamnya. Ruang pori (vesikel) dalam batu apung dibatasi oleh dinding tipis sehingga berat jenis batuan ini sangat kecil yang menyebabkannya mampu mengapung di atas air. Batuan ini mempunyai berat jenis <1, dan sering mengandung oksida seperti K2O, SiO2, MgO, CaO, dan Fe2O3. Sifat fisik dan kimia batu apung yang lainnya adalah mempunyai LOI 6%, PH 5, tingkat peresapan air 16,67%, dan konduktivitas panas yang rendah. Mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung biasanya adalah tridimit, kuarsa, kristobalit, dan feldspar.[1]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Batu apung di Museum Geologi
    Batu apung di Museum Geologi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Jenis, Asal, dan Kegunaan Batu Apung (Pumice)". Diakses tanggal 2020-10-22.


Ikon rintisan

Artikel bertopik geologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_apung&oldid=27287368"
Kategori:
  • Batuan beku
  • Vulkanologi
  • Abrasif
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik geologi
  • Semua artikel rintisan Mei 2025

Best Rank
More Recommended Articles