More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bedda Lotong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bedda Lotong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bedda Lotong

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. Bantu kami untuk mengembangkannya dengan memberikan pranala ke artikel lain secukupnya. (Juni 2025)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Juni 2025)


Bedda Lotong, atau dikenal pula sebagai lulur hitam, adalah produk perawatan tubuh tradisional khas masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Perawatan ini telah digunakan secara turun-temurun oleh perempuan Bugis sebagai bagian dari ritual kecantikan, dan diyakini berasal dari kalangan bangsawan atau putri kerajaan pada masa lampau. Dalam bahasa Bugis, bedda lotong berarti "bedak hitam", merujuk pada warna khas lulur yang berasal dari bahan dasarnya, yaitu ketan hitam.[1]

Asal Usul dan Nilai Budaya

[sunting | sunting sumber]

Meskipun tidak terdapat dokumentasi tertulis mengenai asal-usul Bedda Lotong, tradisi ini diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Bedda Lotong tidak hanya digunakan sebagai produk perawatan kulit, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan identitas perempuan Bugis. Lulur ini dahulu menjadi bagian dari ritual kecantikan pengantin, dan kini telah berkembang menjadi perawatan kulit sehari-hari.

Komposisi dan Bahan Alami

[sunting | sunting sumber]

Bedda Lotong dibuat dari campuran bahan-bahan alami yang memiliki khasiat untuk kecantikan dan kesehatan kulit. Beberapa bahan utama yang umum digunakan antara lain:

  • Ketan hitam, sebagai bahan dasar lulur yang kaya antioksidan dan berfungsi untuk mencerahkan kulit,
  • Temulawak, memiliki sifat antiinflamasi dan membantu meredakan iritasi kulit,
  • Kunyit dan kencur, bermanfaat untuk membersihkan kulit dan mengurangi noda atau bekas jerawat,
  • Asam jawa, membantu proses eksfoliasi dan memberikan aroma khas,
  • Jeruk nipis, mengandung vitamin C yang dapat menyegarkan dan mencerahkan kulit,
  • Bengkoang, berfungsi sebagai pelembap alami,
  • Minyak zaitun, untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.[2]

Proses Pembuatan

[sunting | sunting sumber]

Pembuatan Bedda Lotong cukup sederhana dan bisa dilakukan secara mandiri. Ketan hitam disangrai terlebih dahulu, lalu ditumbuk hingga halus. Bahan-bahan seperti temulawak dan rempah lainnya diparut dan dicampur bersama ketan hitam sangrai. Kemudian, campuran ini diberi air secukupnya dan diremas-remas hingga membentuk pasta. Ramuan ini biasanya disimpan dalam wadah dan didiamkan semalaman sebelum digunakan, agar aromanya lebih keluar dan khasiatnya meningkat.

Cara Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Untuk menggunakan Bedda Lotong, lulur dibalurkan ke seluruh tubuh dengan pijatan lembut agar kandungan nutrisinya terserap oleh kulit sekaligus merangsang sirkulasi darah. Setelah didiamkan beberapa saat hingga agak mengering, lulur kemudian dibilas dengan air bersih. Untuk hasil optimal, penggunaan secara rutin dianjurkan.

Manfaat

[sunting | sunting sumber]

Bedda Lotong dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kulit, antara lain:

  • Membantu mencerahkan kulit secara alami,
  • Mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori,
  • Melembapkan dan menghaluskan kulit,
  • Mengurangi bekas jerawat berkat kandungan antiinflamasi,
  • Memberikan aroma alami yang menenangkan.

Pelestarian Tradisi

[sunting | sunting sumber]

Di tengah perkembangan industri kecantikan modern, Bedda Lotong tetap bertahan sebagai salah satu bentuk warisan budaya tak benda masyarakat Bugis. Sejumlah spa dan pusat perawatan tubuh tradisional di Sulawesi Selatan, seperti Chaya Family Spa and Reflexology, masih mempertahankan dan mempromosikan penggunaan Bedda Lotong dalam layanan perawatan kecantikan mereka. Dengan demikian, penggunaan Bedda Lotong tidak hanya merawat kulit, tetapi juga berperan dalam melestarikan tradisi lokal yang sarat nilai budaya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mengenal Bedda Lotong, Lulur Tradisonal Berwarna Hitam yang Terbuat dari Ketan, Apa Manfaatnya?". suara.com. Diakses tanggal 2025-06-19.
  2. ^ Said, Imran. "Bedda Lotong: Rahasia Kecantikan Tradisional Wanita Bugis - Chanel Sulsel - Halaman 3". Chanel Sulsel. Diakses tanggal 2025-06-19.
Artikel ini tidak memiliki konten kategori. Bantulah dengan menambah kategori yang sesuai sehingga artikel ini terkategori dengan artikel lain yang sejenis.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bedda_Lotong&oldid=27531066"
Kategori:
  • Dead-end pages Juni 2025
  • All dead-end pages
  • Articles covered by WikiProject Wikify Juni 2025
  • All articles covered by WikiProject Wikify
Kategori tersembunyi:
  • Articles with invalid date parameter in template
  • Artikel tak bertuan sejak Juni 2025
  • Semua artikel tak bertuan
  • Artikel yang tidak memiliki kategori Juni 2025
  • Semua artikel yang tidak terkategori

Best Rank
More Recommended Articles