More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Begu ganjang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Begu ganjang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Begu ganjang

  • Betawi
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Begu ganjang" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
(Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Begu ganjang (terj. har. "roh panjang") dalam kepercayaan masyarakat Batak adalah salah satu jenis roh jahat. Dalam masyarakat Batak, begu ganjang digambarkan sebagai roh yang paling ganas karena bertugas untuk mencelakakan orang lain dan menyisakan bekas biru di kerongkongan korbannya. Masyarakat Batak Karo juga menyebut begu ganjang sebagai "begu jinujung", yaitu roh yang harus diberikan sajian darah ayam merah oleh pemiliknya.[1]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Dalam Budaya Batak Begu Ganjang adalah sejenis makhluk gaib yang awalnya berasal dari makhluk hidup atau lokasi tertentu. Manusia yang hidup, memiliki dua jenis zat yakni fisik, jasad atau yang disebut pamatang dan roh atau yang disebut tondi. Ketika manusia mati maka arwahnya di percayai berubah menjadi begu.[2]

Begu ini akan pergi menuju suatu tempat yang disebut parbeguan,[3] yakni suatu tempat gaib di mana berkumpul begu-begu orang yang sudah mati sebelumnya. Roh akan terpisah dari jasad.

Jika laki-laki yang mati, tondinya akan tetap berada disekitar jasadnya sampai 11 hari, jika perempuan 9 hari tondinya masih tetap berada disekitar jasad. Hal ini juga memperkuat ungkapan batak yang menyebutkan bahwa lebih kuat jiwa Laki-laki daripada Perempuan," ungkap ketua Program Studi Antropologi, Fisip Universitas Sumatera Utara, (USU).

Hal itu juga yang menjadi alasan bagi sebagian masyarakat Batak[2] untuk menjaga kuburan orang yang baru dikuburkan. Begu- begu ini juga hidup sebagaimana manusia layaknya, mereka juga memiliki strata. Begu dari orang yang meninggal semasa hidupnya baik, keturunannya tetap menghormatinya. Begunya bisa berubah menjadi Sumangot dan selanjutnya jadi Sahala.

Ciri-ciri dan Kepercayaan

[sunting | sunting sumber]
  • Penampakan : Begu ganjang diyakini berbentuk makhluk tinggi menjulang, bisa sebesar pohon, dengan tubuh yang menyeramkan. Dalam beberapa cerita, ia bisa mengubah ukuran tubuhnya sesuai keinginan.
  • Fungsi mistis : Dalam tradisi lokal, begu ganjang sering diasosiasikan dengan ilmu hitam dan digunakandan digunakan oleh orang-orang yang ingin memperoleh kekayaan secara instan, biasanya sebagai "pemanggil roh" untuk mencelakai orang lain atau menyerap kekuatan hidup mereka.
  • Korban: Korbannya konon bisa sakit misterius atau meninggal secara mendadak setelah datangnya makhluk ini.
  • Asal-usul : Mitos ini diterjemahkan dari kepercayaan animisme dan dinamisme masyarakat Batak, serta dipengaruhi oleh praktik-praktik perdukunan.

Begu ganjang juga cukup populer dalam cerita rakyat, film horor, dan kisah-kisah misteri lokal. Beberapa masyarakat di daerah pedalaman Sumatera Utara masih mempercayainya hingga kini.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gintings, E.P. (1999). Religi Karo. Kabanjahe: Abdi Karya. hlm. 29. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ a b Molana, Datuk Haris. "Begu Ganjang, Cerita yang Melegenda di Sumut". detiksumut. Diakses tanggal 2023-12-08.
  3. ^ Aldira, Amelia Ayu (2022-09-08). "Legenda Begu Ganjang, Sosok Menyeramkan Tinggal di Pucuk Pohon Tinggi". iNews.ID. Diakses tanggal 2023-12-08.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Begu_ganjang&oldid=27551386"
Kategori:
  • Mitologi Batak
  • Hantu Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Juli 2025
  • Artikel yang tidak memiliki referensi Juli 2025
  • Artikel yang membutuhkan perubahan gaya penulisan

Best Rank
More Recommended Articles