More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Biner spektroskopi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biner spektroskopi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biner spektroskopi

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Wikifikasi
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.

  • Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan.
  • Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
  • Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
  • Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak.
  • Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
  • Hapus tag/templat ini.

Biner spektroskopi adalah metode pengamatan dan analisis spektrum cahaya dari sebuah sistem biner, di mana sistem tersebut terdiri dari dua benda langit yang saling mengorbit satu sama lain. Metode ini digunakan untuk mempelajari sifat fisik, struktur, dan evolusi dari sistem biner tersebut.[1]

Biner spektroskopi melibatkan penggunaan instrumen spektroskopi untuk memisahkan cahaya yang diterima menjadi komponen-komponen spektralnya. Spektrum ini dapat berupa spektrum optik (cahaya tampak), spektrum inframerah, atau spektrum elektromagnetik lainnya, tergantung pada rentang gelombang yang diamati.[2]

Dalam Biner spektroskopi, pengamatan berfokus pada bagaimana spektrum cahaya dari sistem biner berubah seiring waktu. Beberapa informasi penting yang dapat diperoleh melalui spektroskopi biner antara lain:

  1. Identifikasi komponen: Dengan menganalisis spektrum, kita dapat mengidentifikasi jenis bintang atau objek lain dalam sistem biner. Misalnya, dengan melihat garis spektral yang khas, kita dapat mengenali jenis bintang seperti bintang tipe A, B, G, atau M.
  2. Penentuan elemen orbit: Dalam spektroskopi biner, kita dapat mempelajari kecepatan radial dari masing-masing komponen bintang, yaitu kecepatan mereka dalam arah kita atau menjauh dari kita. Dari perubahan kecepatan ini, kita dapat menentukan elemen orbit seperti periode orbit, eksentrisitas orbit, dan kemiringan orbit.[3]
  3. Analisis massa dan ukuran: Melalui analisis spektrum, kita dapat memperkirakan massa dan ukuran komponen bintang dalam sistem biner. Ini dapat dicapai dengan mempelajari bentuk dan lebar garis spektral yang terkait dengan kecepatan rotasi, gravitasi, dan tekanan permukaan bintang.
  4. Kecepatan Radial: Pergeseran Doppler pada spektrum dapat memberikan informasi tentang kecepatan relatif antara benda langit dalam sistem biner. Dengan memperhatikan pergeseran ke biru atau merah, kita dapat menghitung kecepatan radial masing-masing komponen dan menentukan pola gerakan dalam sistem biner.[4]
  5. Deteksi variasi periodik: Bintang dalam sistem biner sering kali menunjukkan variasi periodik dalam spektrum mereka. Ini dapat disebabkan oleh rotasi, aktivitas magnetik, atau fenomena lainnya. Spektroskopi biner memungkinkan kita untuk mendeteksi dan mempelajari variasi ini untuk memahami proses yang terjadi di dalam sistem biner.
  6. Orbit dan Parameter Sistem: Dengan menggunakan perubahan kecepatan radial dan informasi lainnya dari spektrum, kita dapat menentukan elemen orbit sistem biner, seperti periode orbit, eksentrisitas, dan inklinasi.[5]

Melalui biner spektroskopi, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat fisik dan evolusi sistem biner. Informasi ini dapat digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan model teoritis tentang pembentukan dan evolusi bintang ganda, serta mempelajari fenomena yang berkaitan dengan sistem biner, seperti transfer massa, pemutaran bintang, dan interaksi gravitasi antara komponen bintang.

Pada umumnya, biner spektroskopi dilakukan dengan menggunakan instrumen spektroskopi yang sensitif dan memiliki resolusi tinggi, seperti spektrograf optik atau spektrograf inframerah dan teleksop radio.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bodenheimer, P., Laughlin, G., & Rozyczka, M. (2007). Introduction to Binary Stars. Cambridge University Press. hlm. 125–128. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  2. ^ Binary Stars: Selected Topics on Observations and Physical Processes. InTech Open. 2012. hlm. 92–94. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Stellar Activity and Variability in Binary Systems: Consequences for Planetary Habitability. Springer. 2019. hlm. 45–83. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  4. ^ "Binaries - Key to Comprehension in Astronomy". Journal of the American Association of Variable Star Observers (JAAVSO). 1 (46): 12-45. 2018. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  5. ^ "The ninth catalogue of spectroscopic binary orbits". Astronomy & Astrophysics. 2 (424): 727–732. 2004. ; Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  6. ^ Spectroscopic Binaries in Open Clusters (Edisi n Handbook of Exoplanets). Springer. 2019. hlm. 1–27. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Ikon rintisan

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biner_spektroskopi&oldid=25181956"
Kategori:
  • Spektroskopi
Kategori tersembunyi:
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Galat CS1: tanpa nama
  • Galat CS1: karakter tidak terlihat
  • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Januari 2024
  • Artikel yang perlu diwikifikasi Januari 2024
  • Semua artikel yang perlu diwikifikasi
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik astronomi
  • Semua artikel rintisan Januari 2024
  • Semua rintisan astronomi
  • Artikel astronomi Januari 2024

Best Rank
More Recommended Articles