Bubalus palaeokerabau
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Agustus 2025) |
Bubalus palaeokerabau Rentang waktu: Late Pleistocene
| |
---|---|
![]() | |
Fosil tengkorak sebagian di Naturalis | |
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Artiodactyla |
Famili: | Bovidae |
Subfamili: | Bovinae |
Genus: | Bubalus |
Spesies: | †B. palaeokerabau
|
Nama binomial | |
†Bubalus palaeokerabau (Dubois, 1908)[1]
|
Bubalus palaeokerabau adalah sebuah spesies kerbau yang telah punah dan endemik ke Pulau Jawa pada kala Pleistosen Akhir.
B. palaeokerabau dapat dibedakan dari kerbau domestik moderen yang diperkenalkan ke Jawa berdasarkan ukurannya yang lebih besar dan tanduknya yang sangat panjang, yang bisa mencapai sekitar 2,5 m (8,2 kaki) dari ujung ke ujung.[2][3]
Referensi
- ^ "Bubalus palaeokerabau". Fossilworks.
- ^ Hooijer, D.A. (1958). "Fossil Bovidae from the Malay archipelago and the Punjab". Zoologische Verhandelingen van de Museum Leiden. 38: 1–112.
- ^ Albers, P.; de Vos, J. (2010). Through Eugène Dubois' Eyes: Stills of a Turbulent Life. Brill. hlm. 54. ISBN 9789004183001.