Cap-cip-cup
![]() | Artikel ini membutuhkan lebih banyak pranala ke artikel lain untuk meningkatkan kualitasnya. (Juni 2025) |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Juni 2025) |

Cap-cip-cup atau untung-untungan adalah sebuah cara yang dilakukan orang buat mengambil keputusan. Itu terjadi karena saat pengambil keputusan sama sekali buntu dan belum mengetahui dengan apa yang mereka inginkan.
Menurut situs New York Magazine, fenomena ‘Cap-cip-cup’ terjadi karena manusia pada dasarnya gagal move on. Majalah tersebut mengatakan bahwa “Kalau diberi pilihan antara merk baru yang lebih baik dan merk lama yang sudah dikenal, manusia cenderung memilih merk yang familiar.”
Berdasarkan pendapat itu, sebanyak 55% orang mengandalkan ‘Cap-cip-cup’ ketika berhadapan dengan pilihan. Ekonom AS bernama Steven D Levitt meneliti fenomena itu dan menerbitkan studinya dalam makalah berjudul ‘Head or Tails’ dan dipublikasikan Biro Penelitian Ekonomi Nasional Amerika.[1]
Referensi