More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Partai Aksi Demokrat (Malaysia) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Aksi Demokrat (Malaysia) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Partai Aksi Demokrat (Malaysia)

  • العربية
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Bahasa Melayu
  • Português
  • Русский
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • اردو
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari DAP)
Untuk partai politik di Singapura, lihat Partai Tindakan Rakyat.
Partai Tindakan Demokratis
ஜனநாயக செயல் கட்சி
民主行動黨
Nama dalam bahasa InggrisDemocratic Action Party
Nama dalam bahasa MelayuParti Tindakan Demokratik
ڤرتي تيندقن ديموکراتيک
Nama dalam bahasa Mandarin (sederhana)民主行动党
民主行動黨
Bîn-chú Hêng-tōng-tóng
Man4 zyu2 hang4 dung6 dong2
Mínzhǔ Xíngdòng Dǎng
Nama dalam bahasa Tamilஜனநாயக செயல் கட்சி
Jaṉanāyaka ceyal kaṭci
SingkatanDAP
Ketua umumPengerusi
PresidenGobind Singh Deo
Sekretaris JenderalGobind Singh Deo
Timbalan PengerusiNga Kor Ming
Naib Pengerusi
  • Arul Kumar Jambunathan
  • Syahredzan Johan
  • Ng Suee Lim
Pendiri
  • Devan Nair
Dibentuk11 Oktober 1965; 59 tahun lalu (1965-10-11)
Disahkan18 Maret 1966; 59 tahun lalu (1966-03-18)
Dipisah dariPartai Tindakan Rakyat
(Singapura)
Didahului olehPartai Tindakan Rakyat Malaya
Kantor pusatJalan Yew 55100, Kuala Lumpur
Sayap pelajarMahasiswa Roket
Ideologi
  • Demokrasi sosial[1]
  • Multirasialisme
  • Sekularisme
  • Antikomunisme
  • Antikapitalisme
Posisi politikKiri tengah[2]
Afiliasi nasional
  • Gagasan Rakyat (GR)
    (1990–1996)
  • Barisan Alternatif (BA)
    (1999–2004)
  • Pakatan Rakyat (PR)
    (2008–2015)
  • Pakatan Harapan (PH)
    (sejak 2015)
  • Barisan Nasional (BN)
    (sejak 2022) (afiliasi politik)
Afiliasi internasional
  • Sosialis Internasional (1987–2017)
  • Aliansi Progresif (sejak 2012)
Warna  Merah
  Putih
  Biru
HimneBerjuang Untuk Rakyat Malaysia!
Dewan Negara
4 / 70
Dewan Rakyat
40 / 222
Dewan Undangan Negeri
91 / 592
Menteri Besar Malaysia
1 / 13
Lambang pemilu
Bendera
Situs web
www.dapmalaysia.org
  • Politik Malaysia
  • Partai politik
  • Pemilihan umum
Malaysia
Artikel ini adalah bagian dari seri
Politik dan Ketatanegaraan
Malaysia
Pemerintahan federal
  • Konstitusi Malaysia
  • Hak asasi manusia
  • Hukum
  • Kontrak sosial
  • Rukun Negara
Monarki
  • Yang di-Pertuan Agong
  • Ibrahim Iskandar dari Johor

  • Majelis Raja-Raja
Legislatif
  • Parlemen Malaysia
  • Parlemen ke-15

  • Dewan Rakyat
  • Ketua Johari Abdul
  • Kepala Pemerintahan Anwar Ibrahim
  • Pemimpin Oposisi Hamzah Zainudin

  • Dewan Negara
  • Presiden Mutang Tagal

  • Kabinet Bayangan
Eksekutif
  • Kabinet
  • Perdana Menteri Anwar Ibrahim

  • Pengabdian Sipil (lembaga)
  • Kepala Sekretaris Mohd. Zuki Ali
Yudikatif
  • Mahkamah Persekutuan Malaysia
  • Ketua Tengku Maimun Tuan Mat

  • Mahkamah Rayuan
  • Presiden Rohana Yusuf

  • Mahkamah Tinggi
  • Ketua Hakim Malaya Azahar Mohamed
  • Ketua Hakim Sabah dan Sarawak Abang Iskandar Abang Hashim

  • Mahkamah Syariah
  • Ketua Mohd. Naim Mokhtar
Pemilihan umum
  • Komisi Pemilihan Umum Malaysia
  • Pemilihan terakhir: 2022

  • Daerah pemilihan
Partai Politik
Daftar partai politik di Malaysia
Hubungan dalam negeri
  • Pemerintah negara bagian
  • Kepala pemerintahan negara bagian
  • Dewan Undangan Negeri (anggota)

  • Pemerintah lokal (daftar)
Hubungan luar negeri
  • Misi diplomatik dari Malaysia
  • Misi diplomatik di Malaysia
 Portal Malaysia
  • Negara lainnya
  • Atlas
  • l
  • b
  • s

Democratic Action Party (akronim: DAP; bahasa Indonesia: Partai Tindakan Demokratis, bahasa Tamil: ஜனநாயக செயல் கட்சி) adalah partai politik di Malaysia yang berasaskan demokrasi sosial dan cenderung berpaham sekularisme.[3] DAP menekankan persamaan etnis di Malaysia yang masyarakatnya multietnik, sekaligus memperjuangkan persamaan hak dan keadilan sosial. Basis massa terbesar partai ini adalah kaum urban dan penduduk non-Muslim, terutama pada ras Tionghoa dan India.

DAP didirikan pada tahun 1965 oleh anggota Partai Tindakan Rakyat Singapura (PAP) yang berbasis di Malaya, Devan Nair, tak lama setelah pengusiran Singapura dari Malaysia. Pengusiran Singapura sebagian disebabkan oleh perbedaan ideologi yang kuat antara pemerintah federal, yang dipimpin oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang mendukung gagasan Ketuanan Melayu dan nasionalisme ras Melayu di negara tersebut. Sebaliknya, PAP lebih menyukai Malaysia yang lebih egaliter dan nasionalis sipil, yang akan terus didukung oleh DAP. Setelah pengusiran tersebut, PAP terpilih sebagai pemerintah yang berkuasa di Singapura yang baru berdaulat, dan akan terus beroperasi berdasarkan platform nasionalisme sipil.

DAP terkenal mendukung konsep "Malaysian Malaysia" (Malaysia untuk semua rakyat Malaysia). Partai ini berkomitmen dalam memperjuangkan gagasan tersebut secara bebas dan berasaskan demokrasi sosial berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia, kesetaraan, keadilan sosial, pemerataan ekonomi, dan sesuai dengan asas demokrasi parlemen. Ideologi sosialisme dipilih sebagai bentuk pertentangan terhadap ideologi komunisme, sekaligus menegaskan bahwa DAP merupakan partai yang anti terhadap kapitalisme. Sikapnya dalam politik internasional adalah bersifat netral, tanpa dipengaruhi oleh Blok Barat dan Blok Timur.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pembentukan

[sunting | sunting sumber]

Partai ini pada mulanya adalah cabang Malaysia daripada People's Action Party (Partai Aksi Rakyat), partai pemerintah di Singapura. Ketika pertikaian antara UMNO dan PAP mencapai puncaknya, Singapura dipaksa keluar dari federasi Malaysia pada tahun 1965. Sebagian anggota PAP menetap di Malaysia dan membentuk partai baru, DAP. DAP melanjutkan perjuangan Lee Kuan Yew, PM Singapura ketika itu, untuk memperjuangkan persamaan hak di antara semua etnis/suku di Malaysia, yang jelas-jelas berbenturan dengan ideologi Ketuanan Melayu yang diusung oleh UMNO. DAP tetap konsisten menjadi partai oposisi di Dewan Rakyat hingga pemilu 2018 dimana DAP ikut kedalam koalisi pemerintahan Pakatan Harapan hingga 2020. DAP kembali menjadi parpol koalisi pemerintah setelah pelantikan Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri pada tahun 2022.

Perkembangan terakhir

[sunting | sunting sumber]

Pada pemilihan umum tahun 1999, DAP membentuk aliansi bernama Barisan Alternatif dengan partai PKR/Partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim dan partai Islamis PAS. Namun karena benturan ideologi antara DAP dan PAS yang berkeinginan membentuk negara Islam, DAP kehilangan kursi dan akhirnya memutuskan keluar dari aliansi. Pada pemilihan umum ke 11 tahun 2004, DAP memperoleh kembali kursi-kursi yang lepas pada pemilu 1999, dan DAP sebagai partai oposisi terbesar mengizinkan pemimpinnya Lim Kit Siang untuk kembali menjadi pemimpin oposisi di parlemen.

Pada pemilu ke-12, 8 Maret 2008, partai-partai oposisi Malaysia memperoleh banyak tambahan kursi parlemen di tingkat federal dan kursi Dewan Undangan Negeri / State Assembly di tingkat negara bagian karena rakyat yang tidak puas dengan kepemimpinan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi menyuarakan protes dengan memilih oposisi. DAP sendiri mencapai rekor kemenangan dalam sejarahnya dengan berhasil merebut negara bagian Pulau Pinang dari Partai Gerakan Rakyat Malaysia (partai komponen Barisan Nasional) untuk membentuk pemerintah koalisi di negara bagian Pulau Pinang, dan juga memperoleh cukup kursi Dewan Undangan Negeri di negara bagian Selangor dan Perak yang memungkinkan pemerintahan koalisi di Perak dan Selangor yang terdiri dari PKR, PAS dan DAP. Di tingkat federal sendiri sendiri DAP berhasil merebut 28 kursi parlemen, menjadikannya partai oposisi kedua terbesar setelah PKR. Kemenangan DAP ini sendiri disebabkan orang Tionghoa yang tidak puas dengan dua partai etnis Tionghoa di koalisi pemerintah, Malaysian Chinese Association (MCA) dan Partai Gerakan Rakyat Malaysia (Gerakan), yang dinilai terlalu berkompromi dengan UMNO; dan juga dari suku India yang merasa terpinggirkan dengan kebijakan pemerintah yang terlalu pro-Melayu. Pada Pemilihan Umum tahun 2018, DAP dalam koalisi Pakatan Harapan berhasil memenangi 42 kursi dan membuat pemerintahan dengan PKR, PPBM dan Amanah.

Keragaman Etnis

[sunting | sunting sumber]

Pendiri DAP Chen Man Hin dan Devan Nair berasal dari etnis Tionghoa dan India. Mayoritas kader DAP juga berasal dari etnis Tionghoa dan India dan kebanyakan posisi kepemimpinan partai dan posisi terpilih juga berasal dari kedua etnis tersebut. Meskipun partai tersebut juga mencalonkan kandidat asal etnis Melayu di setiap pemilihan umum sejak tahun 1969, hanya lima kandidat yang pernah terpilih pada tahun 2008.[4] Dari lima orang tersebut, dua diantaranya terpilih pada tahun 1969 sebagai anggota dewan legislatif negara bagian, sedangkan anggota parlemen Melayu pertama dari partai tersebut baru terpilih pada tahun 1990.[5][6] DAP juga baru mendapatkan legislator etnis asli Sabah (Kadazandusun) pertama pada tahun 2013, Edwin Jack Bosi, yang duduk di Dewan Legislatif Negara Bagian Sabah.[7] DAP kerap dipandang oleh lawan politiknya, yakni UMNO dan BERSATU sebagai partai yang 'rasis' atau 'anti-Melayu' karena kurangnya perwakilan etnis Melayu di dalam komposisi kader partainya dan hanya peduli dengan isu-isu komunitas Tionghoa dan India.[8]

Tuduhan Rasisme dan Chauvinisme

[sunting | sunting sumber]

Meskipun terus-menerus dibantah oleh para pemimpin partai, DAP telah digambarkan oleh lawan-lawan politik mereka, terutama dari UMNO, sebagai partai yang lebih mengutamakan minoritas Tionghoa di Malaysia dibandingkan yang lain. Tuduhan chauvinisme rasial ini memuncak dalam dua program televisi yang disiarkan di saluran TV milik pemerintah Radio Televisyen Malaysia (RTM) berjudul "Bahaya Cauvinisme", yang diterjemahkan menjadi "Bahaya Chauvinisme". Program tersebut memaksa pemimpin partai saat itu, Lim Kit Siang, untuk mengeluarkan pernyataan resmi kepada media untuk melawan tuduhan tersebut.[9]

Pada tanggal 15 November 2011, Ismail Sabri Yaakob, Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumerisme Malaysia pada saat itu, menuduh kepala publisitas DAP, Tony Pua melakukan rasisme karena melakukan serangan berulang kali terhadap Kedai Rakyat 1Malaysia, sebuah inisiatif pemerintah untuk memasok produk ritel murah ke Konsumen Malaysia. Tony Pua dikritik karena memilih Kedai Rakyat 1Malaysia, yang pemasok tokonya umumnya berasal dari komunitas Bumiputra Malaysia, dan karena tidak menyelidiki kualitas produk yang dipasok oleh pemasok Malaysia-Tiongkok atau melontarkan tuduhan serupa terhadap toko independen Malaysia-Tiongkok.[10]

Tuduhan rasisme memaksa ketua umum DAP Lim Guan Eng mengeluarkan bantahan resmi di Pengadilan Tinggi Penang.[11]

Simbol Partai

[sunting | sunting sumber]

Lambang Partai

[sunting | sunting sumber]

Lambang partai DAP adalah sebuah roket. Lambang tersebut digunakan sejak pemilu pertamanya pada tahun 1969. Komponen logo masing-masing memiliki makna berikut.

  • Roket berwarna merah melambangkan aspirasi partai terhadap masyarakat modern, dinamis dan progresif
  • Empat pendorong roket mewakili dukungan partai oleh tiga etnis utama (Tionghoa, India, dan Melayu) beserta etnis lainnya
  • Lingkaran biru melambangkan persatuan multi-ras Malaysia
  • Background putih melambangkan kesucian dan antikorupsi

Maskot Partai

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2008, DAP pertama kali memperkenalkan "Rocket Kid", sebuah roket sebagai maskot resmi partai tersebut pada pemilihan umum Malaysia ke-12. Burung ini kemudian diubah menjadi burung Ubah, burung enggang yang dirancang oleh Ooi Leng Hang dan diluncurkan pada pemilu negara bagian Sarawak pada tahun 2011 dan juga digunakan sebagai bagian dari kampanye politik mereka pada pemilu Malaysia ke-13 pada tahun 2013. DAP telah mengadopsi burung ini sebagai simbol perubahan baik karena ciri khasnya, ketangguhannya dan representasi persatuan Malaysia Timur dan Malaysia Barat menjadi bangsa Malaysia.[12]

Himne Partai

[sunting | sunting sumber]

Secara resmi, himne DAP adalah Berjuang untuk Rakyat Malaysia.

Struktur kepemimpinan

[sunting | sunting sumber]

Komite Eksekutif Pusat

[sunting | sunting sumber]

Komite Eksekutif Pusat (CEC) bertindak sebagai badan eksekutif partai dan 30 anggotanya dipilih oleh kader partai pada saat penyelenggaraan sidang umum partai setiap tiga tahun. CEC kemudian memilih pemimpin nasional dari anggota mereka sendiri, termasuk sekretaris jenderal partai dimana ia memegang wewenang eksekutif partai. Sekretaris Jenderal Partai Tindakan Demokratik saat ini dijabat oleh Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke Siew Fook. Struktur kepemimpinan partai dapat ditemukan dibawah berikut.[3][13][14]

  • Penasihat
    • Tan Kok Wai
  • Ketua Umum Nasional
    • Lim Guan Eng
  • Naib Ketua Umum Nasional
    • Gobind Singh Deo
  • Wakil Ketua Umum Nasional
    • Chow Kon Yeow
    • Nga Kor Ming
    • Kulasegaran Murugeson
    • Teresa Kok
    • Chong Chieng Jen
  • Sekretaris-Jenderal
    • Anthony Loke Siew Fook
  • Wakil Sekretaris-Jenderal
    • Liew Chin Tong
    • Sivakumar Varatharaju Naidu
    • Tengku Zulpuri Shah Raja Puji
  • Bendahara Nasional
    • Fong Kui Lun
  • Asisten Bendahara Nasional
    • Ng Sze Han
  • Sekretaris Organisasi Nasional
    • Steven Sim
  • Asisten Sekretaris Organisasi Nasional
    • Ng Suee Lim
    • Khoo Poay Tiong
  • Sekretaris Hubungan Publik Nasional
    • Teo Nie Ching
  • Asisten Sekretaris Hubungan Publik Nasional
    • Hannah Yeoh
    • Ganabatirau Veraman
  • Direktur Penerangan Politik
    • Wong Kah Woh
  • Asisten Direktur Penerangan Politik
    • Wong Shu Qi
  • Sekretaris Internasional
    • Jannie Lasimbang
  • Asisten Sekretaris Internasional
    • Kasthuriraani Patto
  • Komite 5 Orang
    • Lim Guan Eng
    • Anthony Loke Siew Fook
    • Kulasegaran Murugeson
    • Gobind Singh Deo
    • Nga Kor Ming
  • Anggota Komisi
    • Tan Kok Wai
    • Lim Lip Eng
    • Lim Hui Ying
    • Alice Lau
    • Chan Fong Hin
    • Abdul Aziz Bari
    • Tan Hong Pin
    • Young Syefura Othman
    • Teo Kok Siong
    • Thomas Su Keong Siong
    • Vincent Wu Him Ven
    • Syahredzan Johan
    • Lee Chin Chen
    • Howard Lee Chuan How
    • Vivian Wong Shir Yee
    • Sanisvara Nethaji Rayer Rajaji Rayer
    • Sheikh Umar Bagharib Ali
  • Ketua Fraksi Dewan Rakyat
    • Nga Kor Ming
  • Ketua Wanita
    • Teo Nie Ching
  • Ketua Pemuda Sosialis
    • Woo Kah Leong
  • Ketua Komisi Kebijakan Sentral dan Perencanaan Strategis
    • Lim Kit Siang
  • Ketua Daerah
    • Johor: Teo Nie Ching
    • Kedah: Tan Kok Yew
    • Kelantan: Nelson Poan Yin Chai
    • Melaka: Khoo Poay Tiong
    • Negeri Sembilan: Anthony Loke Siew Fook
    • Pahang: Lee Chin Chien
    • Penang: Steven Sim
    • Perak: Nga Kor Ming
    • Perlis: Teh Seng Chuan
    • Sabah: Phoong Jin Zhe
    • Sarawak: Chong Chieng Jen
    • Selangor: Ng Sze Han
    • Terengganu: Cheong Siow Foon
    • Wilayah Federal Kuala Lumpur: Tan Kok Wai
    • Wilayah Federal Labuan: Han Fook Chiew
  • Wakil Ketua Daerah
    • Johor: Wong Shu Qi
    • Kedah: Mad Gani Ismail
    • Kelantan: Lim Chung Chai
    • Melaka: Saminathan Ganesan
    • Negeri Sembilan: Gunasekaran Palasamy
    • Pahang: Manogaran Marimuthu
    • Penang: Ramkarpal Singh
    • Perak: Sivakumar Varatharaju
    • Perlis: Yeoh Ghin Guan
    • Sabah: Chan Fong Hin
    • Sarawak: Alice Lau
    • Selangor: Ganabatirau Veraman
    • Terengganu: Ng Chai Hing
    • Wilayah Federal Kuala Lumpur: Fong Kui Lun
    • Wilayah Federal Labuan: Jeremy Wong Kwan Kit

Hasil pemilu

[sunting | sunting sumber]
Pemilihan Jumlah suara yang menang Kursi yang diperebutkan Jumlah suara Perolehan suara Hasil pemilihan Pemimpin
1964
(sebagai PAP)
1 / 144
11 42,130 2.0% Kenaikan1 kursi; Oposisi Lee Kuan Yew
1969
13 / 144
25 286,606 12.1% Kenaikan12 kursi; Oposisi Goh Hock Guan
1974
9 / 144
46 387,845 18.3% Penurunan4 kursi; Oposisi Lim Kit Siang
1978
16 / 154
53 664,433 19.1% Kenaikan7 kursi; Oposisi Lim Kit Siang
1982
9 / 154
63 815,473 19.6% Penurunan7 kursi; Oposisi Lim Kit Siang
1986
24 / 154
64 968,009 21.0% Kenaikan15 kursi; Oposisi Lim Kit Siang
1990
20 / 180
57 985,228 17.13% Penurunan4 kursi; Koalisi oposisi
(Gagasan Rakyat)
Lim Kit Siang
1995
9 / 192
50 712,175 12.0% Penurunan11 kursi; Koalisi oposisi
(Gagasan Rakyat)
Lim Kit Siang
1999
10 / 193
44 687,340 9.9% Kenaikan1 kursi; Koalisi oposisi
(Barisan Alternatif)
Lim Kit Siang
2004
12 / 219
44 687,340 9.90% Kenaikan2 kursi; Oposisi
Kerk Kim Hock (Sekretaris Jenderal)
Lim Kit Siang (Ketua, Komisi Perencanaan Kebijakan
& Perencanaan Strategis)
2008
28 / 222
47 1,118,025 13.25% Kenaikan16 kursi; Koalisi oposisi
(Pakatan Rakyat)
Lim Guan Eng (Sekretaris Jenderal)
Lim Kit Siang (Ketua di Parlemen)
2013
38 / 222
51 1,736,601 15.71% Kenaikan10 kursi; Koalisi oposisi
(Pakatan Rakyat)
Lim Guan Eng (Sekretaris Jenderal)
Lim Kit Siang (Ketua di Parlemen)
2018
42 / 222
47 2,040,068 18.48% Kenaikan4 kursi; Pemerintahan koalisi,
kemudian Koalisi oposisi
(Pakatan Harapan)
Lim Guan Eng (Sekretaris Jenderal)
Lim Kit Siang (Ketua di Parlemen)
2022
40 / 222
55 2,422,577 15.61% Penurunan2 kursi; Koalisi Pemerintahan
(Pakatan Harapan)
Lim Guan Eng (Ketua)
Anthony Locke (Sekretaris Jenderal)

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Zhang, Kevin; Choo, John; Fong, Sok Eng (2022). The Democratic Action Party in Johor (dalam bahasa Inggris). ISEAS Publishing. ISBN 978-981-5011-11-1.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jan Senkyr (2013). "Political Awakening in Malaysia". KAS International Reports (7): 75.
  2. ^ J Denis Derbyshire; Ian Derbyshire (1990). Political Systems Of The World. Allied Publishers. hlm. 118. ISBN 978-81-7023-307-7.
  3. ^ a b "About Us: Leadership". Democratic Action Party. Diarsipkan dari asli tanggal 12 Juni 2010. Diakses tanggal 12 Februari 2018.
  4. ^ admin (2011-08-03). "UMNO's Muhyiddin possesses neither class nor standard!". The Rocket (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-01-20.
  5. ^ "Ahmad Nor – a far-sighted and visionary leader". www.dapmalaysia.org. Diakses tanggal 2024-01-20.
  6. ^ Anbalagan, V. (2018-04-24). "DAP cadang 10 calon Melayu, paling ramai sejak 1966". Free Malaysia Today (FMT) (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-01-20.
  7. ^ "Kadazandusun Bosi's resignation halts chances to make inroads in Sabah". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-20.
  8. ^ SU-LYN, BOO (2016-01-23). "Why DAP still isn't very popular with Malays: Analysts explain". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-20.
  9. ^ Lim, Kit Siang (2022). "Media statement by Lim Kit Siang". www.dapmalaysia.org. Diakses tanggal 2024-01-21.
  10. ^ "Main - Malaysia - DAP: Ismail Sabri's racism claims over Kedai Rakyat exposes baseless @ Thu Nov 17 2011". web.archive.org. 2011-11-19. Diakses tanggal 2024-01-21.
  11. ^ "Guan Eng testifies he is not a racist | theSundaily". web.archive.org. 2011-11-06. Diakses tanggal 2024-01-21.
  12. ^ admin. "Official Launching of UBAH inflatable bird (Water Ubah) at 10am, 13 July, at IJM Promenade. – Lim Guan Eng" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-01-21.
  13. ^ Liew Chin Tong (8 October 2013). "What Utusan doesn't know about DAP". The Malaysian Insider. Diarsipkan dari asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 24 May 2018.
  14. ^ "DAP's Central Executive Committee takes place with 93 candidates vying for 30 seats". Mala yMail. 20 March 2022. Diakses tanggal 20 March 2022.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Partai Tindakan Demokratis.
  • Situs web resmi
  • DAP RoketKini.com (Berita dalam Bahasa Melayu)
  • DAP Pulau Pinang
  • DAP Sarawak
  • l
  • b
  • s
Daftar partai politik di Malaysia Malaysia
Sekretariat Gabungan Pemerintah Malaysia
Pakatan Harapan (PH)
  • Partai Tindakan Demokratik (DAP)
  • Partai Keadilan Rakyat (PKR)
  • Partai Amanah Negara (AMANAH)
  • Organisasi Kinabalu Progresif Bersatu (UPKO)
Barisan Nasional (BN)
  • Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO)
  • Persatuan Tionghoa Malaysia (MCA)
  • Kongres India Malaysia (MIC)
  • Partai Bersatu Rakyat Sabah (PBRS)
  • Partai Cinta Malaysia (PCM)
  • Barisan Progresif India Malaysia (AMIPF)
  • Kongres Muslim India Malaysia (KIMMA)
  • Partai Bersatu India Malaysia (MIUP)
  • Partai Makkal Sakti Malaysia (MMSP)
  • Partai Malaysia Maju (MAP)
  • Partai Punjabi Malaysia (PPM)
  • Partai Ikatan Bangsa Malaysia (IKATAN)
  • Partai Tindakan Hak-Hak Minoritas (MIRA)
Gabungan Partai Sarawak (GPS)
  • Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB)
  • Partai Rakyat Sarawak (PRS)
  • Partai Demokrat Progresif (PDP)
  • Partai Persatuan Rakyat Sarawak (SUPP)
Gabungan Rakyat Sabah (GRS)
  • Partai Gagasan Rakyat Sabah (GAGASAN)
  • Partai Solidaritas Tanah Air (STAR)
  • Partai Bersatu Sabah (PBS)
  • Partai Cinta Sabah (PCS)
  • Partai Harapan Rakyat Sabah (PHRS)
  • Partai Progresif Sabah (SAPP)
  • Partai Liberal Demokratik Sabah (LDP)
  • Organisasi Nasional Sabah Bersatu (Baru) (USNO)
  • Partai Warisan (WARISAN)
  • Partai Bangsa Malaysia (PBM)
  • Partai Demokrasi Masyarakat Sejahtera (KDM)
  • Partai Progresif Rakyat (PPP)
  • Partai Sarawak Bersatu (PSB)
Perikatan Nasional (PN)
  • Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU)
  • Partai Pribumi Bersatu Malaysia di Sabah (BERSATU Sabah)
  • Partai Islam Se-Malaysia (PAS)
  • Partai Gerakan Rakyat Malaysia (Gerakan)
  • Partai Rakyat India Malaysia (MIPP)
  • Koalisi PSM-MUDA*
    • Partai Sosialis Malaysia (PSM)
    • Ikatan Demokrat Malaysia (MUDA)
    Gerakan Tanah Air (GTA)*
    • Barisan Jemaah Islamiah Se-Malaysia (BERJASA)
    • Partai Bumiputra Perkasa Malaysia (PUTRA)
    • Partai Persatuan Muslim Kebangsaan India (IMAN)
    • Gagasan Bangsa
    Partai-partai lain
    • Partai Kekuatan Rakyat (KUASA)
    • Partai Konsensus Untuk Hak-Hak Rakyat Malaysia (URIMAI)
    • Partai Pejuang Tanah Air (PEJUANG)
    • Partai Rakyat Malaysia (PRM)
    • Partai Bumi Kenyalang (PBK)
    • Partai Bansa Dayak Sarawak (Baru) (PBDS)
    • Angkatan Keadilan Insan Malaysia (AKIM)
    • Partai Pekerja Malaysia (PPM)
    • Partai Demokrat Bersatu (UDP)
    • Kongres Dayak Malaysia (MDC)
    • Organisasi Kebangsaan Pasok Nunukragang Bersatu (PASOK)
    • Kongres Perikatan Komuniti (CCC)
    • Barisan Rakyat Sabah Bersekutu (BERSEKUTU)
    • Partai Demokratik Setiahati Kuasa Rakyat Bersatu Sabah (SETIA)
    • Angkatan Keadilan Rakyat Malaysia (AKIM)
    • Partai Demokrasi Malaysia (MDP)
    • Partai Kebangsaan Sarawak (SNAP)
    • Partai Aspirasi Rakyat Sarawak (ASPIRASI)
    • Partai Demokrat Kebangsaan Perak (NAP)
    • Partai Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM)
    *tidak terdaftar di RoS maupun Komisi Pemilihan Umum
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Aksi_Demokrat_(Malaysia)&oldid=27183949"
    Kategori:
    • Partai politik di Malaysia
    • Partai politik yang didirikan tahun 1965
    Kategori tersembunyi:
    • Pages using the JsonConfig extension
    • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
    • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
    • Artikel mengandung aksara zh-hans
    • Artikel mengandung aksara non-Indonesia
    • Artikel mengandung aksara Tamil
    • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
    • Situs web resmi berbeda dengan Wikidata dan Wikipedia

    Best Rank
    More Recommended Articles