Dinamo matahari
![]() | Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Mei 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dengan bantuan mesin penerjemahan. Bahasanya masih belum bagus, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda bisa memperbaikinya, harap pertimbangkan untuk menyunting halaman ini menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Dinamo matahari adalah mekanisme fisik yang menjelaskan pembentukan dan pemeliharaan medan magnet Matahari melalui proses konveksi, rotasi beda, dan konduktivitas plasma. Proses ini menghasilkan siklus aktivitas Matahari yang berlangsung sekitar 11 tahun, termasuk pembentukan bintik matahari, prominensa, dan lontaran massa korona (CME).
Prinsip Dasar
Dinamo matahari beroperasi berdasarkan prinsip dasar teori dinamo magnetohidrodinamik (MHD), yang menyatakan bahwa pergerakan konduktif dalam fluida dapat menghasilkan medan magnet. Di dalam inti Matahari, rotasi beda dan konveksi menghasilkan arus listrik dalam plasma, yang kemudian membentuk medan magnet.
Lapisan-Lapisan Terlibat
Proses dinamo terjadi terutama di dua lapisan dalam Matahari:
- Zona konveksi : Lapisan di luar inti yang mengalami pergerakan konvektif plasma panas.
- Zona konveksi dalam : Lapisan yang lebih dalam dengan rotasi beda yang lebih signifikan.
Interaksi antara pergerakan konveksi dan rotasi beda menciptakan arus listrik yang menghasilkan medan magnet.
Siklus Aktivitas Matahari
Medan magnet yang dihasilkan oleh dinamo Matahari mengalami perubahan polaritas secara periodik, menciptakan siklus aktivitas Matahari sekitar 11 tahun. Selama siklus ini, jumlah bintik matahari meningkat dan menurun, serta aktivitas magnetik lainnya seperti CME.
Peran Medan Magnet Permukaan
Studi menunjukkan bahwa medan magnet permukaan Matahari memainkan peran penting dalam proses dinamo. Orientasi kelompok bintik matahari yang diamati menunjukkan bahwa mereka berasal dari fluks magnet toroidal di zona konveksi Matahari. Fluks magnet toroidal bersih yang dihasilkan oleh rotasi beda dalam satu hemisfer zona konveksi ditentukan oleh fluks magnet yang muncul di permukaan Matahari dan dapat dihitung dari distribusi medan magnet yang diamati.