More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Djuanda Kartawidjaja - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Djuanda Kartawidjaja - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Djuanda Kartawidjaja

  • Basa Bali
  • Banjar
  • Batak Mandailing
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Русский
  • Sunda
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Raden
Djuanda Kartawidjaja
Potret resmi, 1959
Perdana Menteri Indonesia ke-11
Masa jabatan
9 April 1957 – 6 Juli 1959
Sebelum
Pendahulu
Ali Sastroamidjojo
Pengganti
Soekarno
Sebelum
Menteri Pertama Indonesia
Masa jabatan
9 Juli 1959 – 7 November 1963
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Pengganti
Jabatan dihapuskan
Sebelum
Menteri Keuangan Indonesia ke-11
Masa jabatan
10 Juli 1959 – 6 Maret 1962
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Sutikno Slamet
Pengganti
R.M Notohamiprodjo
Sebelum
Menteri Pertahanan Indonesia ke-11
Masa jabatan
9 April 1957 – 9 Juli 1959
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Ali Sastroamidjojo
Pengganti
A. H. Nasution
Menteri Pekerjaan Umum Indonesia ke-5
Masa jabatan
29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Hatta
Sebelum
Pendahulu
Herling Laoh
Pengganti
Herling Laoh
Sebelum
Menteri Perhubungan Indonesia ke-3
Masa jabatan
2 Oktober 1946 – 4 Agustus 1949
PresidenSoekarno
Perdana MenteriSutan Sjahrir
Amir Sjarifoeddin
Mohammad Hatta
Sebelum
Pendahulu
Abdulkarim
Pengganti
Herling Laoh
Sebelum
Masa jabatan
6 September 1950 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Natsir
Sukiman Wirjosandjojo
Wilopo
Sebelum
Pendahulu
Mananti Sitompul
Pengganti
Abikusno Tjokrosujoso
Sebelum
Kepala Djawatan Kereta Api Republik Indonesia ke-1
Masa jabatan
23 Januari 1946 – 2 Oktober 1946[1]
Sebelum
Pendahulu
Soewahjo Soemodilogo
Pengganti
Soewahjo Soemodilogo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Djuanda Kartawidjaja

(1911-01-14)14 Januari 1911
Tasikmalaya, Keresidenan Priangan, Hindia Belanda
Meninggal7 November 1963(1963-11-07) (umur 52)
Jakarta, Indonesia
Partai politik  Independen
Suami/istri
Julia Virzsia
​
(m. 1933)​
Anak5
KerabatAwaloedin Djamin (menantu)
AlmamaterTechnische Hoogeschool te Bandoeng (Ir.)
Pekerjaan
  • Politikus
  • insinyur
  • Pahlawan Nasional Indonesia
  • Bintang Republik Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Djuanda Kartawidjaja (EYD: Juanda Kartawijaya; 14 Januari 1911 – 7 November 1963), lebih sering disebut dengan mononim sebagai Djuanda, adalah Perdana Menteri Indonesia ke-11 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.

Sumbangannya yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).[2]

Awal Kehidupan dan Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Uang kertas pecahan 50.000 rupiah bergambar Djuanda Kartawidjaja terbitan 2022

Djuanda lahir pada 14 Januari 1911 di Tasikmalaya. Ia merupakan anak pertama pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat.[3] Ayahnya adalah seorang guru di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Pendidikan sekolah dasar diselesaikan di HIS dan kemudian pindah ke Europesche Lagere School (ELS) yang ditamatkannya pada 1924.[3] Selanjutnya, oleh ayahnya ia dimasukkan ke sekolah menengah khusus orang Eropa, yaitu Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) Bandung yang saat ini ditempati SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung dan lulus dari sana pada tahun 1929. Pada tahun yang sama, Djuanda masuk ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Djuanda mengambil jurusan teknik pengairan dan jalan (Wegen en Waterbouwkunde) dan lulus tahun 1933 dengan gelar Civil Ingineur.[4]

Semasa mudanya, Djuanda hanya aktif dalam organisasi nonpolitik, di antaranya Paguyuban Pasundan, anggota Muhammadiyah, serta pernah menjadi pimpinan sekolah Muhammadiyah. Karier selanjutnya dijalaninya sebagai pegawai Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat, Hindia Belanda sejak tahun 1939.

Djuanda meniti karier dalam berbagai jabatan pengabdian kepada negara dan bangsa. Ia mengawali karier sebagai pengajar di Algemeene Middelbare School Muhammadiyah, sekolah setara SMA, di Jakarta. Ia juga ditawari menjadi asisten dosen di TH Bandung. Selain itu, ia juga memulai keaktifan organisasinya sejak sebelum kemerdekaan di Paguyuban Pasundan pada tahun 1934.[5]

Setelah empat tahun mengajar di SMA Muhammadiyah Jakarta, pada 1937, Djuanda mengabdi dalam dinas pemerintah di Jawaatan Irigasi Jawa Barat. Selain itu, dia juga aktif sebagai anggota Dewan Daerah Jakarta.

Djuanda diangkat sebagai Kepala Djawatan Kereta Api Republik Indonesia di awal kemerdekaan.[4] Djuanda menjadi Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada tahun 1946 hingga 1949 dan 1950 hingga 1953. Pada 9 April 1957, ia dipilih sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-10 menggantikan Ali Sostroamidjojo.

Dalam Kabinet Karya I setelah Dekrit Presiden 1959, Djuanda ditunjuk sebagai Menteri Pertama merangkap Menteri Keuangan. Ia menjadi pejabat Presiden apabila Sukarno bepergian keluar negeri.[6]

Deklarasi Djuanda

[sunting | sunting sumber]

Deklarasi Djuanda dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja. Deklarasi ini menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS), dikenal sebagai negara kepulauan.

Isi dari Deklarasi Juanda menyatakan beberapa hal berikut.

  1. Bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri.
  2. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan.
  3. Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah keutuhan wilayah Indonesia.

Adapun tujuan dari lahirnya Deklarasi Djuanda antara lain sebagai berikut.

  1. Untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.
  2. Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan azas negara Kepulauan.
  3. Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI.

Prinsip-prinsip dalam Deklarasi Djuanda ini kemudian dikukuhkan dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1960, yang isinya sebagai berikut.

  1. Untuk kesatuan bangsa, integritas wilayah, dan kesatuan ekonominya ditarik garis-garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar dari kepulauan terluar.
  2. Termasuk dasar laut dan tanah bawahnya maupun ruang udara di atasnya dengan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
  3. Jalur laut wilayah laut territorial selebar 12 mil diukur dari garis-garis lurusnya.
  4. Hak lintas damai kapal asing melalui perairan nNusantara (archipelagic water) dijamin tidak merugikan kepentingan negara pantai, baik keamanan maupun ketertibannya.[7]

Pernyataan yang dibacakan oleh Djuanda tersebut menjadi landasan hukum bagi penyusunan rancangan undang-undang yang digunakan untuk menggantikan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939.[8]

Kematian dan warisan

[sunting | sunting sumber]
Foto makam Djuanda Kartawidjaja di TMP Kalibata, Jakarta

Pada sore hari tanggal 6 November 1963, Djuanda pergi ke sebuah hotel di Jakarta, ditemani oleh istri dan putrinya, untuk berpartisipasi dalam sebuah upacara. Ia tiba-tiba pingsan pada pukul 23.25, dan denyut nadinya berhenti 20 menit kemudian. Dokter pribadinya bergegas ke tempat kejadian dan memberinya pernapasan buatan, tetapi tidak berhasil. Pada tanggal 7 November, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Djuanda telah meninggal karena serangan jantung. Setelah kematiannya, Djuanda diangkat menjadi tokoh nasional berdasarkan Keputusan Presiden No. 224/1963.

Bandar Udara Internasional Juanda, yang terletak di Surabaya, dinamai sesuai dengan namanya, yang menyarankan pengembangan bandara tersebut. Stasiun kereta api Juanda di Jakarta mengambil nama dari jalan di dekatnya, yang juga dinamai menurut namanya. Ia juga ditampilkan dalam uang kertas rupiah edisi 2016 dan 2022 pecahan Rp50.000.[9]

Tanda Kehormatan[10]

[sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri

[sunting | sunting sumber]
  •  Indonesia :
    • Bintang Republik Indonesia Adipradana (1961)[11]
    • Bintang Gerilya[12]
    • Bintang Bhayangkara Pratama
    • Satyalancana Jasadharma Angkatan Laut (6 Januarri 1961)[13]

Luar Negeri

[sunting | sunting sumber]
  •  Yugoslavia :
    • 1st Rank of the Order of the Yugoslav Flag with Sash (3 Desember 1958)[13]
  •  Malaysia :
    • Seri Maharaja Mangku Negara (SMN) - Tun (13 April 1959)[14][13]
  •  Thailand :
    • Knight Grand Cordon of the Most Noble Order of the Crown of Thailand (KGCT) (1960)[15]
  •  Hungaria :
    • Order of the Flag of the People's Republic of Hungary 1st Class (21 Juli 1960)[13]
  •  Romania :
    • Order of the Star of the Romanian Socialist Republic 2nd Class (11 Oktober 1962)[13]
  •  Jerman :
    • Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1963)
  •  Kamboja :
    • Grand Cross of the Royal Order of Sahametrei

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Djamin, Awaloeddin (2001). Ir. H. Djuanda: negarawan, administrator, teknokrat utama. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  2. ^ United Nations Convention on Law of the Sea (Full texts)
  3. ^ a b Andryanto, S. Dian (2022-12-14). "Profil Djuanda Kartawidjaja, Perjalanan Tokoh Pencetus Deklarasi Djuanda". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-11.
  4. ^ a b Wajah dan sejarah perjuangan pahlawan nasional Volume 4. Jakarta: Departemen Sosial R.I., Direktorat Urusan Kepahlawanan dan Perintis Kemerdekaan. 1995. hlm. 40. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ Setyawan, Ade Bagus (2017-04-25). "DJUANDA KARTAWIDJAYA: DARI MENTERI HINGGA PERDANA MENTERI 1946-1959". Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah (dalam bahasa Inggris). 5 (2). ISSN 2354-5569.
  6. ^ Direktorat Urusan Kepahlawanan dan Perintis Kemerdekaan (1992). Wajah dan Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional Volume 4. Jakarta: Departemen Sosial R.I. hlm. 40. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  7. ^ "1 IMPLEMENTASI DEKLARASI DJUANDA DALAM PERBATASAN PERAIRAN LAUTAN INDONESIA". scholar.googleusercontent.com. Diakses tanggal 2025-05-04.
  8. ^ "1 IMPLEMENTASI DEKLARASI DJUANDA DALAM PERBATASAN PERAIRAN LAUTAN INDONESIA". scholar.googleusercontent.com. Diakses tanggal 2025-05-04.
  9. ^ Angga Aliya ZRF (19 December 2016). "Rupiah Desain Baru Terbit Hari Ini". detikfinance. Diakses tanggal 26 January 2017.[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ :Penerbit Buku Kompas, Indonesia (2001). Ir. H. Djuanda negarawan, administrator, teknokrat utama. Indonesia: Awaloedin Djamin. hlm. 187. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  11. ^ "Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 1959–sekarang" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2021-07-29. Diakses tanggal 12 Agustus 2021.
  12. ^ Lembaga Administrasi Negara (Indonesia), Indonesia (1960). Almanak organisasi negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. hlm. 800. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  13. ^ a b c d e Deppen, Indonesia (1963). Mimbar penerangan. Indonesia: Indonesia. Departemen Penerangan. hlm. 87. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  14. ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1959" (PDF).
  15. ^ แจ้งความสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Pendeklarasi Negara Kepulauan Diarsipkan 2012-08-20 di Wayback Machine.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sutikno Slamet
Menteri Keuangan Indonesia
1959–1962
Diteruskan oleh:
R.M Notohamiprodjo
Didahului oleh:
Ali Sastroamidjojo
Perdana Menteri Indonesia
1957–1959
Diteruskan oleh:
Soekarno
Menteri Pertahanan Indonesia
1957–1959
Diteruskan oleh:
Abdul Haris Nasution
Didahului oleh:
Mananti Sitompul
Menteri Perhubungan Indonesia
1950–1953
Diteruskan oleh:
Abikoesno Tjokrosoejoso
Didahului oleh:
Herling Laoh
Menteri Pekerjaan Umum Indonesia
1948–1949
Diteruskan oleh:
Mananti Sitompul
Didahului oleh:
Endoen Abdoel Karim
Menteri Perhubungan Indonesia
1946–1949
Diteruskan oleh:
Indratjaja
Jabatan bisnis
Didahului oleh:
Soewahjo Soemodilogo
Kepala Djawatan Kereta Api Republik Indonesia
Januari–Oktober 1946
Diteruskan oleh:
Soewahjo Soemodilogo
  • l
  • b
  • s
Indonesia Perdana Menteri Indonesia

Sjahrir
Syahrir
1945–1947

Sjarifoeddin
Syarifuddin
1947–1948

Hatta
Hatta
1948–1950

Halim
Halim
1950

Natsir
Natsir
1950–1951

Soekiman
Sukiman
1951–1952

Wilopo
Wilopo
1952–1953

Ali
Ali
1953–1955
1956–1957

Burhanuddin
Burhanuddin
1955–1956

Djoeanda
Juanda
1957–1959

Soekarno
Soekarno
1959–1966

Lihat pula: Soesanto Tirtoprodjo (Pejabat Sementara Perdana Menteri), Soeharto (Ketua Presidium Kabinet)
  • l
  • b
  • s
Indonesia Pahlawan Nasional Indonesia
Politik
Abdul Halim Majalengka · Abdoel Kahar Moezakir · Achmad Soebardjo · Adam Malik · Adnan Kapau Gani · Alexander Andries Maramis · Alimin · Andi Sultan Daeng Radja · Arie Frederik Lasut · Arnold Mononutu · Djoeanda Kartawidjaja · Ernest Douwes Dekker · Fatmawati · Ferdinand Lumban Tobing · Frans Kaisiepo · Gatot Mangkoepradja · Hamengkubuwana IX · Herman Johannes · Idham Chalid · Ida Anak Agung Gde Agung · Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono · I Gusti Ketut Pudja · Iwa Koesoemasoemantri · Izaak Huru Doko · Johannes Leimena · Johannes Abraham Dimara · Kasman Singodimedjo · Kusumah Atmaja · Lambertus Nicodemus Palar · Mahmud Syah III dari Johor · Mangkunegara I · Maskoen Soemadiredja · Mohammad Hatta · Mohammad Husni Thamrin · Moewardi · Teuku Nyak Arif · Nani Wartabone · Oto Iskandar di Nata · Radjiman Wedyodiningrat · Rasuna Said · Saharjo · Samanhudi · Soekarni · Soekarno · Sukarjo Wiryopranoto · Soepomo · Soeroso · Soerjopranoto · Sutan Mohammad Amin Nasution · Sutan Syahrir · Syafruddin Prawiranegara · Tan Malaka · Tjipto Mangoenkoesoemo · Oemar Said Tjokroaminoto · Zainul Arifin
Militer
Abdul Haris Nasution · Andi Abdullah Bau Massepe · Basuki Rahmat · Tjilik Riwut · Jamin Ginting  · Gatot Soebroto · Harun Thohir · Hasan Basry · John Lie · R.E. Martadinata · Marthen Indey · Mas Isman · Muhammad Yasin · Syam'un · Soedirman · Soekanto Tjokrodiatmodjo · Soeprijadi · Oerip Soemohardjo · Usman Janatin  · Yos Sudarso · Djatikoesoemo · Moestopo
Kemerdekaan
Agustinus Adisoetjipto · Abdulrachman Saleh · Adisumarmo Wiryokusumo · Andi Djemma · Ario Soerjo · Bagindo Azizchan · Bernhard Wilhelm Lapian · Halim Perdanakusuma · Ignatius Slamet Rijadi · Iswahyudi · I Gusti Ngurah Rai · Muhammad Mangundiprojo · Robert Wolter Mongisidi · Sam Ratulangi · Soepeno · Sutomo (Bung Tomo) · Tahi Bonar Simatupang
Revolusi
Ahmad Yani · Karel Satsuit Tubun · Mas Tirtodarmo Harjono · Katamso Darmokusumo · Donald Izaac Panjaitan · Pierre Tendean · Siswondo Parman · Sugiyono Mangunwiyoto · R. Suprapto · Sutoyo Siswomiharjo
Pergerakan
Abdurrahman Baswedan · Maria Walanda Maramis · dr. Soetomo · Wage Rudolf Soepratman · Wahidin Soedirohoesodo
Sastra
Abdoel Moeis · Agus Salim · Amir Hamzah · Mohammad Yamin · Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Seni
Ismail Marzuki · Usmar Ismail
Pendidikan
Dewi Sartika · Kartini · Ki Hadjar Dewantara · Ki Sarmidi Mangunsarkoro · Rubini Natawisastra · Sardjito · Soeharto Sastrosoeyoso
Integrasi
Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng · Silas Papare · Syarif Kasim II dari Siak
Pers
M. Tabrani · Roehana Koeddoes · Tirto Adhi Soerjo
Pembangunan
Moestopo · Pangeran Mohammad Noor · Suharso · Siti Hartinah · Teuku Mohammad Hasan · Wilhelmus Zakaria Johannes
Agama
As'ad Samsul Arifin · Abdul Chalim · Abdul Wahab Hasbullah  · Ahmad Dahlan · Ahmad Hanafiah · Ahmad Sanusi · Albertus Soegijapranata · Bagoes Hadikoesoemo · Fakhruddin · Haji Abdul Malik Karim Amrullah · Hasyim Asy'ari · Hazairin · Ilyas Yakoub · Lafran Pane · Mas Mansoer · Masjkur · Mohammad Natsir · Muhammad Zainuddin Abdul Madjid  · Noer Alie · Nyai Ahmad Dahlan · Syech Yusuf Tajul Khalwati · Wahid Hasjim
Perjuangan
Abdul Kadir · Achmad Rifa'i · Andi Depu · Andi Mappanyukki · Aji Muhammad Idris · Aria Wangsakara · Baabullah · Bataha Santiago · Cut Nyak Dhien · Cut Nyak Meutia · Depati Amir · Hamengkubuwana I · I Gusti Ketut Jelantik · I Gusti Ngurah Made Agung · Ida Dewa Agung Jambe · Himayatuddin Muhammad Saidi · Iskandar Muda dari Aceh · Kiras Bangun · La Madukelleng · Machmud Singgirei Rumagesan · Mahmud Badaruddin II dari Palembang · Malahayati · Martha Christina Tiahahu · Nuku Muhammad Amiruddin · Nyai Ageng Serang · Opu Daeng Risadju · Paku Alam VIII · Pakubuwana VI · Pakubuwana X · Pangeran Antasari · Pangeran Diponegoro · Pattimura · Pong Tiku · Raden Mattaher · Radin Inten II · Ranggong Daeng Romo · Raja Haji Fisabilillah · Ratu Kalinyamat · Salahuddin bin Talabuddin · Sisingamangaraja XII · Sultan Agung dari Mataram · Sultan Hasanuddin · Teungku Chik di Tiro · Tuanku Imam Bonjol · Tuanku Tambusai · Teuku Umar · Tirtayasa dari Banten · Thaha Saifuddin dari Jambi · Tombolotutu · Untung Suropati · Zainal Mustafa
Diusulkan · Perempuan · Islam · Kristen · Hindu · Buddha · Kepercayaan asli · Portal Portal Indonesia
  • l
  • b
  • s
Menteri Pertahanan Indonesia
Kementerian Pertahanan
  • Soeprijadi
  • Imam Muhammad Suliyoadikusumo
  • Amir Sjarifuddin
  • Mohammad Hatta
  • Sutan Rasjid
  • Sri Sultan Hamengkubuwono IX
  • Abdoel Halim
  • Sewaka
  • Sri Sultan Hamengkubuwono IX
  • Wilopo
  • Iwa Kusumasumantri
  • Burhanuddin Harahap
  • Ali Sastroamidjojo
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • A. H. Nasution
  • M. Sarbini
  • Soeharto
  • Maraden Panggabean
  • M. Jusuf
  • Poniman
  • Leonardus Benyamin Moerdani
  • Edi Sudradjat
  • Wiranto
  • Juwono Sudarsono
  • Mohammad Mahfud
  • Agum Gumelar
  • Matori Abdul Djalil
  • Juwono Sudarsono
  • Purnomo Yusgiantoro
  • Ryamizard Ryacudu
  • Prabowo Subianto
  • Sjafrie Sjamsoeddin
  • Category Kategori
  • List-Class article Daftar
  • l
  • b
  • s
Menteri Keuangan Indonesia
Kementerian Keuangan
  • Samsi Sastrawidagda
  • Alexander Andries Maramis
  • Soenarjo Kolopaking
  • Surachman Tjokroadisurjo
  • Syafruddin Prawiranegara
  • Alexander Andries Maramis
  • Lukman Hakim
  • Syafruddin Prawiranegara
  • Lukman Hakim
  • Syafruddin Prawiranegara
  • Jusuf Wibisono
  • Soemitro Djojohadikoesoemo
  • Ong Eng Die
  • Soemitro Djojohadikoesoemo
  • Jusuf Wibisono
  • Sutikno Slamet
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Notohamiprodjo
  • Sumarno
  • Frans Seda
  • Ali Wardhana
  • Radius Prawiro
  • J. B. Sumarlin
  • Mar'ie Muhammad
  • Fuad Bawazier
  • Bambang Subianto
  • Bambang Sudibyo
  • Prijadi Praptosuhardjo
  • Rizal Ramli
  • Boediono
  • Jusuf Anwar
  • Sri Mulyani
  • Agus Martowardojo
  • Hatta Rajasa (Pelaksana tugas)
  • Muhammad Chatib Basri
  • Bambang Brodjonegoro
  • Sri Mulyani
  • Purbaya Yudhi Sadewa
  • Category Kategori
  • List-Class article Daftar
  • l
  • b
  • s
Menteri Perhubungan Indonesia
Kementerian Perhubungan
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Endoen Abdoel Karim
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Indera Mahmoed Tjaya
  • Herling Laoh
  • Mananti Sitompul
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Roosseno Soerjohadikoesoemo
  • Frits Laoh
  • Sjuchjar Tedjasukmana
  • Sukardan
  • Mohammad Nazir
  • Djatikusumo
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Djatikusumo
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Abdoelmoettalip Danoeningrat
  • R. Iskandar
  • Djatikusumo
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • R. Iskandar
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • Partono
  • Hidajat Martaatmadja
  • Ali Sadikin
  • Partono
  • Soerjadi Soerjadarma
  • Jatidjan
  • Utojo Utomo
  • Susatyo Mardi
  • Partono
  • S.H. Simatupang
  • Sutopo
  • Salimin Prawiro Sumarto
  • Frans Seda
  • Emil Salim
  • Rusmin Nuryadin
  • Azwar Anas
  • Haryanto Dhanutirto
  • Giri Suseno Hadihardjono
  • Agum Gumelar
  • Budhi Muliawan Suyitno
  • Agum Gumelar (ad-interm)
  • Hatta Rajasa
  • Jusman Syafii Djamal
  • Freddy Numberi
  • Evert Ernest Mangindaan
  • Bambang Susantono (Pelaksana Tugas)
  • Ignasius Jonan
  • Budi Karya Sumadi
  • Dudy Purwagandhi
  • l
  • b
  • s
Penyandang Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara
Penyandang
  • 1958: Tunku Kurshiah
  • 1958: Tunku Ismail
  • 1958: Tunku Munawir
  • 1958: Tengku Yahya Petra
  • 1958: Leong Yew Koh
  • 1958: Raja Uda Raja Muhammad
  • 1958: Tan Cheng Lock
  • 1959: Abdul Razak Hussein
  • 1959: Henry Lee Hau Shik
  • 1959: Tengku Budriah
  • 1964: Abang Haji Openg
  • 1964: Mustapha Harun
  • 1967: Pengiran Ahmad Raffae
  • 1968: Syed Sheh Shahabudin
  • 1970: Syed Sheh Hassan Barakbah
  • 1970: Tuanku Bujang Tuanku Othman
  • 1970: Sharifah Rodziah Syed Alwi Barakbah
  • 1972: Abdul Aziz Abdul Majid
  • 1975: Fuad Stephens
  • 1976: Sardon Jubir
  • 1976: Syed Zahiruddin
  • 1977: Mohd Hamdan Abdullah
  • 1978: Abang Muhammad Salahuddin
  • 1978: Ahmad Koroh
  • 1979: Mohamad Adnan Robert
  • 1982: Abdul Rahman Ya'kub
  • 1982: Awang Hassan
  • 1987: Tunku Ibrahim Ismail
  • 1989: Ahmad Zaidi Adruce
  • 1989: Hamdan Sheikh Tahir
  • 1989: Mohammad Said Keruak
  • 1989: Syed Ahmad Syed Mahmud Shahabuddin
  • 1996: Sakaran Dandai
  • 2003: Ahmadshah Abdullah
  • 2003: Mahathir Mohamad
  • 2004: Mohd Khalil Yaakob
  • 2009: Abdullah Ahmad Badawi
  • 2011: Juhar Mahiruddin
  • 2014: Abdul Taib Mahmud
Penyandang Kehormatan
  • 1958: Lim Yew Hock
  • 1959: Djoeanda Kartawidjaja
  • 1962: Thanom Kittikachorn
  • 1962: Thanat Khoman
  • 1963: Yusof Ishak
  • 1963: Norodom Monineath
  • 1964: Prapas Charusathien
  • 1964: Wan Waithayakon
  • 1964: Dhani Nivat
  • 1965: Zein al-Sharaf Talal
  • 1965: Muna al-Hussein
  • 1965: Muhammad bin Talal
  • 1965: Hassan bin Talal
  • 1965: Firyal
  • 1965: Hussein bin Nassir
  • 1965: Wasfi al-Tal
  • 1965: Abdel Hakim Amer
  • 1965: Zakkariya Muhieddin
  • 1965: Anwar Sadat
  • 1965: Hussein el-Shafei
  • 1965: Hassan Ibrahim
  • 1965: Ali Sabri
  • 1971: Souvanna Phouma
  • 1975: Kukrit Pramoj
  • 1979: Kriangsak Chamanan
  • 1982: Fahd bin Abdulaziz Al Saud
  • 1984: Elena Ceaușescu
  • 1984: Prem Tinsulanonda
  • 1989: Jefri Bolkiah
  • 2000: Maha Vajiralongkorn
  • 2000: Sultan bin Abdulaziz Al Saud
  • 2001: Khalifa bin Salman Al Khalifa
  • 2003: Abdullah bin Abdulaziz Al Saud
  • 2003: Marcello Pera
  • 2003: Pier Ferdinando Casini
  • 2005: Victoria
  • 2010: Moza bint Nasser
  • 2012: Naruhito
  • 2012: Masako
  • l
  • b
  • s
Direktur Utama Kereta Api Indonesia
Ketua Dewan Pimpinan Pusat DKARI
  • Soewahjo Soemodilogo
Kepala DKARI
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Soewahjo Soemodilogo
  • Abdoelmoetalib Danoeningrat (penjabat)
Direktur Jenderal DKA dan PNKA
  • Mohammad Effendi Saleh
  • R. Aboeprajitno
  • Hartono Wiriodinoto
  • The Lian Tong
  • Mohammad Effendi Saleh
  • Iman Soebarkah
  • Sentot Iskandardinata (penjabat)
  • Soemali
Kaperjanka
  • Pantiarso
  • Soedjono Kramadibrata
  • Soeharso
  • Harbani
Dirut Perumka
  • Anwar Suprijadi
  • Soemino Eko Saputro
  • Edie Haryoto
Dirut PT KA dan KAI
  • Badar Zaini
  • Omar Berto
  • Ronny Wahyudi
  • Ignasius Jonan
  • Edi Sukmoro
  • Didiek Hartantyo
  • Bobby Rasyidin
Kategori
  • l
  • b
  • s
Muhammadiyah
Organisasi otonom (Ortom)
  • Aisyiyah
  • Tapak Suci Putera Muhammadiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Hizbul Wathan
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
    • KOKAM (program kerja ortom PM)
Ketua Umum Muhammadiyah (1912-Sekarang)
  • KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah)
  • KH Ibrahim
  • KH Hisjam
  • KH Mas Mansur
  • Ki Bagus Hadikusumo
  • Ahmad Rasyid Sutan Mansur
  • Muhammad Yunus Anis
  • Ahmad Badawi
  • Fakih Usman
  • Abdul Rozaq Fachruddin
  • Ahmad Azhar Basyir
  • Amien Rais
  • Ahmad Syafi'i Ma'arif
  • Muhammad Sirajuddin Syamsuddin
  • Haedar Nashir
Tokoh yang berasal dari Muhammadiyah
  • Soekarno
  • Buya Hamka
  • Fatmawati
  • Djoeanda Kartawidjaja
  • Sudirman
  • Abdul Mu’ti
  • Abdul Karim Amrullah
Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
Bidang Pendidikan
  • Sekolah Dasar & Menengah
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah
    dan 'Aisyiyah
    (PTMA)

Bidang Kesehatan

  • Rumah Sakit

Bidang Sosial

  • LazizMu
  • BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah)
  • Panti Jompo, Sosial, dan Asuhan

Bidang Ekonomi

  • Bank Syariah Matahari

Bidang Komunikasi

  • Adil (majalah)
  • ADiTV
  • Suara Muhammadiyah
  • TvMu
  • Unimma FM
Karya Sastra (Film, Buku, Lagu)
  • Lihat Pula Daftar perguruan tinggi Muhammadiyah Daftar rumah sakit Muhammadiyah
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    Umum
    • Integrated Authority File (Jerman)
    • ISNI
      • 1
    • VIAF
      • 1
    • WorldCat (via VIAF)
    Perpustakaan nasional
    • The ICCU id IEIV215928 is not valid.
    • Amerika Serikat
    • Belanda
    Lain-lain
    • Faceted Application of Subject Terminology
    • SUDOC (Prancis)
      • 1
    • Trove (Australia)
      • 1
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Djuanda_Kartawidjaja&oldid=27762164"
    Kategori:
    • Artikel dengan pranala luar nonaktif September 2023
    • Kelahiran 1911
    • Kematian 1963
    • Meninggal usia 52
    • Pahlawan nasional Indonesia
    • Direktur Utama Kereta Api Indonesia
    • Insinyur Indonesia
    • Alumni Institut Teknologi Bandung
    • Alumni SMA Negeri 3 Bandung
    • Tokoh Sunda
    • Intelektual Sunda
    • Bangsawan Sunda
    • Tokoh dari Tasikmalaya
    • Tokoh Muhammadiyah
    • Politikus Indonesia
    • Perdana Menteri Indonesia
    • Menteri Kabinet Sjahrir II
    • Menteri Kabinet Sjahrir III
    • Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin I
    • Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin II
    • Menteri Kabinet Hatta I
    • Menteri Kabinet Hatta II
    • Menteri Kabinet Republik Indonesia Serikat
    • Menteri Keuangan Indonesia
    • Menteri Pekerjaan Umum Indonesia
    • Menteri Pertahanan Indonesia
    • Tokoh Orde Lama
    • Menteri Muda Perhubungan
    • Menteri Komunikasi
    Kategori tersembunyi:
    • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
    • Galat CS1: markah
    • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
    • Galat CS1: karakter tidak terlihat
    • Pemeliharaan CS1: Status URL
    • Artikel dengan pranala luar nonaktif
    • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
    • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
    • Galat CS1: parameter tidak didukung
    • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
    • Semua orang yang sudah meninggal
    • Tanggal kelahiran 14 Januari
    • Tanggal kematian 7 November
    • Artikel dengan templat lahirmati
    • Semua artikel biografi
    • Artikel biografi Agustus 2025
    • Templat webarchive tautan wayback
    • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
    • Artikel Wikipedia dengan penanda ISNI
    • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
    • Artikel Wikipedia dengan kesalahan penanda ICCU identifiers
    • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
    • Artikel Wikipedia dengan penanda NTA
    • Artikel Wikipedia dengan penanda FAST
    • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC
    • Artikel Wikipedia dengan penanda Trove
    • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF

    Best Rank
    More Recommended Articles