More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Durian petruk - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Durian petruk - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Durian petruk

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel utama: Durian

Durio Zibethinus Kultivar Petruk[1] atau lebih dikenal dengan nama Durian Petruk adalah varietas unggul[2] nasional dan terus diteliti untuk dikembangkan.

Asal Mula

[sunting | sunting sumber]

Asal mula Durian Petruk[3] tercetus karena ketidaksengajaan Mbah Kasmodiharjo. Durian Petruk pertama kali dikenalkan oleh seorang petani yang bernama Mbah Kasmodiharjo, seorang petani yang berasal dari Dukuh Randusari, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Pada waktu ada lomba buah durian yang diadakan Pemerintah Kabupaten Jepara tepatnya pada tahun 1977, Mbah Kasmodiharjo mengikuti lomba tersebut dan meraih Juara pertama sebagai durian terbaik dan terenak. Karena pada saat itu durian Jepara belum ada namanya, maka dengan sepontan Juri festival durian tersebut menyebut sebagai Durian Petruk. Mengambil nama sebutan dari Mbah Kasmodiharjo sehari-hari. Karena Mbah Kasmodiharjo lebih dikenal di masyarakat dengan sebutan Petruk.

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Bentuk buahnya bulat telur terbalik (ujungnya agak runcing), kulit buahnya tipis (+ 3 mm), dan warnanya hijau kekuningan. Daging buah berwarna kuning, berserat halus, agak lembek, dan rasanya sangat manis, tetapi aromanya tidak begitu tajam / menyengat. Jumlah pongge per buah berkisar antara 5-10 biji sempurna. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Kemampuan produksi antara 50 – 150 buah per pohon dengan berat buah masing-masing antara 1 kg. – 1,5 kg.

Pengembangan

[sunting | sunting sumber]

Budi daya bibit Durian Petruk sempat dikembangkan oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM). Hingga saat ini bibit durian Jepara yang lebih dikenal sebagai bibit Durian Petruk telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.

Event

[sunting | sunting sumber]

Durian Petruk sekarang sudah dilepas sebagai varietas unggul[4] nasional dan terus diteliti untuk dikembangkan. Setiap tahun, di Jepara selalu diadakan Lomba Buah-Buahan dengan durian sebagai kontestan utamanya. Event ini berlangsung pada bulan Desember, saat musim durian mencapai puncaknya.

Sentra Penjualan

[sunting | sunting sumber]

Sentra penjualan durian di Jepara adalah Pasar Ngabul (7 km sebelum masuk kota Jepara dari arah Kudus). Tapi jika anda ingin menikmati buah durian sambil menikmati suasana pedesan, anda dapat membeli langsung kepada pemilik pohon yang tersebar hampir disemua desa di Kecamatan Tahunan, Bate Alit, Bate Gede, dan biasanya harganya lebih murah.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Durian Petruk". IPTEKnet BPPT. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-12-31. Diakses tanggal 2009-12-09.
  2. ^ https://pangannews.id/berita/1670497424/durian-petruk-merupakan-buah-unggulan-asal-jepara
  3. ^ https://suarabaru.id/2020/12/17/mbah-kasmodiharjo-petruk-pencetus-nama-durian-petruk-jepara-yang-terlupakan
  4. ^ http://www.muria.co/2015/05/durian-petruk-pasar-ngabul-jepara.html[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Durian Petruk Pasar Ngabul Jepara Terlezat di Dunia[pranala nonaktif permanen]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Durian_petruk&oldid=23776125"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Buah-buahan
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen

Best Rank
More Recommended Articles