More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ekosistem laut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ekosistem laut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekosistem laut

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Հայերեն
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • Português
  • Русский
  • Српски / srpski
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekosistem laut atau disebut juga tata lingkungan bahari merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laut, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/litoral, dan ekosistem pasang surut.[1]

Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.[2]

  1. Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.
  2. NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.
  3. Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.
  4. Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.

Ekosistem laut juga berperan penting bagi lingkungan di daratan. 50% oksigen yang dihisap organisme di daratan berasal dari fitoplankton di lautan. Habitat pantai (estuari, hutan bakau, dan sebagainya) merupakan kawasan paling produktif di bumi. Ekosistem terumbu karang menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung bagi berbagai jenis organisme dengan keanekaragaman hayati tingkat tinggi di lautan.[3]

Ekosistem lautan pada umumnya memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga diperkirakan memiliki ketahanan yang baik terhadap spesies invasif. Namun beberapa kasus yang melibatkan spesies invasif telah ditemukan dan mekanisme yang menentukan kesuksesan spesies invasif ini belum dipahami secara pasti.[4]

Zonasi

[sunting | sunting sumber]

Laut merupakan wilayah yang sangat luas, lebih kurang dua pertiga dari permukaan bumi. Wilayah ekosistem laut sangat terbuka sehingga pengaruh cahaya Matahari sangat besar. Daya tembus cahaya Matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem laut terbagi menjadi dua daerah, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya Matahari, disebut daerah fotik, daerah laut yang gelap gulita, disebut daerah afotik. Di antara keduanya terdapat daerah remangremang cahaya yang disebut daerah disfotik.[2]

Berdasarkan jarak dari pantai dan kedalamannya ekosistem laut dibedakan menjadi zona litoral, neritik, dan oseanik. Secara vertikal kedalaman dibedakan menjadi epipelagik, mesopelagik, batio pelagik, abisal pelagik, dan hadal pelagik.[2]

Zona litoral/ekosistem perairan dangkal

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Zona litoral dan Mintakat pasang surut

Komunitas ekosistem perairan dalam di Indonesia belum banyak diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan belum dikuasainya perangkat teknologi untuk meneliti hingga mencapai perairan dalam, tetapi secara umum keanekaragaman komunitas kehidupan yang ada pada perairan dalam tersebut tidaklah setinggi ekosistem di tempat lain. Komunitas yang ada hanya konsumen dan pengurai, tidak terdapat produsen karena pada daerah ini cahaya Matahari dapa sampai ke permukaan. Makanan konsumen berasal dari plankton yang melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Jadi, di dalam laut ini terjadi peristiwa makan dan dimakan. karena gerakan air dalam pantai ke tengah laut pada lapis atas. .[1]

Zona neritik

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Zona neritik

Komunitas ekosistem pantai pasir dangkal terletak di sepanjang pantai pada saat air pasang. Luas wilayahnya mencakup pesisir terbuka yang tidak terpengaruh sungai besar atau terletak di antara dinding batu yang terjal/curam. Komunitas di dalamnya umumnya didominasi oleh berbagai jenis tumbuhan ganggang dan atau rerumputan.[1]

Jenis ekosistem pantai pasirdangkal ada tiga, yaitu sebagai berikut.[1]

  • Ekosistem terumbu karang
  • Ekosistem pantai batu
  • Ekosistem pantai lumpur

Zona oseanik

[sunting | sunting sumber]

Zona oseanik merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat ditembus cahaya Matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya paling gelap. Akibatnya bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya, karena ada perbedaan suhu. Batas dari kedua lapisan air itu disebut daerah Termoklin, daerah ini banyak ikannya.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Biologi laut
  • Habitat laut
  • Peningkatan keasaman air laut
  • Ekosistem perairan
  • Ekosistem darat

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Buku sekolah elektronik Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari (2009). Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6. ; ;
  2. ^ a b c d Buku sekolah elektronik Moch Anshori, Djoko Martono (2009). Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 ( no.jil.lengkap) / ISBN 978-979-068-130-9. ; ;
  3. ^ "Marine Ecosystems | Biological Indicators of Watershed Health | US EPA".
  4. ^ Stachowicz, Fried, Osman, Whitlatch ESA Online Journals - BIODIVERSITY, INVASION RESISTANCE, AND MARINE ECOSYSTEM FUNCTION: RECONCILING PATTERN AND PROCESS. http://www.esajournals.org/doi/abs/10.1890/0012-9658%282002%29083%5B2575%3ABIRAME%5D2.0.CO%3B2?journalCode=ecol[pranala nonaktif permanen].

Bahan bacaan terkait

[sunting | sunting sumber]
  • Barange M, Field JG, Harris RP, Eileen E, Hofmann EE, Perry RI and Werner F (2010) Marine Ecosystems and Global Change Oxford University Press. ISBN 978-0-19-955802-5
  • Boyd IL, Wanless S and Camphuysen CJ (2006) Top predators in marine ecosystems: their role in monitoring and management Volume 12 of Conservation biology series. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-84773-5
  • Davenport J (2008) Challenges to Marine Ecosystems: Proceedings of the 41st European Marine Biology Symposium Volume 202 of Developments in hydrobiology. ISBN 978-1-4020-8807-0
  • Levner E, Linkov I and Proth J (2005) Strategic management of marine ecosystems Springer. Volume 50 of NATO Science Series IV. ISBN 978-1-4020-3158-8
  • Mann KH and Lazier JRN (2006) Dynamics of marine ecosystems: biological-physical interactions in the oceans Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4051-1118-8
  • Moustakas A and Karakassis I (2005) "How diverse is aquatic biodiversity research?" Diarsipkan 2016-07-16 di Wayback Machine. Aquatic Ecology, 39: 367-375.]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Marine ecosystems.
  • U.S. Environmental Protection Agency—EPA: Marine Ecosystems
  • Encyclopædia Britannica Online: "Marine ecosystem" — (2008).
  • Smithsonian Institution: Ocean Portal
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Perpustakaan nasional
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_laut&oldid=25808011"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Mei 2022
  • Ekologi perairan
  • Ekosistem bahari
  • Biologi kelautan
  • Ilmu perikanan
  • Oseanografi biologi
  • Istilah oseanografi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: pranala luar
  • Galat CS1: pranala parameter
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles