More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Empedokles - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Empedokles - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Empedokles

  • Afrikaans
  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • བོད་ཡིག
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • မြန်မာဘာသာ
  • مازِرونی
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • Piemontèis
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Scots
  • سنڌي
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • سرائیکی
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • 中文
  • 文言
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangEmpedokles

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(grc) Ἐμπεδοκλῆς Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahirank. 494 SM Edit nilai pada Wikidata
Acragas (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kematiank. 434 SM Edit nilai pada Wikidata (59/60 tahun)
Etna, presumably (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Penyebab kematianJatuh Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiFilsafat dan kedokteran Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaandokter, penyair, penulis, filsuf, politikus Edit nilai pada Wikidata
Periode aktif477 SM Edit nilai pada Wikidata –  432 SM Edit nilai pada Wikidata
AliranPluralist school (en) Terjemahkan dan Filsafat pra-Sokrates Edit nilai pada Wikidata
Murid dariAnaxagoras, Parmenides, Herakleitos dan Pythagoras Edit nilai pada Wikidata
MuridGorgias, Corax of Syracuse (en) Terjemahkan dan Τεισίας (mul) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Dipengaruhi oleh
Pythagoras Edit nilai pada Wikidata
Karya kreatif
Karya terkenal
  • (5 abad SM) On Nature (en) Terjemahkan
  • (5 abad SM) Purifications (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AyahExainetos of Akragas (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KerabatEmpedokles of Akragas (en) Terjemahkan (kakek dari pihak ayah) Edit nilai pada Wikidata


Empedokles adalah seorang filsuf dari mazhab pluralisme.[1][2][3] Tokoh lainnya dari mazhab ini adalah Anaxagoras.[1][2] Jika filsuf-filsuf Miletos mengajarkan bahwa terdapat satu prinsip dasar yang mempersatukan alam semesta, Empedokles berpendapat lain.[1] Menurut Empedokles, prinsip dasar itu tidaklah tunggal melainkan empat.[1] Ia dikenal sebagai seorang dokter, penyair, ahli pidato, dan politikus.[2]

Empedokles menulis dua karya dalam bentuk puisi.[2] Puisi pertama berjudul "Perihal Alam" (On Nature) dan yang kedua berjudul "Penyucian-Penyucian" (Purifications).[2][4] Kedua karya tersebut memiliki 5000 ayat, tetapi yang masih ada hingga kini tinggal 350 ayat dari karya pertama, dan 100 ayat dari karya kedua.[2] Para ahli tidak sepakat mengenai mana karangan yang lebih dahulu ditulis.[2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]
Gunung Etna di Sisilia

Empedokles lahir di Agrigentum, pulau Sisilia, pada abad ke-5 SM (495-435 SM).[2][4][5] Ia berasal dari golongan bangsawan.[2][5] Empedokles dipengaruhi oleh aliran religius yang disebut orfisme, dan juga kaum Pythagorean.[2] Ada sumber lain yang mengatakan ia mengikuti ajaran Parmenides.[2] Pada usia yang tidak diketahui, ia dibuang dari kota asalnya namun tidak ada informasi mengenai pembuangannya itu.[2] Berdasarkan keterangan dari Aristoteles, Empedokles meninggal pada usia 60 tahun.[2] Menurut legenda, Empedokles meninggal dengan cara terjun ke kawah vulkano di gunung Etna.[4]

Pemikiran

[sunting | sunting sumber]

Tentang Empat Anasir

[sunting | sunting sumber]

Empedokles berpendapat bahwa prinsip yang mengatur alam semesta tidaklah tunggal melainkan terdiri dari empat anasir atau zat.[1][4][5] Memang dia belum memakai istilah anasir (stoikeia) yang sebenarnya baru digunakan oleh Plato, melainkan menggunakan istilah 'akar' (rizomata).[2][6] Empat anasir tersebut adalah air, tanah, api, dan udara.[1][2][3][4][5][6] Keempat anasir tersebut dapat dijumpai di seluruh alam semesta dan memiiki sifat-sifat yang saling berlawanan.[2] Api dikaitkan dengan yang panas dan udara dengan yang dingin, sedangkan tanah dikaitkan dengan yang kering dan air dikaitkan dengan yang basah.[2] Salah satu kemajuan yang dicapai melalui pemikiran Empedokles adalah ketika ia menemukan bahwa udara adalah anasir tersendiri.[1][2] Para filsuf sebelumnya, misalnya Anaximenes, masih mencampuradukkan udara dengan kabut.[1][2]

Empedokles berpendapat bahwa semua anasir memiliki kuantitas yang persis sama.[2] Anasir sendiri tidak berubah, sehingga, misalnya, tanah tidak dapat menjadi air.[2] Akan tetapi, semua benda yang ada di alam semesta terdiri dari keempat anasir tersebut, walaupun berbeda komposisinya.[2] Contohnya, Empedokles menyatakan tulang tersusun dari dua bagian tanah, dua bagian air, dan empat bagian api.[6] Suatu benda dapat berubah karena komposisi empat anasir tersebut diubah.[6]

Tentang Cinta dan Benci

[sunting | sunting sumber]

Menurut Empedokles ada dua prinsip yang mengatur perubahan-perubahan di dalam alam semesta, dan kedua prinsip itu berlawanan satu sama lain.[2] Kedua prinsip tersebut adalah cinta (philotes) dan benci (neikos).[2][4][5] Cinta berfungsi menggabungkan anasir-anasir sedangkan benci berfungsi menceraikannya.[2][6] Keduanya dilukiskan sebagai cairan halus yang meresapi semua benda lain.[2] Atas dasar kedua prinsip tersebut, Empedokles menggolongkan kejadian-kejadian alam semesta di dalam empat zaman.[2] Zaman-zaman ini terus-menerus berputar; zaman pertama berlalu hingga zaman keempat lalu kembali lagi ke zaman pertama, dan seterusnya.[2][5][6] Zaman-zaman tersebut adalah:

  1. Zaman pertama.
    Di sini cinta dominan dan menguasai segala-galanya, alam semesta dibayangkan sebagai sebuah bola, di mana semua anasir tercampur dengan sempurna, dan benci dikesampingkan ke ujung.[2]
  2. Zaman kedua.
    Benci mulai masuk untuk menceraikan anasir-anasir, sehingga alam semesta sebagian dikuasai oleh cinta dan sebagian lagi dikuasai oleh benci.[2] Benda-benda memiliki kemantapan tetapi dapat lenyap, misalnya makhluk-makhluk hidup dapat mati.[2] Menurut Empedokles, manusia hidup pada zaman ini.[2]
  3. Zaman ketiga.
    Apabila perceraian anasir-anasir selesai, mulai berlaku zaman ketiga, di mana benci menjadi dominan dan menguasai segala-galanya.[2] Keempat anasir yang sama sekali terlepas satu sama lain merupakan empat lapisan kosentris: tanah di dalam pusat dan api pada permukaan.[2] Cinta kini berada di ujung.[2]
  4. Zaman keempat.
    Pada zaman ini cinta masuk kembali hingga timbul situasi yang sejajar dengan zaman kedua.[2] Apabila cinta menjadi dominan, artinya zaman pertama dimulai kembali.[2]

Tentang pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Empedokles menerangkan pengenalan berdasarkan prinsip bahwa "yang sama akan mengenal yang sama".[2] Hal tersebut berarti bahwa unsur tanah di dalam diri kita mengenal tanah, sama seperti unsur air di dalam diri mengenal air, dan seterusnya.[2] Karena alasan ini, Empedokles berpendapat bahwa darah merupakan hal utama dari tubuh manusia, sebab darah dianggap sebagai campuran paling sempurna dari keempat anasir, terutama darah paling murni yang mengelilingi jantung.[2][6] Pemikiran Empedokles ini memberi pengaruh di dalam bidang biologi dan ilmu kedokteran selanjutnya.[2]

Tentang Penyucian

[sunting | sunting sumber]

Karya "Penyucian" berbicara tentang perpindahan jiwa dan cara agar orang dapat luput dari perpindahan tersebut dengan menyucikan dirinya.[2][6] Di dalam karangan tersebut, Empedokles memperkenalkan diri sebagai daimon (semacam dewa) yang jatuh karena berdosa dan dihukum untuk menjalani sejumlah perpindahan jiwa selama tiga kali sepuluh ribu musim.[2] Jiwa-jiwa itu berpindah dari tumbuh-tumbuhan, kepada ikan-ikan, lalu kepada burung-burung, dan juga manusia.[2] Jikalau jiwa sudah disucikan, antara lain dengan berpantang makan daging hewan, maka ia dapat memperoleh status daimon kembali.[2] Pandangan tentang perpindahan jiwa ini tampaknya diadopsi dari mazhab Pythagorean.[6]

Pengaruh Empedokles

[sunting | sunting sumber]

Pemikiran Empedokles tentang empat anasir kemudian akan diambil-alih oleh Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lainnya.[2] Karena kosmologi Aristoteles diterima umum sepanjang seluruh Abad Pertengahan, maka teori tentang empat anasir merupakan pandangan dunia sampai awal zaman modern.[2] Setelah itu pada abad ke-17, Robert Boyle membantah teori ini secara definitif dan dengan itu Boyle membuka jalan untuk kimia modern.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av K. Bertens. 1990. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.
  3. ^ a b (Inggris) Richard McKirahan. 2003. "Presocratic Philosophy". In The Blackwell Guide to Ancient Philosophy. Christopher Shields (Ed.). Malden: Blackwell Publishing.
  4. ^ a b c d e f (Inggris) Ted Honderich (ed.). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. Oxford, New York: Oxford University Press.
  5. ^ a b c d e f (Inggris) Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin.
  6. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Daniel W. Graham. 1999. "Empedocles and Anaxagoras: Responses to Parmenides". In The Cambridge Companion to Early Philosophy. A.A. Long (Ed.). London: Cambridge University Press.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar filsuf

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Empedokles di Ensiklopedia Filsafat Online
  • l
  • b
  • s
Filsuf pra-Sokratik
Sekolah Miletos
Thales · Anaximander · Anaximenes
Aliran Pythagoras
Pythagoras · Alkmeo · Philolaos · Hippasos · Arkhytas
Sekolah Herakleteian
Herakleitos · Kratylos
Sekolah Elea
Xenophanes · Parmenides · Zeno · Melissos
Sekolah Pluralisme
Anaxagoras · Empedokles
Sekolah Atomisme
Leukipos · Demokreitos
Sofisme
Protagoras · Prodikos · Gorgias · Hippias · Alkidamas · Xeniades · Thrasymakos · Lykophron · Antiphon · Kritias · Diogenos Apollonia
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
  • ISNI
    • 1
  • VIAF
    • 1
    • 2
    • 3
    • 4
    • 5
    • 6
    • 7
    • 8
    • 9
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Norwegia
  • Spanyol
  • Prancis (data)
  • Catalunya
  • The ICCU id CFIV070337 is not valid.
  • Amerika Serikat
  • Jepang
  • Republik Ceko
  • Australia
  • Yunani
  • Kroasia
  • Belanda
  • Polandia
  • Swedia
  • Vatikan
Lembaga penelitian seni
  • Artist Names (Getty)
Basis data ilmiah
  • CiNii (Jepang)
Lain-lain
  • Faceted Application of Subject Terminology
  • RERO (Swiss)
    • 1
    • 2
  • SUDOC (Prancis)
    • 1
  • Trove (Australia)
    • 1
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Empedokles&oldid=25137433"
Kategori:
  • Filsafat Barat
  • Filsafat
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan label Wikidata belum diterjemahkan
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ISNI
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BIBSYS
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNE
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda CANTIC
  • Artikel Wikipedia dengan kesalahan penanda ICCU identifiers
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NLA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NLG
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NSK
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NTA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda PLWABN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda SELIBR
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VcBA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ULAN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda CINII
  • Artikel Wikipedia dengan penanda FAST
  • Artikel Wikipedia dengan penanda RERO
  • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda Trove
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF
  • AC dengan 25 elemen
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda

Best Rank
More Recommended Articles