More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ensefalitis Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ensefalitis Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ensefalitis Jepang

  • العربية
  • مصرى
  • অসমীয়া
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • हिन्दी
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Română
  • Русский
  • Svenska
  • ไทย
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ensefalitis Jepang
Persebaran geografis Ensefalitis Jepang
Informasi umum
Nama lainEnsefalitis Jepang B
SpesialisasiPenyakit menular
PenyebabVirus ensefalitis Jepang (disebarkan oleh nyamuk)
Aspek klinis
Gejala dan tandaSakit kepala, demam, muntah, kejang[1]
Awal muncul5 hingga 15 hari setelah infeksi[1]
DiagnosisUji darah atau cairan serebrospinal[2]
Tata laksana
PencegahanVaksin ensefalitis Jepang, menghindari gigitan nyamuk[2]
PerawatanPerawatan suportif[1]
Distribusi dan frekuensi
Prevalensi68.000[2]
Kematian17.000[2]

Ensefalitis Jepang adalah infeksi otak yang disebabkan oleh virus ensefalitis Jepang.[3] Virus ini memiliki periode inkubasi selama 2 hingga 26 hari.[4] Hanya 1 dari 250 infeksi virus ini yang berkembang menjadi ensefalitis.[5] Walaupun infeksi biasanya tidak menyebabkan gejala atau hanya sedikit gejala, kadang-kadang terjadi radang pada otak.[3] Jika hal ini terjadi, maka gejalanya dapat meliputi sakit kepala, muntah, demam, dan kejang. Gejala-gejala ini dapat muncul 5 hingga 15 hari setelah infeksi.[1]

Virus ensefalitis Jepang disebarkan oleh nyamuk, khususnya yang berjenis Culex.[2]Beberapa spesies nyamuk lokal yang membantu penyebaran penyakit ini adalah Culex vishnui di India, Culex gelidus di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam, dan Culex fuscocephala di Malaysia, Sri Lanka, Thailand, dan Taiwan.[6] Babi dan burung liar menjadi sarang virus ini. Penyakit ini biasanya terjadi di luar kota. Diagnosis dilakukan melalui uji darah atau cairan serebrospinal.[2]

Penyakit ini dapat dicegah melalui vaksin ensefalitis Jepang atau dengan menghindari gigitan nyamuk.[2] Jika sudah terinfeksi, tidak ada penanganan khusus dan hanya dilakukan perawatan suportif di rumah sakit.[1] Masalah permanen dapat muncul pada setengah pasien yang berhasil pulih.[2]

Penyakit ini menjangkiti kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Sekitar 3 miliar orang tinggal di daerah penyebaran penyakit ini. Terdapat sekitar 68.000 setiap tahunnya, dengan jumlah korban yang berkisar pada angka 17.000. Penyakit ini sendiri pertama kali dideskripsikan pada tahun 1871.[2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "Symptoms and Treatment". CDC (dalam bahasa American English). Agustus 2015. Diarsipkan dari asli tanggal 17 Juni 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
  2. ^ a b c d e f g h i "Japanese encephalitis". World Health Organization. Desember 2015. Diarsipkan dari asli tanggal 13 Juli 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
  3. ^ a b "Japanese Encephalitis". CDC (dalam bahasa American English). Agustus 2015. Diarsipkan dari asli tanggal 24 Mei 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
  4. ^ Moloney, Rachael M.; Kmush, Brittany; Rudolph, Kara E.; Cummings, Derek A. T.; Lessler, Justin (7 May 2014). "Incubation Periods of Mosquito-Borne Viral Infections: A Systematic Review". The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 90 (5): 882–891. doi:10.4269/ajtmh.13-0403. PMC 4015582. PMID 24639305.
  5. ^ Simon, LV; Kruse, B (January 2018). Encephalitis, Japanese. PMID 29262148.
  6. ^ Encyclopedia of entomology. Capinera, John L. (Edisi 2nd ed). Dordrecht: Springer. 2008. ISBN 978-1-4020-6359-6. OCLC 288440300. Pemeliharaan CS1: Lain-lain (link)
Ikon rintisan

Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ensefalitis_Jepang&oldid=24151480"
Kategori:
  • Galat CS1: teks tambahan: edisi
  • Penyakit
  • Penyakit hewan
  • Zoonosis
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pemeliharaan CS1: Lain-lain
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik medis
  • Semua artikel rintisan September 2023

Best Rank
More Recommended Articles