More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Entomologi forensik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Entomologi forensik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Entomologi forensik

  • العربية
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • हिन्दी
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Македонски
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langau yang disematkan, dipelajari pada entomologi forensik.

Entomologi forensik adalah sebuah cabang dari entomologi terapan yang menggunakan serangga yang ditemukan pada jenazah atau tempat-tempat lainnya di sekitar tempat kejadian perkara dalam konteks ilmu forensik. Hal ini mencakup mempelajari jenis-jenis serangga yang umum ditemukan pada jenazah, siklus hidup mereka, keberadaan mereka pada lingkungan-lingkungan yang berbeda, dan bagaimana jenis-jenis serangga yang hadir berubah seiring pembusukan berlangsung.[1]

Pola-pola suksesi serangga diidentifikasi bedasarkan waktu yang sebuah spesies habiskan pada setiap tahapan perkembangan dan jumlah generasi yang dihasilkan sejak datangnya serangga ke sumber makanan.[2] Dengan menganalisa perkembangan serangga bersamaan dengan data lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan kelembapan uap, entomolog forensik dapat memperkirakan waktu yang telah berlangsung sejak kematian, karena serangga-serangga terbang tertarik dengan tubuh langsung setelah kematian. Cabang ini juga memberi petunjuk mengenai pergerakan tubuh setelah kematian dan trauma antemortem.[3][4] Tujuan utamanya adalah untuk mementukan interval pascamati (postmortem interval, PMI) untuk membantu investigasi kematian.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Forensic Entomology". Explore Forensics. Diarsipkan dari versi asli pada 23 February 2009. Diakses tanggal 2022-04-10.
  2. ^ "Death Scene Insect Succession Study". Forensic Science, Institute of Agriculture and Natural Resources. University of Nebraska–Lincoln. Diakses tanggal 2022-04-10.
  3. ^ Anderson GS. "Forensic Entomology: The Use of Insects in Death Investigations". www.sfu.ca. Simon Fraser University. Diakses tanggal 2022-04-10.
  4. ^ Sukontason K, Narongchai P, Kanchai C, Vichairat K, Sribanditmongkol P, Bhoopat T, Kurahashi H, Chockjamsai M, Piangjai S, Bunchu N, Vongvivach S, Samai W, Chaiwong T, Methanitikorn R, Ngern-Klun R, Sripakdee D, Boonsriwong W, Siriwattanarungsee S, Srimuangwong C, Hanterdsith B, Chaiwan K, Srisuwan C, Upakut S, Moopayak K, Vogtsberger RC, Olson JK, Sukontason KL (October 2007). "Forensic entomology cases in Thailand: a review of cases from 2000 to 2006". Parasitology Research. 101 (5): 1417–1423. doi:10.1007/s00436-007-0659-8. PMID 17647017.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Entomologi_forensik&oldid=27180808"
Kategori:
  • CS1: URL tidak cocok
  • Entomologi forensik
  • Ilmu forensik
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles