Etilvanilin

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (April 2025)

Ethylvanillin

Nama
Nama IUPAC (preferensi) 3-Etoksi-4-hidroksibenzaldehida
Nama lain Bourbonal
Penanda
Nomor CAS	121-32-4 Y
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif
3DMet	{{{3DMet}}}
ChEBI	CHEBI:48408 Y
ChEMBL	ChEMBL508676 Y
ChemSpider	8154 Y
Nomor EC
KEGG	D01086 Y
PubChem CID	8467
Nomor RTECS	{{{value}}}
UNII	YC9ST449YJ Y
CompTox Dashboard (EPA)	DTXSID5021968
InChI InChI=1S/C9H10O3/c1-2-12-9-5-7(6-10)3-4-8(9)11/h3-6,11H,2H2,1H3 Y Key: CBOQJANXLMLOSS-UHFFFAOYSA-N Y InChI=1/C9H10O3/c1-2-12-9-5-7(6-10)3-4-8(9)11/h3-6,11H,2H2,1H3 Key: CBOQJANXLMLOSS-UHFFFAOYAD
SMILES O=Cc1cc(OCC)c(O)cc1
Sifat
Rumus kimia	C9H10O3
Massa molar	166,18 g·mol−1
Penampilan	Bubuk tak berwarna
Densitas	1.186 g/mL
Titik lebur	76 °C (169 °F; 349 K)
Titik didih	2.951 °C (5.344 °F; 3.224 K)
Kelarutan dalam air	Sedikit larut dalam air
Bahaya
Bahaya utama	Berbahaya, iritan
Piktogram GHS
Keterangan bahaya GHS	{{{value}}}
Pernyataan bahaya GHS	H319, H402
Langkah perlindungan GHS	P264, P273, P280, P305+351+338, P337+313, P501
Titik nyala	145 °C (293 °F; 418.15K)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Y verifikasi (apa ini YN ?)
Referensi

Etilvanilin adalah senyawa organik dengan rumus kimia (C₂H₅O)(HO)C₆H₃CHO. Padatan tak berwarna ini terdiri dari cincin benzena dengan gugus hidroksil, etoksi, dan formil pada posisi 4, 3, dan 1. Senyawa ini merupakan homolog vanillin, yang berbeda pada posisi 3.

Etilvanilin dibuat dari katekol, dimulai dengan etilasi untuk menghasilkan guaetol (1). Eter ini berkondensasi dengan asam glioksilat untuk menghasilkan turunan asam mandelik yang sesuai (2), yang melalui oksidasi (3) dan dekarboksilasi, menghasilkan etilvanilin (4).^[1]

Sebagai perasa, etilvanilin sekitar tiga kali lebih kuat daripada vanilin dan digunakan dalam produksi cokelat.^[1]

Molekul ini merevolusi desain dan estetika seni penciuman; seniman Jacques Guerlain menambahkan sejumlah besar etilvanilin ke dalam sebotol parfum Jicky (1889), menciptakan campuran utama untuk wewangian andalan rumah parfum tersebut, Shalimar (parfum) (1925).^[2] Ini adalah salah satu penggunaan molekul sintetis paling awal yang membebaskan seniman wewangian dari batasan bahan alami.^[3]