More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Faktor pencilan setempat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Faktor pencilan setempat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Faktor pencilan setempat

  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • 日本語
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Српски / srpski
  • Українська
  • Tiếng Việt
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.

Dalam deteksi anomali, faktor pencilan setempat[1] (bahasa Inggris: local outlier factor, disingkat LOF) adalah algoritme untuk mencari titik-titik data yang menyimpang (anomali) dengan mengukur simpangan setempat tiap titik data terhadap para tetangganya.[2] Algoritme ini diusulkan oleh Markus M. Breunig, Hans-Peter Kriegel, Raymond T. Ng, dan Jörg Sander pada tahun 2000.

LOF menggunakan konsep yang sama dengan DBSCAN dan OPTICS, yaitu konsep "jarak inti" dan "jarak keterjangkauan" yang sering dipakai dalam perkiraan kerapatan setempat.[3]

Penjelasan sederhana

[sunting | sunting sumber]
Secara sederhana, LOF membandingkan kerapatan setempat suatu titik dengan kerapatan setempat para tetangganya. Titik A memiliki kerapatan yang lebih rendah daripada para tetangganya.

Faktor pencilan setempat menggunakan konsep kerapatan setempat (kerapatan lokal), yaitu jarak ke k tetangga terdekat dipakai untuk memperkirakan kerapatannya. Dengan membandingkan kerapatan setempat suatu titik dengan kerapatan setempat para tetangganya, kita dapat menentukan wilayah yang memiliki kerapatan yang mirip dan titik-titik yang memiliki kerapatan yang lebih rendah daripada para tetangganya. Titik-titik itulah yang disebut sebagai pencilan.

Kerapatan setempat diperkirakan dengan menghitung jarak suatu titik yang dapat "dijangkau" dari para tetangganya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pusat Bahasa. "Glosarium". Departemen Pendidikan Nasional. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2020-12-03.
  2. ^ Breunig, M. M.; Kriegel, H.-P.; Ng, R. T.; Sander, J. (2000). LOF: Identifying Density-based Local Outliers (PDF). Proceedings of the 2000 ACM SIGMOD International Conference on Management of Data. SIGMOD. hlm. 93–104. doi:10.1145/335191.335388. ISBN 1-5811-3217-4.
  3. ^ Breunig, M. M.; Kriegel, H.-P.; Ng, R. T.; Sander, J. R. (1999). "OPTICS-OF: Identifying Local Outliers" (PDF). Principles of Data Mining and Knowledge Discovery. Lecture Notes in Computer Science. Vol. 1704. hlm. 262. doi:10.1007/978-3-540-48247-5_28. ISBN 978-3-5406-6490-1. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2022-02-11. Diakses tanggal 2020-12-03.


Ikon rintisan

Artikel bertopik statistika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Faktor_pencilan_setempat&oldid=23865252"
Kategori:
  • Artikel tak bertuan sejak
  • Pencilan statistik
  • Penambangan data
  • Algoritme
  • Pemelajaran mesin
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Semua artikel tak bertuan
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik statistika
  • Semua artikel rintisan Juli 2023

Best Rank
More Recommended Articles