More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Fenomena - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Fenomena - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fenomena

  • Aragonés
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Boarisch
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Corsu
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Arpetan
  • Gaeilge
  • Galego
  • Gaelg
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Qaraqalpaqsha
  • Taqbaylit
  • Қазақша
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ߒߞߏ
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Vèneto
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
  • IsiZulu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Fenomena (disambiguasi).
Pembakaran korek api adalah kejadian atau peristiwa yang dapat diamati. Oleh sebab itu, ini disebut fenomena.

Fenomena (bahasa Yunani: φαινόμενον, translit. phainómenon, har. 'hal yang dapat disaksikan dengan pancaindera'; jamak phenomena)[1] adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati.[2] Istilah ini mulai digunakan dalam filsafat modern oleh Immanuel Kant, yang membedakannya dengan noumena, sesuatu yang tidak dapat diamati secara langsung. Dalam hal ini, Kant sangat dipengaruhi oleh Gottfried Wilhelm Leibniz, yang membedakan fenomena dan noumena sebagai istilah teknis yang saling terkait. Jauh sebelum ini, filsuf Pyrrhonisme Yunani kuno Sextus Empiricus juga menggunakan istilah fenomena dan noumenon sebagai istilah teknis yang saling terkait.

Peristilahan

[sunting | sunting sumber]

Fenomena dari bahasa Yunani; phainomenon, "apa yang terlihat".

Kata turunan kata sifat, fenomenal, berarti: "sesuatu yang luar biasa".

Penggunaan umum

[sunting | sunting sumber]

Dalam penggunaan populer, fenomena sering merujuk pada peristiwa yang luar biasa. Istilah ini paling sering digunakan untuk merujuk pada kejadian yang pada awalnya bertentangan dengan penjelasan atau membingungkan pengamat. Menurut Kamus Wacana Tampak:[1]

Dalam bahasa biasa, 'fenomena' merujuk pada setiap kejadian yang patut dicatat dan diselidiki, biasanya peristiwa yang tidak terduga atau tidak biasa, orang, atau fakta yang mempunyai keberartian khusus atau sebaliknya.

Filsafat

[sunting | sunting sumber]
Lihat pula: Fenomenologi (filsafat)

Dalam penggunaan filsafati modern, istilah fenomena berarti 'apa yang dialami berdasarkan kenyataan'. Dalam disertasi perdana yang berjudul Tentang Bentuk dan Prinsip Dunia yang Masuk Akal dan Dapat Dipahami, Immanuel Kant (1770) berteori bahwa pikiran manusia terbatas pada dunia logis. Dengan demikian, pikiran manusia hanya dapat menafsirkan dan memahami kejadian sesuai dengan penampilan fisiknya. Dia menulis bahwa manusia dapat menyimpulkan sebanyak yang dapat ditangkap indra, tetapi tidak mengalami atau merasakan objek itu sendiri.[3] Ini mungkin masuk akal dari segi saluran komunikasi (epistemologi) yang berasal dari kumpulan input kenyataan (ensemble of reality-inputs) (ontologi), tetapi bukan dalam arti menerapkan imajinasi yang bijak (a-la Albert Einstein, untuk keberhasilan sebagian). Dengan demikian, istilah fenomena mengacu pada setiap kejadian yang patut diperiksa dan diselidiki, terutama proses dan peristiwa yang sangat tidak biasa atau mempunyai keberartian khusus.[1]

Sains

[sunting | sunting sumber]
Perbandingan antara nyala lilin di Bumi (kiri) dan di lingkungan bergravitasi kecil, seperti yang terdapat pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (kanan).
Fenomena pembakaran yang sama teramati, tetapi bentuk nyala api dan fenomena perwarnaan yang berbeda juga teramati.
Fenomena Kamar Kabut. Para ilmuwan menggunakan fenomena untuk memperbaiki beberapa hipotesis dan kadang kala untuk membuktikan bahwa sebuah teori itu salah. Lihat juga versi animasi.
Lihat pula: Fenomenalisme

Dalam penggunaan ilmiah, fenomena adalah setiap peristiwa yang dapat diamati, termasuk penggunaan instrumen untuk mengamati, mencatat, atau menyusun data. Kajian tentang suatu fenomena khususnya dalam fisika dapat digambarkan sebagai pengukuran yang berkaitan dengan materi, energi, atau waktu, seperti pengamatan Isaac Newton tentang orbit bulan dan gravitasi atau pengamatan Galileo Galilei tentang gerakan bandul.[4]

Dalam ilmu alam, fenomena adalah kejadian atau peristiwa yang dapat diamati. Istilah ini sering kali digunakan tanpa mempertimbangkan penyebab peristiwa tertentu. Contoh fenomena fisik adalah fenomena orbit bulan atau fenomena ayunan bandul.[4]

Fenomena mekanis adalah fenomena yang berkaitan dengan kesetimbangan atau gerakan benda.[5] Beberapa contoh fenomena ini adalah Ayunan Newton, mesin, dan bandul ganda.

Sosiologi

[sunting | sunting sumber]
Lihat pula: Fenomenologi (sosiologi)

Fenomena kelompok menyangkut perilaku kelompok entitas individu tertentu, biasanya organisme dan terutama orang. Perilaku individu sering berubah dalam latar belakang kelompok dengan berbagai cara. Sebuah kelompok mungkin mempunyai perilaku sendiri yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang individu karena mentalitas gerombolan.

Fenomena sosial berlaku terutama pada organisme dan orang dalam keadaan subjektif yang tersirat dalam istilah tersebut. Sikap dan peristiwa tertentu pada suatu kelompok mungkin mempunyai efek di luar kelompok dan dapat disesuaikan oleh masyarakat yang lebih besar atau dilihat sebagai penyimpangan dari kebiasaan, yang dihukum atau dijauhi.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Fenomena Padangisasi
  • Fenomena sosial

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Phenomenon/Phenomena". Dictionary of Visual Discourse: A Dialectical Lexicon of Terms. 2011.
  2. ^ "Phenomenon". The Columbia Encyclopedia. 2008.
  3. ^ Kant, Immanuel. [1770] 2019. On the Form and Principles of the Sensible and Intelligible World, translated by W. J. Eckoff (1894). – via Wikisource.
  4. ^ a b Bernstein, Jeremy (1996). A Theory for Everything. New York: Copernicus.
  5. ^ "Mechanical Phenomenon". AudioEnglish.org. Tudorancea Media Network. Diarsipkan dari asli tanggal 2011-07-23. Diakses tanggal 23 May 2011.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Definisi kamus fenomena di Wikikamus
  • Kutipan tentang Fenomena di Wikikutip
  • Media tentang Fenomena di Wikimedia Commons
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenomena&oldid=25607887"
Kategori:
  • Fenomena
  • Konsep metafisik
  • Fenomenologi
  • Ilmu
  • Istilah filsafat
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel mengandung aksara Yunani
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Pranala kategori Commons didefinisikan sebagai nama halaman
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles