Garam empedu
Garam empedu | |
---|---|
![]() Struktur beberapa asam empedu utama. | |
Rincian | |
Sistem | Sistem pencernaan |
Fungsi | Emulsifikasi lemak, pencernaan dan penyerapan vitamin larut lemak |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | Sal biliare |
Daftar istilah anatomi |
Garam empedu adalah senyawa hasil konjugasi antara asam empedu dengan asam amino seperti glisin atau taurin, yang diproduksi di hati dan disekresikan ke dalam empedu. Garam empedu berperan penting dalam pencernaan lemak dan penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Biosintesis dan siklus
Asam empedu disintesis dari kolesterol di hati, kemudian dikonjugasi menjadi garam empedu. Setelah disimpan dalam kantong empedu, garam empedu dilepaskan ke dalam usus halus saat proses pencernaan berlangsung, terutama setelah konsumsi makanan berlemak. Setelah menjalankan fungsinya, garam empedu akan diserap kembali di ileum terminal dan kembali ke hati melalui sirkulasi enterohepatik. [1]
Fungsi
Fungsi utama garam empedu adalah:
- Emulsifikasi lemak, yaitu memecah lemak menjadi partikel kecil agar dapat dicerna oleh lipase pankreas.
- Membantu penyerapan vitamin larut lemak.
- Memiliki sifat antimikroba terhadap bakteri usus tertentu.
- Mengatur produksi empedu melalui mekanisme umpan balik.
Jenis
Beberapa jenis utama garam empedu meliputi:
- Glikokolat
- Taurokolat
- Glikokenodeoksikolat
- Taurokenodeoksikolat
Garam empedu dapat diklasifikasikan sebagai:
- **Primer** – disintesis langsung di hati (misalnya, asam kolat, asam kenodeoksikolat)
- **Sekunder** – hasil transformasi mikroba di usus (misalnya, asam deoksikolat, asam litokolat)
Gangguan terkait
Beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan produksi atau sirkulasi garam empedu antara lain:
- Kolestasis – penurunan atau penghentian aliran empedu
- Malabsorpsi lemak akibat gangguan produksi atau sirkulasi garam empedu
- Batu empedu – dapat terbentuk jika keseimbangan komponen empedu terganggu
- Diare akibat kelebihan garam empedu (bile acid diarrhea)
Aplikasi klinis
Garam empedu sintetis seperti ursodeoksikolat digunakan dalam pengobatan:
- Batu empedu kolesterol non-kalsifikasi
- Kolangitis bilier primer
- Gangguan hati tertentu
Lihat pula
Referensi
- ^ Ridlon, Jason M. (2021). "Chapter 1". Bile Acids and the Gut Microbiome. National Center for Biotechnology Information (US). Diakses tanggal 3 Juli 2025.
- ^ Hofmann, Alan F. (1999). "The continuing importance of bile acids in liver and intestinal disease". Archives of Internal Medicine. 159 (22): 2647–2658. doi:10.1001/archinte.159.22.2647.
- ^ Gropper, S.S. (2017). Advanced Nutrition and Human Metabolism (Edisi 7th). Cengage Learning. ISBN 9781305253809.