More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Gingivitis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gingivitis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gingivitis

  • Aragonés
  • العربية
  • مصرى
  • Беларуская
  • Български
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dagbanli
  • Deutsch
  • Thuɔŋjäŋ
  • ދިވެހިބަސް
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • עברית
  • हिन्दी
  • Հայերեն
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Ligure
  • Lietuvių
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • Тоҷикӣ
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • მარგალური
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gingivitis
Kasus radang gusi yang parah
Informasi umum
SpesialisasiKedokteran gigi
KomplikasiPenyakit periodontal

Gingivitis atau radang gusi adalah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada gusi yang ditandai dengan bengkak serta kemerahan pada gusi di sekitar pangkal gigi. Kondisi ini bisa muncul karena menumpuknya sisa makanan di gigi dan gusi. Sisa makanan yang menumpuk kemudian mengeras dan berubah menjadi plak.[1] Penyebab utama kondisi ini adalah kebersihan mulut yang buruk. Orang yang jarang sikat gigi, sering makan makanan yang manis dan asam, tidak rutin cek gigi ke dokter adalah yang paling berisiko mengalami gingivitis.[2]

Penyebab

[sunting | sunting sumber]

Gingivitis disebabkan oleh akumulasi plak pada gigi dari sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik dan kemudian mengeras menjadi karang gigi. Bakteri di dalam karang gigi kemudian akan menginfeksi gusi dan menyebabkan peradangan.[3] Seiring waktu, gusi akan bengkak dan mudah berdarah. Karies gigi pun bisa saja terjadi. Jika tidak segera diobati, radang gusi dapat berkembang menjadi periodontitis yang menyebabkan gigi tanggal atau copot.[4]

Berikut adalah tahapan dari mulai pembentukan plak sampai menjadi radang pada gusi:

  • Plak merupakan sesuatu yang lengket dan tidak terlihat. Sebagian besar terbentuk dari bakteri yang bercampur dengan sisa makanan pada mulut. Apabila tidak dibersihkan dengan baik, maka plak akan dengan cepat terbentuk.
  • Plak dapat berubah menjadi karang gigi karena menempel dan mengeras di bawah garis gusi dan menjadi tartar. Hal ini membuat plak lebih sulit dihilangkan dan kemudian menjadi pelindung untuk bakteri hingga terjadi iritasi.

Apabila tidak segera membersihkannya dengan pergi ke dokter, iritasi akibat penumpukan plak dapat menyebabkan radang gusi. Gusi menjadi bengkak juga berdarah. Apabila tidak segera diobati, maka akan terjadi kerusakan gigi hingga periodontitis.[5]

Gejala

[sunting | sunting sumber]

Gejala gingivitis sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Gingivitis bahkan bisa terjadi tanpa gejala sama sekali. Beberapa gejala yang dialami penderita gingivitis meliputi:[6]

  • Gusi mudah berdarah ketika menyikat gigi atau membersihkan sela gigi menggunakan benang (flossing)
  • Gusi bengkak dan sakit
  • Warna gusi merah kehitaman
  • Bau napas tidak sedap, misalnya seperti bau logam
  • Nyeri saat mengunyah makanan
  • Gusi menyusut sehingga akar gigi terlihat
  • Terdapat nanah antara gigi dan gusi
  • Gigi palsu terasa tidak pas lagi
  • Gigi tanggal atau copot

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Gingvitis". halodoc.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 3 September 2022.
  2. ^ "Gingivitis (Radang Gusi)". hellosehat.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 3 September 2022.
  3. ^ "Apa Itu Gingvitis ?". tanyapepsodent.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-30. Diakses tanggal 3 September 2022.
  4. ^ "Apa Penyebab Gingvitis ?". hellosehat.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 22 September 2022.
  5. ^ "5 Penyakit yang Mengintai Kesehatan Tubuh Jika Anda Malas Sikat Gigi". hellosehat.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 22 September 2022.
  6. ^ "Radang Gusi". alodokter.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 22 September 2022.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gingivitis&oldid=26815108"
Kategori:
  • Penyakit gigi dan mulut
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung

Best Rank
More Recommended Articles