More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Gundhul Pacul - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gundhul Pacul - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gundhul Pacul

  • Jawa
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikisumber
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gundhul Pacul adalah lagu daerah dari Jawa Tengah. Lagu tradisional ini merupakan karya Raden Cajetanus Hardjosoebroto, seorang komposer karawitan Jawa.[1]

Lirik lagu

[sunting | sunting sumber]
Aksara Jawa

ꦓꦸꦤ꧀ꦢꦸꦭ꧀ꦒꦸꦤ꧀ꦢꦸꦭ꧀ꦥꦕꦸꦭ꧀ꦕꦸꦭ꧀
ꦓꦺꦩ꧀ꦧꦺꦭꦺꦔꦤ꧀
ꦘ꧀ꦈꦁꦒꦶꦚꦸꦁꦒꦶꦮꦏꦸꦭ꧀ꦏꦸꦭ꧀
ꦓꦺꦩ꧀ꦧꦺꦭꦺꦔꦤ꧀
ꦮꦑꦸꦭ꧀ꦔ꧀ꦒ꧀ꦭꦶꦩ꧀ꦥꦁꦱꦺꦒꦤꦺꦢꦢꦶꦱꦏ꧀ꦫꦠꦤ꧀
ꦮꦑꦸꦭ꧀ꦔ꧀ꦒ꧀ꦭꦶꦩ꧀ꦥꦁꦱꦺꦒꦤꦺꦢꦢꦶꦱꦏ꧀ꦫꦠꦤ꧀

Bahasa Jawa (latin)

Gundhul gundhul pacul cul
gembèlèngan
Nyunggi nyunggi wakul kul
gembèlèngan
Wakul ngglimpang segané dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segané dadi sak ratan

Terjemahan bahasa Indonesia

Gundul gundul cangkul, tidak hati hati
Membawa bakul (di atas kepala) dengan tidak hati hati
Bakul terguling, nasinya tumpah berceceran di jalan
Bakul terguling, nasinya tumpah berceceran di jalan

Arti filosofis

[sunting | sunting sumber]

Lagu ini dianggap mengandung nilai filosofis yang dalam sebagai berikut:[1]

Gundul gundul pacul, gembelengan

Gundul adalah kepala plontos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang, sementara rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Dengan demikian, gundul artinya adalah kehormatan yang tanpa mahkota.
Pacul adalah cangkul, alat pertanian yang terbuat dari lempeng besi segi empat, merupakan lambang rakyat kecil yang kebanyakan adalah petani. Orang Jawa mengatakan bahwa pacul adalah papat kang ucul (lit. "empat yang lepas"), dengan pengertian kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal, yaitu cara orang tersebut menggunakan mata, hidung, telinga, dan mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan lepas.
  1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
  2. Telinga digunakan untuk mendengar nasihat.
  3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
  4. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.
Gembelengan artinya "besar kepala, sombong, dan bermain-main" dalam menggunakan kehormatannya.

Dengan demikian, makna kalimat ini adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya). Namun, orang yang sudah kehilangan empat indera tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan).

Nyungi nyunggi wakul kul, gembelengan

Nyunggi wakul (membawa bakul di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung amanah rakyat. Namun, saat membawa bakul, sikapnya sombong hati (gembelengan).

Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan

Wakul ngglimpang (bakul terguling) melambangkan amanah dari rakyat terjatuh, akibat sikap sombong saat membawa amanah tersebut.
Segane dadi sak ratan (nasinya jadi berceceran di jalan) melambangkan hasil yang diperoleh menjadi berantakan dan sia-sia, tidak bisa dimakan lagi (tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar lagu daerah Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Sukma Permana. 8 April 2011. Berawal dari Gundul-Gundul Pacul Diarsipkan 2014-01-16 di Wayback Machine..


Ikon rintisan

Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gundhul_Pacul&oldid=26873614"
Kategori:
  • Lagu daerah Indonesia
  • Budaya Jawa
  • Lagu daerah Jawa Tengah
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik musik
  • Semua artikel rintisan Februari 2025
  • Artikel musik Februari 2025

Best Rank
More Recommended Articles