HNLMS Zuiderkruis (1923)
 HNLMS Zuiderkruis
| |
| Sejarah | |
|---|---|
 Belanda
| |
| Nama | Zuiderkruis |
| Asal nama | Zuiderkruis |
| Pembangun | Nederlandsche Scheepsbouw Maatschappij, Amsterdam |
| Pasang lunas | 20 Januari 1922 |
| Diluncurkan | 17 November 1923 |
| Mulai berlayar | Maret 1924 |
| Beroperasi | 26 Maret 1943 |
| Tidak beroperasi | 1950 |
| Ganti nama | Bimasakti (Sebagai kapal induk Angkatan Laut Indonesia dari tahun 1950 hingga 1952) |
| Nasib | Dipindahkan ke Indonesia pada tahun 1950, dibesituakan pada tahun 1952 |
| Ciri-ciri umum | |
| Jenis | Kapal bantu, kapal perawat kapal selam, kapal induk pesawat laut |
| Berat benaman | 2.661 t (2.619 ton panjang) standar |
| Panjang | 8.720 m (28.608 ft 11 in) |
| Lebar | 112 m (367 ft 5 in) |
| Daya muat | 430 m (1.410 ft 9 in) |
| Tenaga | 1.600 hp (1.200 kW) |
| Pendorong | 2 × Mesin ekspansi rangkap tiga Werkspoor yang menggerakkan 2 poros |
| Kecepatan | 125 knot (232 km/h; 144 mph) |
| Awak kapal | 97 |
| Senjata |
|
HNLMS Zuiderkruis adalah kapal bantu Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Awalnya dibangun untuk Angkatan Laut Gubernemen, kapal ini dipindahkan ke Angkatan Laut Kerajaan Belanda pada tahun 1938. Dibangun sebagai kapal penggulung kabel dengan opsi konversi cepat menjadi kapal penjelajah bantu, kapal ini dilengkapi dengan dudukan yang memungkinkan pemasangan dua meriam 59-inci (1.500 mm) dan fasilitas untuk menampung dua pesawat terbang apung.[1]
Setelah dipindahkan ke Angkatan Laut, ia diubah menjadi kapal pasokan yang berfungsi sebagai kapal induk kapal selam dan pesawat laut dan ditugaskan kembali pada bulan Maret 1939.[2][3]
Riwayat dinas
Zuiderkruis bertugas sepanjang Perang Dunia II. Setelah jatuhnya Jawa, kapal ini melarikan diri melalui Tjilatjap ke Ceylon, tempat ia bertugas selama sisa perang bersama Armada Timur Britania.[1][2]
Setelah perang berakhir, Zuiderkruis kembali ke Hindia Belanda dan bertugas di sana hingga tahun 1947, ketika ia dibangun kembali sebagai kapal survei. Pada tahun 1950, ia dipindahkan ke Angkatan Laut Indonesia dan berganti nama menjadi Bimasakti. Ia bertugas sebagai kapal bendera Angkatan Laut Indonesia hingga dibesituakan pada tahun 1952.[1][2]
Catatan kaki
- ^ a b c von Münching, L. L. (1978). Schepen van de Koninklijke Marine in de tweede wereldoorlog (dalam bahasa Belanda). Alkmaar: Alk. ISBN 978-90-6013-903-5.
- ^ a b c Mark, Chris (1997). Schepen van de Koninklijke Marine in W.O. II. Alkmaar: De Alk. ISBN 978-90-6013-522-8.
- ^ Helfrich, Conrad Emile Lambert (1950). Memoires van Admiraal Helfrich Amsterdam: Elsevier.