Harry Daghlian
Harry Daghlian | |
---|---|
![]() Daghlian ca 1944 | |
Lahir | Haroutune Krikor Daghlian Jr. 4 Mei 1921 Waterbury, Connecticut, Amerika Serikat |
Meninggal | 15 September 1945 Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat | (umur 24)
Sebab meninggal | Sindrom radiasi akut |
Makam | Pemakaman Cedar Grove |
Pendidikan | Institut Teknologi Massachusetts Universitas Purdue |
Pekerjaan | Fisikawan |
![]() ![]() |
Haroutune Krikor Daghlian Jr. (4 Mei 1921 – 15 September 1945) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat yang merancang dan memproduksi bom atom yang digunakan selama Perang Dunia II dalam sebuah proyek bernama Proyek Manhattan. Ia terpapar radiasi pada 21 Agustus 1945, ketika tengah melakukan uji coba massa kritis di situs Omega di Laboratorium Los Alamos, New Mexico. Ia meninggal 25 hari kemudian, karena sindrom radiasi akut.
Paparan radiasi yang mengenai Daglian, diakibatkan karena kecelakaan kritis, ketika ia secara tidak sengaja menjatuhkan blok reflektor seperti batu bata yang terbuat dari tungsten karbida, sehingga mengenai sebuah inti berbentuk bola seberat 6,2 kg, yang terbuat dari bahan paduan plutonium-galium. Inti ini yang disebut dengan "Inti iblis", kelak melibatkan kecelakaan seorang fisikawan lain bernama Louis Slotin.
Kehidupan awal dan pendidikan
Haroutune Krikor Daghlian Jr., dilahirkan di Waterbury, Connecticut pada 4 Mei 1921. Ia adalah salah satu dari tiga anak pasangan Haroutune Krikor Daghlian dan Margaret Rose. Ayahnya merupakan seorang yang berketurunan Armenia yang berasal dari Gaziantep di wilayah yang kini disebut dengan Turki. Daglian memiliki saudara perempuran yang bernama Helen dan saudara laki-laki bernama Edward.[1][2] Tak lama setelah Daghlian dilahirkan, keluarganya pindah ke kota pesisir New London. Ia bersekolah di Sekolah Dasar Harbor, hingga melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Bulkeley. Tahun 1938, pada usia 17 tahun, Daghlian masuk ke jenjang pendidikan tinggi ke Institut Teknologi Massachusetts untuk menempuh studi di bidang matematika.[3] Namun, ia lebih tertarik di bidang fisika, khususnya fisika partikel yang kemudian muncul sebagai bidang studi baru yang lebih menarik. Ketertarikannya ini, mendorongnya untuk pindah studi ke Universitas Purdue di West Lafayette, Indiana, hingga ia lulus sebagai Sarjana Sains pada 1942. Kemudian, Daghlian mulai mengerjakan doktoralnya, membantu Marshall Holloway dengan siklotronnya. Pada 1944, ketika Daghlian masih menjadi mahasiswa pascasarjana, ia bergabung dengan Kelompok Perakitan Kritis yang dipimpin oleh Otto Frisch di Laboratorium Los Alamos pada Proyek Manhattan.[4][5]
Kecelakaan kekritisan dan kematian

Dalam sebuah percobaan yang dilakukan pada 21 Agustus 1945, Daghlian membangun sebuah reflektor neutron terbuat dari tungsten karbida, yang ditumpuk secara manual berupa satu set blok seperti batu bata seberat 4,4 kg. Blok ini ditumpuk secara bertahap mengelilingi inti plutonium. Hal ini bertujuan untuk mengurangi massa yang diperlukan inti plutonium untuk mencapai kekritisan. Ia memindahkan blok terakhir di atas tumpukan, tetapi alat pengukur neutron memberi peringatan kepadanya, bahwa penambahan tersebut akan membuat inti menjadi superkritis. Ketika ia menarik tangannya, ia secara tidak sengaja menjatuhkan blok tersebut ke atas inti plutonium. Karena kondisi inti saat itu sedang dalam kondisi mendekati kekritisan, blok yang jatuh tersebut menyebabkan inti berada pada wilayah kritis cepat dalam perilaku neutron. Hal ini mengakibatkan kecelakaan kekritisan.[6][7]
Daghlian segera bereaksi setelah ia tak sengaja menjatuhkan blok ke inti plutonium dan berupaya untuk mengetuk blok tersebut dari tumpukan, tetapi upayanya tidak berhasil. Ia terpaksa membongkar tumpukan blok tungsten karbida tersebut untuk menghentikan reaksi inti.[8]
Diperkirakan, Daghlian terpapar dosis radiasi neutron sebesar 510 rem (5,1 Sv) dari hasil fisi senilai 1016.[6] Ia mengalami gejala sindrom radiasi yang parah, meskipun ia mendapatkan perawatan medis yang intensif. Ibu dan saudara perempuannya, diterbangkan ke sana untuk merawatnya.[3] Daghlian mengalami koma dan meninggal 25 hari setelah insiden tersebut.[8][7][9] Daghlian adalah orang pertama yang diketahui meninggal dunia karena kecelakaan kekritisan. Jenazahnya dikembalikan ke New London dan ia dimakamkan di Pemakaman Cedar Grove.[10]
Peninggalan
Atas peristiwa tersebut, regulasi keselamatan untuk proyek tersebut diteliti dan direvisi. Perubahan prosedur yang meliputi perlunya minimal dua orang yang terlibat dalam uji coba hal serupa, dengan menggunakan setidaknya dua perangkat yang memonitor intensitas neutron yang dilengkapi dengan peringatan suara, serta mempersiapkan rencana untuk metode kegiatan, termasuk persiapan kemungkinan yang akan terjadi selama uji coba berlangsung dalam eksperimen serupa.[11]
Perubahan-perubahan prosedur tersebut, tidak mencegah terjadinya kecelakaan kritis lainnya yang terjadi di Los Alamos setahun berikutnya. Seorang rekan fisikawan Daghlian yang bernama Louis Slotin, meninggal tahun 1946, ketika melakukan pengujian kekritisan pada inti plutonium yang sama.[6] Setelah peristiwa dua kecelakaan kekritisan tersebut, inti plutonium dikenal dengan nama "Inti iblis" dan seluruh eksperimen serupa dihentikan hingga dikembangkan secara penuh dan tersedianya perangkat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.[11]
Pada 2000, kota New London mendirikan tugu peringatan dan tiang bendera di Calkins Park, untuk menghormati Daghlian. Nama belakangnya yang salah eja tertulis "Daghiian" pada tugu tersebut. Pada tugu juga tertulis "Meskipun ia tidak berseragam, ia meninggal saat mengabdi pada negaranya.[10]
Galeri
-
Harry Daghlian Jr. (duduk di tengah) dan Louis Slotin (berkacamata) dalam rangka persiapan Uji Trinity, Juli 1945. Keduanya meninggal dunia dalam kecelakaan kekritisan.
-
Bola plutonium yang dikenal dengan "Inti iblis", dikelilingi blok reflektor-neutron yang terbuat dari Tungsten karbida, dalam reka ulang kejadian tahun 1945.[6]
-
Tangan Harry Daghlian yang melepuh dan terbakar. Foto tertanggal 30 Agustus 1945, setelah ia terpapar radiasi mematikan. Ia meninggal dunia 16 hari setelah foto diambil.
Referensi
- ^ "Article clipped from The Day". The Day (dalam bahasa Inggris). 19 September 1945. hlm. 11. Diakses tanggal 1 Juli 2024.
- ^ Howard, Lee. "A death in the desert that 'Oppenheimer' ignored". www.theday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juli 2024.
- ^ a b Baumann, Paul (6 Agustus 1985). "NL man was 1st victim of atomic experiments". The Day (dalam bahasa Inggris). hlm. 1, 4. Diakses tanggal 15 August 2015.
- ^ "Harry Daghlian" (dalam bahasa Inggris). Atomic Heritage Foundation. Diarsipkan dari asli tanggal 30 Agustus 2015. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.
- ^ "Harry Daghlian, Jr., wins Purdue honor". The Day (dalam bahasa Inggris). 1 April 1941. hlm. 3. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.
- ^ a b c d McLaughlin, Thomas P.; Monahan, Shean P.; Pruvost, Norman L.; Frolov, Vladimir V.; Ryazanov, Boris G.; Sviridov, Victor I. (Mei 2000), A Review of Criticality Accidents (PDF) (dalam bahasa Inggris), Los Alamos, New Mexico: Los Alamos National Laboratory, hlm. 74–75, LA-13638, diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 27 September 2007, diakses tanggal 21 April 2010
- ^ a b Sullivan, Neil J. (2016). The Prometheus Bomb: The Manhattan Project and Government in the Dark (dalam bahasa Inggris). Lincoln: University of Nebraska Press. hlm. 14–16. ISBN 978-1-61234-890-2.
- ^ a b Miller, Richard L. (1991). Under the Cloud: The Decades of Nuclear Testing (dalam bahasa Inggris). The Woodlands, Texas: Two Sixty Press. hlm. 68, 69, 77. ISBN 0-02-921620-6.
- ^ Bestari, Novina Putri. "Tragedi 'Inti Setan', Bola Pembunuh Ilmuwan yang Mengerikan". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 30 Mei 2025.
- ^ a b Slosberg, Steven (8 Juni 2000). "A quiet victim of a horrific war he helped end". The Day (dalam bahasa Inggris). hlm. C1. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.
- ^ a b Hayes, Daniel F. (Agustus 1956). A Summary of Accidents and Incidents Involving Radiation in Atomic Energy Activities, June 1945 through December 1955 (Report) (dalam bahasa Inggris). U.S. Atomic Energy Commission. hlm. 2–3. doi:10.2172/4343762. OSTI 4343762. TID-5360. Diakses tanggal 8 Agustus 2015.
Pranala luar
