Horst P. Horst
Horst P. Horst dikenal sebagai salah satu fotografer master abad ke-20, terkenal karena fotografi mode ikoniknya dan potret para bintang dari kalangan elite Hollywood. Ia memulai kariernya bersama French Vogue pada tahun 1931, dan akhirnya melampaui mentornya, George Hoyningen-Huene, untuk menjadi fotografer utama majalah tersebut. Karya Horst mencakup berbagai genre, termasuk potret, studi tubuh telanjang, interior, dan benda mati, yang semuanya menunjukkan keahliannya dalam menguasai teknik cahaya dan bayangan secara luar biasa. Menurut Susanna Brown, mantan kurator fotografi di Museum V&A London, “Dia adalah seorang ahli, penyihir cahaya. Dia melihat segalanya dalam tiga dimensi, dengan kedalaman, ruang, dan bentuk yang luar biasa. Rasanya seolah-olah Anda dapat melangkah ke dalam foto dan berjalan di sekitar modelnya.” Karya Horst yang luas mencerminkan evolusi industri mode global, mulai dari haute couture Paris hingga koleksi siap pakai Amerika.[1]
Horst P. Horst adalah salah satu maestro fotografi mode abad ke-20. Selama lebih dari 60 tahun, ia bekerja untuk majalah Vogue, menghasilkan 87 sampul untuk publikasi tersebut, dan dikenal sebagai salah satu fotografer mode dan potret paling berpengaruh pada masanya. Sebagai seorang seniman sejati dengan kepekaan komposisi yang luar biasa, karya fotografi Horst mencakup berbagai gaya, mulai dari romantisme yang sangat indah yang mendefinisikan glamour dan menangkap keanggunan alami pada era 1930-an, 1940-an, hingga 1950-an, hingga gaya surealis.[2]
Fotografinya mencakup potret-potret penuh pesona dan kecanggihan dari tokoh-tokoh terkemuka dalam seni, film, dan masyarakat pada masa itu, hingga karya inovatif yang lebih berfokus pada detail pada tahap akhir kariernya. Salah satu foto paling ikonik miliknya adalah gambar seorang model yang terlihat dari belakang, mengenakan korset berikat di belakang buatan Detolle, yang menjadi simbol keunggulan Horst dalam fotografi mode.[2]
Pengaruh Surealis
Pada tahun 1930-an, fotografi Horst sangat dipengaruhi oleh seni Renaisans dan klasik, serta gerakan Surealis. Saat itu, Surealisme telah berkembang melampaui akar radikalnya untuk memengaruhi desain modern, mode, periklanan, teater, dan film. Berakar pada eksplorasi pikiran bawah sadar, Surealisme menjelajahi mimpi, fantasi, dan realitas aneh. Foto-foto Horst dari periode ini sering menyisipkan elemen misterius dan imajinatif, mencerminkan ketertarikan gerakan ini pada bentuk tubuh perempuan dan erotisme.
Karya Terkemuka
Salah satu karya Horst yang paling menonjol adalah "Costume Designs by Salvador Dali for His Ballet Bacchanale, Paris" (1939), yang menangkap kostum surealis yang dirancang oleh Salvador Dali untuk balet Bacchanale karya koreografer Rusia Léonide Massine. Balet satu babak ini diiringi musik oleh Richard Wagner dan memicu sensasi dengan kostum-kostumnya yang provokatif, termasuk penari pria yang mengenakan lobster merah di pahanya dan penampilan Venus yang terlihat telanjang, meski sebenarnya ia mengenakan pakaian ketat berwarna kulit. Kostum lainnya mencakup desain imajinatif seperti kepala ikan berwarna mawar, rok lingkar yang dihiasi gigi, dan payung raksasa.
Foto Horst tentang kostum Dali mencerminkan pengaruh Surealisnya, dengan tongkat-tongkat sudut yang menopang berat tubuh penari dan wajah mereka yang dihitamkan, menarik perhatian pada bentuk tubuh mereka. Palet warna abu-abu, hitam, dan putih yang lembut dalam gambar ini secara halus menggemakan desain set balet yang penuh warna, menciptakan perluasan visual dari visi artistik Dali.
Warisan
Karya Horst P. Horst tetap menjadi bukti keunggulan teknis dan visi artistiknya. Kemampuannya dalam memanipulasi cahaya dan bayangan, dikombinasikan dengan pendekatannya yang inovatif terhadap komposisi, telah menjadikannya salah satu fotografer paling berpengaruh di abad ke-20. Foto-fotonya terus menginspirasi dan memukau audiens, menawarkan pandangan mendalam tentang hubungan dinamis antara seni, mode, dan Surealisme.
Fotografi Dalam/Antara Media: Format dari Majalah ke Buku, dari Horst P. Horst ke Henri Cartier-Bresson mengeksplorasi transformasi karya fotografi dari media cetak majalah ke publikasi buku. Pada tahun 1944, Horst P. Horst menerbitkan Photographs of a Decade, sebuah retrospektif karya fotografinya yang menampilkan gambar mode sebagai elemen utama—langkah yang melanggar konvensi format masa itu. Buku ini memposisikan potret mode sebagai artefak historis, menekankan nilai artistik melalui tata letak yang mewah, seperti ruang putih yang luas di sekitar foto, yang berbeda dari kepadatan tata letak majalah.[3]
- ^ "Bacchanale: Horst P. Horst X Salvador Dalí". sol.ldn. 9 Februari 2024. Diakses tanggal 19 Maret 2025.
- ^ a b "Photography: Horst P. Horst". Classiq. 9 Januari 2013. Diakses tanggal 19 Maret 2025.
- ^ Alice, Morin (12 Juli 2021). "Photography In/Between Media Formats: The Work of Format from Magazines to Books, from Horst. P. Horst to Henri Cartier-Bresson". Open Editions Journal. 45 (1). doi:10.4000/interfaces.2234.