More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Hutan sekunder - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hutan sekunder - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hutan sekunder

  • العربية
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Frysk
  • Galego
  • Italiano
  • Malagasy
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Simple English
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hutan sekunder yang didominasi mahang (Macaranga spp.) di Musi Rawas

Hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh dan berkembang secara alami sesudah terjadi kerusakan/perubahan pada hutan yang pertama. Hutan sekunder merupakan fase pertumbuhan hutan dari keadaan tapak gundul, karena alam ataupun antropogen, sampai menjadi klimaks kembali. Ciri-ciri dari hutan sekunder meliputi:

  • Komposisi dan struktur tidak saja tergantung tapak namun juga tergantung pada umur.
  • Tegakan muda berkomposisi dan struktur lebih seragam dibandingkan hutan aslinya.
  • Tak berisi jenis niagawi. Jenis-jenis yang lunak dan ringan, tidak awet, kurus, tidak laku.
  • Persaingan ruangan dan sinar yang intensif sering membuat batang bengkok.
  • Jenis-jenis cepat gerowong. Riap awal besar, lambat laun mengecil.
  • Karena struktur, komposisi dan riapnya tidak akan pernah stabil, sulit merencanakan pemasaran hasilnya

Jenis-jenis penyusun hutan sekunder

[sunting | sunting sumber]

Jenis-jenis penyusun hutan sekunder umumnya adalah jenis-jenis pohon yang cepat tumbuh, tetapi berusia tidak seberapa panjang. Banyak di antaranya berasal dari suku Euphorbiaceae, Rubiaceae, Moraceae. Beberapa contohnya, di antaranya:

  • Artocarpus elasticus
    Artocarpus elasticus
  • Bellucia pentamera
    Bellucia pentamera
  • Campnosperma auriculatum
    Campnosperma auriculatum
  • Caryota mitis
    Caryota mitis
  • Commersonia bartramia
    Commersonia bartramia
  • Dillenia suffruticosa
    Dillenia suffruticosa
  • Ficus septica
    Ficus septica
  • Macaranga gigantea
    Macaranga gigantea
  • Macaranga tanarius
    Macaranga tanarius
  • Macaranga triloba
    Macaranga triloba
  • Mallotus paniculatus
    Mallotus paniculatus
  • Neolamarckia cadamba
    Neolamarckia cadamba
  • Schima wallichii
    Schima wallichii
  • Trema orientalis
    Trema orientalis

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • CIFOR Secondary Forest
  • FAO Forestry
  • World Resource Institute Diarsipkan 2006-09-08 di Wayback Machine.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • M. van Breugel, 2007, Dynamics of secondary forests. PhD Thesis Wageningen University. ISBN 978-90-8504-693-6
  • Uzay. U Sezen, 2007, Parentage analysis of a regenerating palm tree in a tropical second-growth forest. Ecological Society of America, Ecology 88: 3065-3075.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_sekunder&oldid=24114350"
Kategori:
  • Hutan
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles