More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Liga 1 (Indonesia) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liga 1 (Indonesia) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Liga 1 (Indonesia)

  • العربية
  • Basa Bali
  • Betawi
  • Banjar
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari ISL)
Liga 1
Badan yang mengaturPT Liga Indonesia Baru
Negara Indonesia
Dibentuk
  • 1994 (1994) (sebagai Divisi Utama Liga Indonesia)
  • 2008 (2008) (sebagai Liga Super Indonesia)
  • 2011 (2011) (sebagai Liga Prima Indonesia) (Dualisme Kompetisi)
  • 2016 (2016) (sebagai ISC A) (Kompetisi Tidak Resmi)
  • 2017 (2017) (sebagai Liga 1)
Musim perdana1994-95
Jumlah tim18
Tingkat pada piramida1
Degradasi keLiga 2
Piala domestikPiala Indonesia
Piala Presiden
Piala internasionalLiga Champions Dua AFC
Liga Challenge AFC
Kejuaraan Klub ASEAN
Juara bertahan ligaPersib Bandung
(gelar ke-4)
Klub tersuksesPersipura Jayapura
Persib Bandung
(4 gelar)
Pencetak gol terbanyakCristian Gonzáles
(249)[1]
Televisi penyiar
  • Indosiar
  • Moji
  • Vidio
  • Nex Parabola
  • MNC Vision
  • K-Vision
Situs webligaindonesiabaru.com
Musim 2025–2026

Liga 1 atau yang secara resmi dikenal sebagai BRI Liga 1 karena alasan sponsor,[2] adalah liga profesional tingkat pertama dalam sistem liga sepak bola Indonesia. Liga 1 diikuti oleh 18 klub dan menggunakan sistem promosi dan degradasi, dengan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator resmi liga ini.

Kasta teratas liga sepak bola profesional di Indonesia dimulai sejak musim 2008-09, awalnya dibentuk dengan nama Indonesia Super League (Liga Super Indonesia) hingga tahun 2015.[3] Sebelum PSSI membentuk dan menyelenggarakan Liga Super Indonesia sebagai liga sepak bola profesional pertama di Indonesia, nama kompetisi tingkat atas sebelumnya di Indonesia adalah Divisi Utama Liga Indonesia dari musim 1994-95 hingga 2007-08.[4] Sebelum reformasi pada tahun 2008, kompetisi nasional menggunakan format turnamen.[5] Liga 1 yang dimulai pada tahun 2017 adalah perubahan nama terkini liga ini.[3]

Sebanyak empat puluh dua klub telah berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia sejak dimulainya Indonesia Super League pada tahun 2008. Delapan klub telah mendapat gelar juara: Persipura Jayapura (2008-09, 2010-11, 2013), Persib Bandung (2014, 2023-24, 2024-25), Bali United (2019, 2021-22), Arema (2009-10), Sriwijaya (2011-12), Bhayangkara (2017), Persija Jakarta (2018), dan PSM Makassar (2022-23).[6] Hanya empat klub yang telah bermain di setiap musim hingga saat ini: Arema, Madura United, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.[7] Semen Padang juga mendapat gelar juara di Liga Prima Indonesia 2011-12 selama era dualisme di sepak bola Indonesia.[8]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Awal Mula

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1994, PSSI menggabungkan tim-tim dari Perserikatan, sebuah liga populer bagi klub amatir yang mewakili asosiasi sepakbola regional, dan Galatama, sebuah liga yang kurang populer yang terdiri dari tim semi-profesional, untuk membentuk Liga Indonesia. Upaya ini memadukan fanatisme di Perserikatan dan profesionalisme di Galatama dengan tujuan meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Langkah ini menandai sistem berjenjang dalam kompetisi sepakbola Indonesia. Babak grup seperti di Perserikatan digabungkan dengan sistem kompetisi penuh yang diikuti dengan babak semifinal dan final seperti di Galatama.[9]

Pembentukan

[sunting | sunting sumber]

Era kompetisi modern dimulai pada tahun 2008 dengan Indonesia Super League (ISL). Musim pertama dimulai dengan 18 klub. Gol pertama Indonesia Super League dicetak oleh Ernest Jeremiah dari Persipura dalam hasil imbang 2-2 melawan Sriwijaya FC. 18 anggota pertama dari kompetisi yang baru Indonesia Super League mengikuti hasil akhir klasemen musim 2008-2009 adalah Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persib Bandung, Persik Kediri, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persija Jakarta, PSM Makassar, Pelita Jaya, Arema Malang, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan, PKT Bontang, Persitara Jakarta Utara, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, dan PSIS Semarang. Awalnya, Persiter Ternate dan Persmin Minahasa memenuhi syarat untuk mendaftar tetapi mereka gagal memenuhi persyaratan verifikasi untuk menjadi anggota pendiri Indonesia Super League.[10]

Dualisme

[sunting | sunting sumber]

Karena sepak bola di Indonesia sangat dipolitisasi dengan faksi-faksi saingan yang saling menggulingkan, konflik menjadi hal yang biasa sebelum tahun 2017. Konflik terburuk terjadi pada tahun 2011. Setelah dilantiknya dewan PSSI baru pada tahun 2011, seorang anggota Komite Eksekutif PSSI dan ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai operator liga baru yang menggantikan PT Liga Indonesia (LI) karena LI gagal menyediakan laporan pertanggungjawaban kepada PSSI.[11] Sitorus, salah satu politisi di PSSI, mengumumkan Liga Premier Indonesia sebagai kompetisi tingkat atas baru di Indonesia.[12] Setelah munculnya Liga Primer Indonesia (LPI), PSSI tidak mengakui keabsahan ISL. Tim-tim ISL seperti PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro, yang telah memboikot operator ISL karena keputusan wasit dan manajemen, dengan senang hati beralih ke LPI bersama-sama dengan pecahan dari tim ISL yang ada.[13] Namun, musim LPI tahun 2011 dihentikan di tengah musim, karena terus terjadi perpecahan di dalam PSSI; liga baru, Liga Prima Indonesia (Indonesian Premier League; IPL) menggantikannya pada akhir tahun 2011 untuk musim 2011-2012.[14]

Sebelum terjadinya perpecahan di PSSI, Sitorus memicu kontroversi lebih lanjut ketika ia mengatakan bahwa kompetisi baru akan dibagi menjadi dua wilayah dan akan ada penambahan enam klub di divisi teratas, yang membuat banyak anggota asosiasi marah.[15] Sebanyak 14 tim yang seharusnya menjadi peserta Indonesia Premier League memilih untuk mendukung Liga Super Indonesia yang terus berjalan di bawah dukungan faksi pro-IPL, meskipun dianggap sebagai kompetisi ilegal.[16] PSSI resmi, yang didukung oleh FIFA dan AFC, tidak mengakui ISL selama dua musim. Sementara itu, Liga Premier Indonesia menjadi liga kasta teratas dari tahun 2011 hingga 2013 dengan hanya 11 tim.[17][18]

Dalam sebuah kongres luar biasa PSSI pada tanggal 17 Maret 2013, anggota asosiasi mengecam Sitorus dan memutuskan bahwa Liga Super Indonesia akan kembali menjadi kompetisi tingkat atas, menyusul dibubarnya Liga Primer Indonesia.[19] Sitorus dan lima anggota dewan PSSI lainnya diberhentikan dari dunia sepak bola karena peran mereka dalam perpecahan (dikenal secara lokal sebagai dualisme) yang mengganggu sepak bola Indonesia.[20]

Dewan PSSI yang baru juga memutuskan bahwa tujuh tim terbaik dari Liga Primer Indonesia 2013 akan bergabung dengan liga yang bersatu setelah dilakukan verifikasi. Semen Padang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan PSM Makassar lolos verifikasi, sedangkan Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, dan Pro Duta tidak lolos, sehingga musim 2014 diikuti oleh 22 tim.[21][22]

Intervensi Pemerintah dan Suspensi FIFA

[sunting | sunting sumber]

Dampak dari perpecahan tersebut menghantui sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun setelah penggabungan kembali. Pada tanggal 18 April 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara resmi melarang kegiatan PSSI setelah PSSI menolak untuk mengakui rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sebuah lembaga di bawah kementerian, bahwa Arema Cronus dan Persebaya ISL tidak boleh lolos verifikasi ISL karena masih ada klub lain yang menggunakan nama yang sama.[23][24] Sebelumnya, Nachrawi telah mengirimkan tiga surat peringatan. Namun, PSSI menolak untuk menjawab panggilannya hingga batas waktu yang ditentukan. Akibatnya, PSSI secara resmi menghentikan semua kompetisi di musim 2015 setelah rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 2 Mei 2015 menyebut intervensi pemerintah sebagai keadaan memaksa.[25]

Intervensi pemerintah juga membuat FIFA menghukum Indonesia dengan suspensi satu tahun dari semua aktivitas sepak bola karena badan dunia tersebut menganggap campur tangan negara dalam masalah sepak bola sebagai pelanggaran terhadap anggotanya, PSSI. Selama masa suspensi, beberapa turnamen diadakan untuk mengisi kekosongan, dimulai dari Piala Presiden 2015, yang dijuarai Persib, hingga Piala Bhayangkara yang menutup serangkaian turnamen yang tidak diakui tersebut.

Pada tanggal 13 Mei 2016, FIFA secara resmi mengakhiri suspensi, menyusul dicabutnya keputusan menteri Indonesia pada tanggal 10 Mei 2016. Tak lama setelah itu, sebuah turnamen jangka panjang dengan format kompetisi penuh, Indonesia Soccer Championship (ISC), muncul. Dimana pada musim itu Persipura Jayapura menjadi Kampiun ISC 2016.

Nama Liga Saat Ini

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2017, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia diubah namanya secara resmi menjadi Liga 1. Perubahan nama juga diberlakukan untuk Divisi Utama (menjadi Liga 2) dan Liga Nusantara (menjadi Liga 3). Operator dari kompetisi ini juga berubah dari PT Liga Indonesia (LI) menjadi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Khusus musim 2021-2022 mengingat kompetisi berjalan masih di tengah pandemi COVID-19, Kompetisi Liga 1 harus melakukan beberapa terobosan supaya berjalan dengan aman. Sistem kompetisi tersebut menggunakan sistem gelembung atau bubble to bubble menjadi pilihan, yaitu ketika setiap kontestan Liga 1 berkumpul terpusat di satu pulau dan semua tim Liga 1 tidak ada yang bermain di kandangnya sendiri, sistem kompetisi yang baru tersebut agar nantinya tidak menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19.[26]

Format kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Format kompetisi menggunakan format satu wilayah dimana sebelumnya (terakhir 2007) menggunakan format dua wilayah.[27][28] Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 34 pertandingan. Gelar juara ditentukan oleh jumlah poin, kriteria head-to-head, jumlah selisih gol, jumlah gol yang dicetak, jumlah poin fair play, dan undian. Juara akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi Liga Champions Dua Asia. Sedangkan peringkat ke-2 akan mewakili Indonesia di babak grup Liga Challenge Asia. Tiga tim penghuni terbawah klasemen akan langsung terdegradasi dan digantikan oleh tiga tim terbaik dari Liga 2 yang promosi.

Klub

[sunting | sunting sumber]

Sebanyak 18 klub berkompetisi pada musim 2025–2026.

Tim Liga 1 di Indonesia
Arema
Arema
Bali United
Bali United
Bhayangkara
Bhayangkara
Borneo
Borneo
Dewa United
Dewa United
Madura United
Madura United
Malut United
Malut United
Persebaya
Persebaya
Persib
Persib
Persija
Persija
Persijap
Persijap
Persik
Persik
Persis
Persis
Persita
Persita
PSBS
PSBS
PSIM
PSIM
PSM
PSM
Semen Padang
Semen Padang
Lokasi tim-tim Liga 1 2025–2026.
Tim Lokasi Stadion
Arema FC Kabupaten Malang
(Kepanjen)
Kanjuruhan
Bali United FC Kabupaten Gianyar
(Blahbatuh)
Kapten I Wayan Dipta
Bhayangkara Presisi FC Kota Bandar Lampung Sumpah Pemuda
Borneo FC Kota Samarinda Segiri
Dewa United FC Kabupaten Serang Stadion Internasional Banten
Madura United FC Kabupaten Pamekasan
(Tlanakan)
Gelora Madura Ratu Pamelingan
Malut United FC Kota Ternate Gelora Kie Raha
Persebaya Kota Surabaya Gelora Bung Tomo
Persib Kota Bandung Gelora Bandung Lautan Api
Persija DKI Jakarta
(Jakarta Utara)
Stadion Internasional Jakarta
Persijap Kabupaten Jepara Gelora Bumi Kartini
Persik Kota Kediri Brawijaya
Persis Kota Surakarta Manahan
Persita Kabupaten Tangerang
(Kelapa Dua)
Arena Indomilk
PSBS Kabupaten Biak Numfor
(Biak Kota)
Lukas Enembe (Kabupaten Jayapura)
PSIM Kota Yogyakarta Maguwoharjo (Kabupaten Sleman)
PSM Kota Makassar Gelora B. J. Habibie (Kota Parepare)
Semen Padang FC Kota Padang Gelora Haji Agus Salim

Riwayat kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Hasil dari musim ke musim

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar juara sepak bola Indonesia
Musim Nama turnamen Juara Runner-up
1994–95 Liga Dunhill Persib Bandung Petrokimia Putra
1995–96 Mastrans Bandung Raya PSM Makassar
1996–97 Liga Kansas Persebaya Surabaya Bandung Raya
1997–98 Ligina Kompetisi tidak selesai (krisis politik)[29]
1998–99 PSIS Semarang Persebaya Surabaya
1999–2000 Liga Bank Mandiri PSM Makassar Pupuk Kaltim
2001 Persija Jakarta PSM Makassar
2002 Petrokimia Putra Persita Tangerang
2003 Persik Kediri PSM Makassar
2004 Persebaya Surabaya PSM Makassar
2005 Liga Djarum Persipura Jayapura Persija Jakarta
2006 Persik Kediri PSIS Semarang
2007–08 Sriwijaya FC PSMS Medan
2008–09 Indonesia Super League
(Djarum ISL)
Persipura Jayapura Persiwa Wamena
2009–10 Arema Indonesia Persipura Jayapura
2010–11 Persipura Jayapura Arema Indonesia
2011–12 Liga Prima Indonesia Semen Padang FC Persebaya 1927
2011–12 Indonesia Super League Sriwijaya FC Persipura Jayapura
2013 Persipura Jayapura Arema Cronus
2014 Persib Bandung Persipura Jayapura
2015 QNB League Kompetisi tidak selesai (dibekukan pemerintah/FIFA)[30]
2016[a] Indonesia Soccer Championship A
(Torabika Soccer Championship)
Persipura Jayapura Arema Cronus
2017 Go-Jek Traveloka Liga 1 Bhayangkara FC Bali United FC
2018 Go-Jek Liga 1 Persija Jakarta PSM Makassar
2019 Shopee Liga 1 Bali United FC Persebaya Surabaya
2020 Kompetisi dibatalkan (pandemi COVID-19)[30]
2021–22 BRI Liga 1 Bali United FC Persib Bandung
2022–23 PSM Makassar Persija Jakarta
2023–24 Persib Bandung Madura United FC
2024–25 Dewa United FC

Catatan:

  1. ^ Bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.

Klub tersukses

[sunting | sunting sumber]
Klub Juara Runner-up Musim Juara Musim Runner-up
Persipura 4 3 2005, 2008–09, 2010–11, 2013 2009–10, 2011–12 (ISL), 2014
Persib 4 1 1994–95, 2014, 2023–24, 2024–25 2021–22
PSM 2 5 1999–2000, 2022–23 1995–96, 2001, 2003, 2004, 2018
Persebaya 2 3 1996–97, 2004 1998–99, 2011–12 (LPI), 2019
Persija 2 2 2001, 2018 2005, 2022–23
Bali United FC 2 1 2019, 2021–22 2017
Persik 2 - 2003, 2006
Sriwijaya FC 2 - 2007–08, 2011–12 (ISL)
Arema FC 1 2 2009–10 2010–11, 2013
Bandung Raya 1 1 1995–96 1996–97
PSIS 1 1 1998–99 2006
Petrokimia Putra 1 1 2002 1994–95
Semen Padang FC 1 - 2011–12 (LPI)
Bhayangkara FC 1 - 2017
Pupuk Kaltim - 1 1999–2000
Persita - 1 2002
PSIS - 1 2007–08
Persiwa - 1 2008–09
Madura United FC - 1 2023–24
Dewa United FC - 1 2024–25

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pencetak gol terbanyak

[sunting | sunting sumber]
Tahun Pemain Klub Gol
1994–95 Indonesia Peri Sandria Bandung Raya 34
1995–96 Montenegro Dejan Gluscevic 30
1996–97 Brasil Jacksen F. Tiago Persebaya Surabaya 26
1997–98 Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto Pelita Jaya 20
1998–99 Gabon Alain Mabenda PSDS Deli Serdang 11
1999–2000 Indonesia Bambang Pamungkas Persija Jakarta 24
2001 Kamerun Sadissou Bako Barito Putera 22
2002 Indonesia Ilham Jaya Kesuma Persita Tangerang 26
2003 Chili Oscar Aravena PSM Makassar 31
2004 Indonesia Ilham Jaya Kesuma Persita Tangerang 22
2005 Uruguay Cristian Gonzáles[a] Persik Kediri 25
2006 29
2007–08 32
2008–09 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura 28
Uruguay Cristian Gonzáles[a] Persik Kediri dan Persib Bandung
2009–10 Paraguay Aldo Barreto Bontang FC 19
2010–11 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura 22
2011–12 Brasil Beto Gonçalves[a] Sriwijaya FC 25
2013 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura 25
2014 Kamerun Emmanuel Kenmogne Persebaya ISL 25
2017 Belanda Sylvano Comvalius Bali United FC 37
2018 Serbia Aleksandar Rakić PS TIRA 21
2019 Kroasia Marko Šimić Persija Jakarta 28
2021–22 Indonesia Ilija Spasojević Bali United FC 23
2022–23 Brasil Matheus Pato Borneo FC 25
2023–24 Brasil David da Silva Persib Bandung 30
2024–25 Brasil Alex Martins Dewa United FC 26

Catatan:

  1. ^ a b c Pemain belum dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada saat kompetisi berlangsung.

Pemain terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub
1994–95 Indonesia Widodo C. Putro Petrokimia Putra
1995–96 Indonesia Ronny Wabia Persipura Jayapura
1996–97 Indonesia Nur'alim Bandung Raya
1998–99 Indonesia Ali Sunan PSIS Semarang
1999–2000 Indonesia Bima Sakti PSM Makassar
2001 Indonesia Bambang Pamungkas Persija Jakarta
2002 Indonesia Ilham Jaya Kesuma Persita Tangerang
2003 Indonesia Musikan Persik Kediri
2004 Indonesia Ponaryo Astaman PSM Makassar
2005 Indonesia Christian Warobay Persipura Jayapura
2006 Indonesia Maman Abdurrahman PSIS Semarang
2007–08 Liberia Zah Rahan Krangar Sriwijaya FC
2008–09 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura
2009–10 Indonesia Kurnia Meiga Arema Indonesia
2010–11 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura
2011–12 Saint Kitts dan Nevis Keith Gumbs Sriwijaya FC
2013 Indonesia Boaz Solossa Persipura Jayapura
2014 Indonesia Ferdinand Sinaga Persib Bandung
2017 Portugal Paulo Sérgio Bhayangkara FC
2018 Nepal Rohit Chand Persija Jakarta
2019 Brasil Renan Silva Borneo FC
2021–22 Jepang Taisei Marukawa Persebaya Surabaya
2022–23 Belanda Wiljan Pluim PSM Makassar
2023–24 Meksiko Francisco Rivera Madura United FC
2024–25 Spanyol Tyronne del Pino Persib Bandung

Penjaga gawang terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub
2013 Korea Selatan Yoo Jae-hoon Persipura Jayapura

Pemain muda terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub
2013 Indonesia Syakir Sulaiman Persiba Balikpapan
2017 Indonesia Rezaldi Hehanusa Persija Jakarta
2018 Indonesia Osvaldo Haay Persebaya Surabaya
2019 Indonesia Todd Rivaldo Ferre Persipura Jayapura
2021–22 Indonesia Marselino Ferdinan Persebaya Surabaya
2022–23 Indonesia Ilham Rio Fahmi Persija Jakarta
2023–24 Indonesia Fajar Fathur Rahman Borneo FC
2024–25 Indonesia Arkhan Fikri Arema FC

Pelatih terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pelatih/Manager Klub
2013 Brasil Jacksen F. Tiago Persipura Jayapura
2018 Brasil Stefano Cugura Persija Jakarta
2019 Brasil Stefano Cugurra Bali United FC
2021–22 Indonesia Aji Santoso Persebaya Surabaya
2022–23 Portugal Bernardo Tavares PSM Makassar
2023–24 Kroasia Bojan Hodak Persib Bandung
2024–25

Penghargaan gol terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub Lawan Tanggal
2017 Indonesia Septian David Maulana Mitra Kukar Persiba Balikpapan 10 November 2017
2019 Brasil David da Silva Persebaya Surabaya Arema FC 12 Desember 2019
2021–22 Portugal Carlos Fortes Arema FC Persija Jakarta 5 Februari 2022
2022–23 Brasil Matheus Pato Borneo FC Bali United FC 3 April 2023
2024–25 Indonesia Rizky Ridho Persija Jakarta Arema FC 9 Maret 2025

Tim Fair Play

[sunting | sunting sumber]
Musim Klub
2017 Perseru Serui
2018 Barito Putera
2019 TIRA-Persikabo
2021–22 Madura United FC
2022–23 Bhayangkara FC
2023–24 Borneo FC
2024–25 Malut United FC

Bersponsor

[sunting | sunting sumber]
Periode Sponsor Nama Liga Ref.
1994–1996 Dunhill Liga Dunhill [31]
1996–1997 Kansas Liga Kansas [32]
1997–1999 Tidak ada sponsor Ligina (Liga Indonesia) –
1999–2004 Bank Mandiri Liga Bank Mandiri
2004–2008 Djarum Super Liga Djarum [33]
2008–2011 Djarum Indonesia Super League [34]
2011–2014 Tidak ada sponsor Indonesia Super League [35]
2015 QNB Group QNB League [36]
2016 Torabika Torabika Soccer Championship [37]
2017 Go-Jek dan Traveloka Go-Jek Traveloka Liga 1 [38]
2018 Go-Jek Go-Jek Liga 1 [39]
2019–2020 Shopee Shopee Liga 1 [40][41]
2021– Bank Rakyat Indonesia BRI Liga 1 [list 1]

Referensi yang dibundel:

  1. ^ [42][43][44][2]

Hak siar

[sunting | sunting sumber]

Sekarang

[sunting | sunting sumber]
Penyiar Liputan Tahun Ringkasan
Emtek Free-to-air (FTA) 2018–2027 Sebagian besar pertandingan besar hanya tersedia melalui antena terestrial digital. Lima hingga sembilan pertandingan per minggu disiarkan langsung di Indosiar.
Streaming Disiarkan di Vidio Premier (Berbayar). Lima hingga tujuh pertandingan disiarkan (termasuk pertandingan-pertandingan besar) diperlukan berlangganan (Hanya disiarkan untuk penonton region Indonesia) dan Pertandingan langsung non-Vidio Premier (tidak termasuk pertandingan besar) tersedia gratis, dengan highlight gratis dan liputan penuh gratis dari 314 pertandingan yang tersedia di Indonesia dan negara lain melalui permintaan (melalui saluran Indosiar dan saluran resmi Vidio Liga 1).
Pay TV 2021–2027 Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan Nex Parabola.
MVN 2023–sekarang Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan MNC Vision dan K-Vision.

Sebelumnya

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penyiar
Free-to-air (FTA) Pay TV Streaming
2008–2012 ANTV — —
2013 VIVA
2014 MNC Media
Kompas TV
K-Vision Domikado
2015 MNC Media
NET.
Lippo Group
Matrix Garuda
2017 tvOne Orange TV iflix
SportsFix
2018 O Channel
tvOne
Orange TV
Matrix Garuda
IndiHome
SportsFix
2019 Moji[x 1] Matrix Garuda
IndiHome
–
2020–2022 MVN
IndiHome
Vision+
2022–2023 IndiHome –

Nama bekas:

  1. ^ O Channel hingga 2022

Hak komersial

[sunting | sunting sumber]
Nama Titel Periode Mitra
Indonesia Super League 2013–2015[45] BV Sports
Liga 1 2017–2020[46] Gelora Trisula Semesta
2021–sekarang[46] Karya Kreasi Bangsa

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Liga 2
  • Liga 3
  • Liga 4
  • Divisi Satu Liga Indonesia
  • Divisi Dua Liga Indonesia
  • Divisi Tiga Liga Indonesia
  • Liga 1 Putri
  • Piala Presiden
  • Piala Indonesia
  • Piala Soeratin
  • Elite Pro Academy
  • Daftar klub sepak bola di Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Darius, Reinaldy (2023-04-06). "5 Pencetak Gol Terbanyak di Sejarah Liga Indonesia, Nomor 1 Tembus 249 Gol". Okezone Bola. hlm. 3. Diakses tanggal 2024-12-14.
  2. ^ a b Yaksa, Muhammad Adi (26 Juni 2024). "PT LIB Umumkan Emtek Group Tetap Menjadi Official Broadcaster dan BRI sebagai Sponsor Liga 1 Musim Depan". Bola.com.
  3. ^ a b "PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1". Bola.net. 20 Januari 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2019-04-03. Diakses tanggal 19 April 2023.
  4. ^ "BRI Liga 1". PSSI - Football Association of Indonesia. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2017-11-08. Diakses tanggal 2024-12-04.
  5. ^ "Liga Indonesia Dengan Format Dua Wilayah, Nostalgia dan Obat Kala Pandemi". Football Tribe. 15 Oktober 2020. hlm. 2.
  6. ^ "Musim". Liga Indonesia Baru.
  7. ^ Setiawan, Angga; Dennys, Ferril (2 April 2020). "Klub Indonesia yang Tak Pernah Tergusur dari Liga 1 sejak Era ISL". Kompas.com.
  8. ^ Zaki, Muhammad; Nugho, Archie (2025-05-06). "DAFTAR JUARA Liga Indonesia (1994–2025)". goal.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2020-05-18.
  9. ^ Putra, Gerry (2016-09-29). "Sejarah Kompetisi Sepakbola di Indonesia: Dari Masa Pra-Kemerdekaan Hingga (Menuju) Liga Profesional". FourFourTwo. Diarsipkan dari versi asli pada 2016-10-25. Diakses tanggal 2023-04-19.
  10. ^ "ISL, Premier League Rasa Indonesia". KOMPAS.com. 2008-07-10. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-04-15. Diakses tanggal 2023-04-19.
  11. ^ Anamisme, Mugiwara (2013-05-05). "IPL, ISL dan Dampak Dualisme Sepakbola Nasional". KOMPASIANA. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 2023-04-19.
  12. ^ "'PSSI Jangan Didikte dari Belakang'". Detik.com. 14 September 2011.
  13. ^ "Liga Super Indonesia Menantang Liga Primer Indonesia". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2011-01-08. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-10-28. Diakses tanggal 2023-04-19.
  14. ^ Afroni, Donny (11 Oktober 2011). "Widjajanto: Nama Liga Prima Indonesia Diputuskan Komite Eksekutif". Goal.com. Diarsipkan dari versi asli pada 11 Oktober 2011.
  15. ^ Al-Yamani, Zaky (2011-09-30). "Penentang Liga Super 24 Tim Bertambah". www.viva.co.id. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 2023-04-19.
  16. ^ "14 Klub Liga Indonesia Ancam Gelar Liga Tandingan". sepakbola. detikcom. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 2023-04-19.
  17. ^ "Liga Indonesia Musim Depan Bernama Indonesia Premier League". Republika Online. 2011-10-13. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2011-12-16. Diakses tanggal 2023-04-19.
  18. ^ Tarmizi, Tasrief, ed. (11 Januari 2013). "IPL diikuti 16 klub". Antara.
  19. ^ Afroni, Donny (2013-03-17). "Liga Tetap Bernama Indonesia Super League". Goal.com. Diarsipkan dari versi asli pada 2013-03-20. Diakses tanggal 2023-04-19.
  20. ^ Dhanniary, Anry (2013-05-07). "6 Exco PSSI Dihukum 10 Tahun". Viva.co.id. Diakses tanggal 2024-12-17.
  21. ^ "ISL dan IPL Akhirnya Bersatu". KORAN KALTIM. 2013-03-17. Diarsipkan dari versi asli pada 2015-04-07. Diakses tanggal 2023-04-19.
  22. ^ "Tidak Lolos Verifikasi, Tiga Tim IPL Dimasukkan Divisi Utama". Republika Online. 2013-12-12. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2014-03-21. Diakses tanggal 2023-04-19.
  23. ^ Vetriciawizach (2015-04-18). "Menpora Resmi Bekukan PSSI". olahraga. CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-06-28. Diakses tanggal 2023-04-19.
  24. ^ Kardi, Dika Dania (2015-04-18). "Kronologi Keputusan Final Pembekuan PSSI". olahraga. CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 2023-04-19.
  25. ^ "Force Majeur, PSSI Hentikan Semua Kompetisi". PSSI - Football Association of Indonesia. 2015-05-02. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 2023-04-19.
  26. ^ "PSSI Jelaskan Format Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di Tengah Pandemi". Goal.com. 30 Mei 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 2021-08-29.
  27. ^ Karami, Luzman Rifqi (26 Agustus 2011). "Sejarah Kompetisi Sepak Bola Indonesia". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-03-14. Diakses tanggal 2022-09-10.
  28. ^ "Liga Super Indonesia (ISL) dari Masa ke Masa". VIVA.co.id. 7 November 2014. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-09-21. Diakses tanggal 2022-09-10.
  29. ^ "5 Kisah Liga Indonesia Berhenti di Tengah Musim". CNN Indonesia. 2023-01-18. Diakses tanggal 2024-12-16.
  30. ^ a b "5 Kisah Liga Indonesia Berhenti di Tengah Musim". CNN Indonesia. 2023-01-18. hlm. 2. Diakses tanggal 2024-12-16.
  31. ^ Sufiyanto, Tengku, ed. (2016-08-23). "Cerita Produk Rokok yang Pernah 'Merajai' Sepakbola Indonesia". INDOSPORT.com. hlm. 2. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-05-12. Diakses tanggal 2021-02-07.
  32. ^ Sufiyanto, Tengku, ed. (2016-08-23). "Cerita Produk Rokok yang Pernah 'Merajai' Sepakbola Indonesia". INDOSPORT.com. hlm. 3. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-10-10. Diakses tanggal 2022-10-08.
  33. ^ Sufiyanto, Tengku, ed. (2016-08-23). "Cerita Produk Rokok yang Pernah 'Merajai' Sepakbola Indonesia". INDOSPORT.com. hlm. 4. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2022-10-08.
  34. ^ Sufiyanto, Tengku, ed. (2016-08-23). "Cerita Produk Rokok yang Pernah 'Merajai' Sepakbola Indonesia". INDOSPORT.com. hlm. 5. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2022-10-08.
  35. ^ Lazuardi, Glery (8 November 2013). Esvandi, Dodi (ed.). "ISL 2014 Kemungkinan Tanpa Sponsor Rokok". TribunNews.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 November 2013. Diakses tanggal 3 November 2014.
  36. ^ "Liga & BVSport Gandeng QNB Group". www.ligaindonesia.co.id. 3 April 2015. Diarsipkan dari versi asli pada 5 April 2015. Diakses tanggal 3 April 2015.
  37. ^ Mansur, Ali (18 April 2016). Itah, Israr (ed.). "Dipastikan Bergulir, Indonesia Soccer Championship Berganti Nama". Jakarta: Republika. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 April 2016.
  38. ^ Febrianto, Luthfie (10 April 2017). "Jadi Sponsor Liga 1, Gojek-Traveloka Sumbang Rp 180 Miliar". liputan6.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 April 2017.
  39. ^ "Ini Penyebab Berubahnya Titel Sponsor Liga 1 2018". liga-indonesia.id. 22 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli pada 5 Agustus 2018. Diakses tanggal 22 Maret 2018.
  40. ^ Adnan, Rais (10 Mei 2019). "Ini Logo Dan Sponsor Utama Liga 1 2019". Goal. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 Mei 2019. Diakses tanggal 10 Mei 2019.
  41. ^ Adiyaksa, Muhammad (5 Februari 2020). "Emtek Kembali Jadi Official Broadcaster Liga 1 2020". liputan6.com. Jakarta: Bola.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 5 Februari 2020.
  42. ^ Adiyaksa, Muhammad (5 Agustus 2021). "BRI Diperkenalkan sebagai Sponsor Utama Baru Liga 1 pada 12 Agustus 2021". bola.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 5 Agustus 2021.
  43. ^ Hasan, Zainal (31 Maret 2022). Ibrahim, Herry (ed.). "Banyak Sisi Positif, BRI Siap Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 Musim Depan". Indosport. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 31 Maret 2022.
  44. ^ Wibowo, Hendry (2023-06-26). "Resmi! BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2023 / 2024". Bola.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-06-28. Diakses tanggal 2023-06-26.
  45. ^ "KPPU Selidiki Dugaan Monopoli & Pengaturan Hak Siar ISL oleh PSSI". Detik.com. 19 Maret 2014. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2022-11-14.
  46. ^ a b "Mengapa PT GTS Tak Lagi Produksi Siaran Langsung Liga 1?". kumparan.com. 20 Juli 2022.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Situs web resmi
  • Liga 1 di Facebook
  • Liga 1 di X
  • Liga 1 di Instagram
  • Situs Siaran Resmi Liga 1
  • l
  • b
  • s
Liga 1
Klub
2025–2026
  • Arema
  • Bali United
  • Bhayangkara
  • Borneo
  • Dewa United
  • Madura United
  • Malut United
  • Persebaya
  • Persib
  • Persija
  • Persijap
  • Persik
  • Persis
  • Persita
  • PSBS
  • PSIM
  • PSM
  • Semen Padang
Mantan
  • Badak Lampung (tidak aktif)
  • Barito Putera
  • Bontang
  • Deltras
  • Gresik United
  • Kalteng Putra
  • Mitra Kukar
  • Persela
  • Persema
  • Persepam
  • Persiba Balikpapan
  • Persiba Bantul
  • Persidafon
  • Persikabo
  • Persipura
  • Persiraja
  • Persitara
  • Persiwa (tidak aktif)
  • PSAP
  • PSIS
  • PSMS
  • PSPS
  • PSS
  • RANS
  • Sriwijaya
Musim
  • 2008–09
  • 2009–10
  • 2010–11
  • 2011–12
  • 2013
  • 2014
  • 2015
  • 2017
  • 2018
  • 2019
  • 2020
  • 2021–22
  • 2022–23
  • 2023–24
  • 2024–25
  • Daftar juara
  • PT Liga Indonesia
  • PT Liga Indonesia Baru
  • l
  • b
  • s
Sepak bola di Indonesia
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Tim nasional
  • Pria
  • Pria U-23
  • Pria U-21
  • Pria U-20
  • Pria U-17
  • Futsal
  • Wanita
  • Futsal wanita
  • Sepak bola pantai pria
Kompetisi klub
Liga
  • Liga 1
  • Liga 2
  • Liga Nusantara
  • Liga 4
Piala
  • Piala Indonesia
  • Piala Presiden
Kompetisi
kelompok umur
  • Elite Pro Academy
    • U-20
    • U-18
    • U-16
    • U-14
  • Piala Soeratin (U-18)
  • Liga Pendidikan Indonesia (SMA & SMP)
  • Liga Top Skor (U-12 s.d. U-15)
  • Liga Kompas (U-14)
  • Top Youth Premier League (U-9 s.d. U-12)
Kompetisi wanita
  • Liga 1
  • Piala Pertiwi
Kompetisi futsal
  • Liga Futsal Profesional Indonesia
    • wanita
  • Liga Futsal Nusantara
Kompetisi
yang tidak aktif
Liga
  • Indonesia Soccer Championship A
  • Indonesia Soccer Championship B
  • Liga Super
  • Divisi Utama
  • Divisi Satu
  • Divisi Dua
  • Divisi Tiga
  • Liga Primer
  • Premier League
  • Galatama
  • Perserikatan
  • Kejuaraan Hindia Belanda
  • Kejurnas Perserikatan
Piala
  • Community Shield
  • Bali Island Cup
  • Inter Island Cup
  • Perang Bintang
  • Piala Bhayangkara
  • Piala Emas Bang Yos
  • Piala Liga
  • Piala Galatama
  • Piala Gubernur Jatim
  • Piala Jenderal Sudirman
  • Piala Menpora
  • Piala Soeharto
  • Piala Haornas (U-15)
  • Piala Danone (U-12)
Kompetisi
internasional
  • Piala Kemerdekaan
  • Turnamen HUT Kota Jakarta
Daftar klub · Daftar stadion · Daftar pemain · Daftar pelatih · Daftar kompetisi
  • l
  • b
  • s
Kompetisi olahraga tingkat atas di Indonesia
Putra
  • Bola basket
  • Bola voli
  • Futsal
  • Sepakbola
Putri
  • Bola basket
  • Bola voli
  • Futsal
  • Sepakbola
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liga_1_(Indonesia)&oldid=27428956"
Kategori:
  • CS1: URL tidak cocok
  • Sepak bola di Indonesia
  • Kompetisi sepak bola di Indonesia
  • Liga 1
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Situs web resmi berbeda dengan Wikidata dan Wikipedia
  • Nama pengguna Twitter sama seperti Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles