More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kabupaten Biak Numfor - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Biak Numfor - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Biak Numfor

  • Basa Bali
  • Betawi
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Italiano
  • Jawa
  • Minangkabau
  • Bahasa Melayu
  • Русский
  • Svenska
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten
Bandara Frans Kaisiepo, Biak
Bandara Frans Kaisiepo, Biak
Lambang resmi Kabupaten Biak Numfor
Lambang
Julukan: 
Kota Karang
Motto: 
Memantapkan Kota Jasa Sebagai Jembatan Emas Biak Sejahtera di Masa Depan
Peta
Peta
Kabupaten Biak Numfor di Maluku dan Papua
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor
Peta
Tampilkan peta Maluku dan Papua
Kabupaten Biak Numfor di Indonesia
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 1°02′00″S 136°00′00″E / 1.03333°S 136°E / -1.03333; 136
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
Tanggal berdiri17 Juli 1918
Dasar hukumUU No. 12 Tahun 1969[1]
Ibu kotaBiak Kota
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 19
  • Kelurahan: 8
  • Kampung: 254
Pemerintahan
 • BupatiMarkus Oktovianus Mansnembra
 • Wakil BupatiJimmy Carter Rumbarar Kapissa
 • Sekretaris DaerahZacharias L. Mailoa (Pj.)
Luas
 • Total2.601,99 km2 (1,004,63 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2024)[2][3]
 • Total150.318
 • Kepadatan58/km2 (150/sq mi)
Demografi
 • Agama
    • 84,51% Kekristenan
      • 82,35% Protestan
      • 2,16% Katolik
  • 15,27% Islam
  • 0,15% Buddha
  • 0,07% Hindu[2][4]
 • IPMKenaikan 74,95 (2024)
 tinggi [5]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9409 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 981
Pelat kendaraanPA xxxx K*
Kode Kemendagri91.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023BDG
DAURp 633.836.355.000,- (2024)[6]
DAKRp 294.545.328.000,- (2024)[7]
Situs webwww.biakkab.go.id


Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Distrik Biak Kota. Wilayah otonom yang kini disebut sebagai Kabupaten Supiori pernah menjadi bagian dari kabupaten ini, setelah mengalami pemekaran wilayah. Penduduk kabupaten ini pada akhir tahun 2024 berjumlah 150.318 jiwa.[2][3] Kabupaten yang berdampingan dengan Kabupaten Supiori ini memiliki dua pulau utama, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor.[3]

Kabupaten ini telah disetujui oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sebagai tempat pembangunan bandara antariksa. Kabupaten ini dipilih karena dekat dengan garis khatulistiwa dan Lapan sudah memiliki beberapa hektare tanah di sana.

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Biak Numfor terletak di Teluk Cenderawasih pada titik 0°21'-1°31' LS, 134°47'-136°48' BT dengan ketinggian 0 - 1.000 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini merupakan gugusan pulau yang berada di sebelah utara daratan Papua dan berseberangan langsung dengan Samudera Pasifik. Posisi ini menjadikan Kabupaten Biak Numfor sebagai salah satu tempat yang strategis dan penting untuk berhubungan dengan dunia luar terutama negara-negara di kawasan Pasifik, Australia, atau Filipina. Letak geografis ini memberikan kenyataan bahwa posisinya sangat strategis untuk membangun kawasan industri, termasuk industri pariwisata.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]
Utara Kabupaten Supiori dan Samudera Pasifik
Timur Samudra Pasifik
Selatan Selat Yapen
Barat Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua Barat

Pulau

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Biak Numfor terdiri dari 2 (dua) pulau kecil, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor serta lebih dari 42 pulau sangat kecil, termasuk Kepulauan Padaido yang menjadi primadona pengembangan kegiatan dari berbagai pihak. Luas keseluruhan Kabupaten Biak Numfor adalah 5,11% dari luas wilayah Provinsi Papua.

Jarak ibu kota kabupaten ke ibu kota distrik

[sunting | sunting sumber]
  • Kameri: 83 km
  • Yemburwo: 80 km
  • Korido: 42 km
  • Sabar Miokre: 45 km
  • Yomdori: 54 km
  • Warsa: 47 km
  • Korem: 36 km
  • Bosnik: 20 km
  • Yendidori: 8 km
  • Samofa: 2 km

Iklim

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan hasil pencatatan Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo Biak pada tahun 2011 dilaporkan bahwa suhu udara rata‐rata di wilayah Kabupaten Biak Numfor adalah 27,1 C dengan kelembaban udara rata‐rata 86,3%, sehingga dapat disimpulkan bahwa daerah Kabupaten Biak Numfor termasuk kategori panas. Hal ini juga dapat dilihat dari suhu udara minimum sekitar 24,5 °C sementara suhu maksimum mencapai 30 °C. Di sisi lain, curah hujan rata‐rata yang terjadi sepanjang tahun 2011 adalah 287,5 mm, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu 456,1 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan November yaitu 123,1 mm.

Sementara itu, banyaknya hari hujan rata‐rata dalam satu bulan di Kabupaten Biak Numfor adalah 24 hari. Bahkan pada bulan September banyaknya hari hujan hampir mencapai satu bulan, yaitu 28 hari. Sedangkan banyaknya hari hujan paling kecil terjadi pada bulan Mei, yaitu 19 hari. BMKG juga mencatat bahwa rata‐rata penyinaran matahari setiap bulan adalah 140,8 jam, penyinaran terbesar terjadi pada bulan Januari yaitu 203,1 jam dan paling kecil pada bulan Juni hanya 69,1 jam. Sementara pantauan rata‐rata kecepatan angin setiap bulan masih tergolong normal yaitu 3,7 knot dan tekanan udara sebesar 1.007,1 mba.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Hotel Aerotel (dulu Hotel KLM) tahun 1958

Dalam fakta sejarah terungkap, pemerintahan Biak pertama kali berdiri pada 17 Juli 1918 di Bosnik yang ketika itu masuk dalam wilayah Afedling Nieunea Utara Keresidenan Ternate dan sekitarnya. Pada waktu pemerintah Belanda berkuasa di daerah Papua hingga awal tahun 1960-an, nama yang dipakai untuk menamakan Kepulauan Biak-Numfor adalah Schouten Eilanden, menurut nama orang Eropa pertama berkebangsaan Belanda, yang mengunjungi daerah ini pada awal abad ke-17. Nama-nama lain yang sering dijumpai dalam laporan-laporan tua untuk penduduk dan daerah kepuluan ini adalah Numfor atau Wiak. Fonem w pada kata wiak sebenarnya berasal dari fonem v yang kemudian berubah menjadi b sehingga muncullah kata biak seperti yang digunakan sekarang. Dua nama terakhir itulah kemudian digabungkan menjadi satu nama yaitu Biak-Numfor, dengan tanda garis mendatar di antara dua kata itu sebagai tanda penghubung antara dua kata tersebut, yang dipakai secara resmi untuk menamakan daerah dan penduduk yang mendiami pulau-pulau yang terletak di sebelah utara Teluk Cenderawasih itu. Dalam percakapan sehari-hari orang hanya menggunakan nama Biak saja yang mengandung pengertian yang sama juga dengan yang disebutkan di atas.

Tentang asal-usul nama serta arti kata tersebut ada beberapa pendapat. Pertama ialah bahwa nama Biak yang berasal dari kata v`iak itu yang pada mulanya merupakan suatu kata yang dipakai untuk menamakan penduduk yang bertempat tinggal di daerah pedalaman pulau-pulau tersebut. Kata tersebut mengandung pengertian orang-orang yang tinggal di dalam hutan`,`orang-orang yang tidak pandai kelautan`, seperti misalnya tidak cakap menangkap ikan di laut, tidak pandai berlayar di laut dan menyeberangi lautan yang luas dan lain-lain. Nama tersebut diberikan oleh penduduk pesisir pulau-pulau itu yang memang mempunyai kemahiran tinggi dalam hal-hal kelautan. Sungguhpun nama tersebut pada mulanya mengandung pengertian menghina golongan penduduk tertentu, nama itulah kemudian diterima dan dipakai sebagai nama resmi untuk penduduk dan daerah tersebut.

Pendapat lain, berasal dari keterangan ceritera lisan rakyat berupa mite, yang menceritakan bahwa nama itu berasal dari warga klen Burdam yang meninggalkan Pulau Biak akibat pertengkaran mereka dengan warga klen Mandowen. Menurut mite itu, warga klen Burdam memutuskan berangkat meninggalkan Pulau Warmambo (nama asli Pulau Biak) untuk menetap di suatu tempat yang letaknya jauh sehingga Pulau Warmambo hilang dari pandangan mata. Demikianlah mereka berangkat, tetapi setiap kali mereka menoleh ke belakang mereka melihat Pulau Warmambo tampak di atas permukaan laut. Keadaan ini menyebabkan mereka berkata, v`iak wer`, atau `v`iak`, artinya ia muncul lagi. Kata v`iak inilah yang kemudian dipakai oleh mereka yang pergi untuk menamakan Pulau Warmambo dan hingga sekarang nama itulah yang tetap dipakai.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kepala daerah

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Biak Numfor
No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati
* Markus Oktovianus Mansnembra 20 Februari 2025 Petahana Jimmy Carter Rumbarar Kapissa

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Biak Numfor

DPRD Biak Numfor beranggotakan 31 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Biak Numfor yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2024 yang dilantik pada 24 Oktober 2024 oleh Ketua Pengadilan Negeri Biak, Endratno Ramajai SH, MH di Gedung DPRD Kabupaten Biak Numfor.[8] Komposisi anggota DPRD Biak Numfor periode 2024-2029 terdiri dari 10 partai politik di mana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak setelah berhasil meraih 5 kursi.[9]Berikut ini adalah komposisi anggota DPR Kabupaten Biak Numfor dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014 2014–2019[10] 2019–2024[11] 2024–2029[12]
PKB 1 Steady 1 Kenaikan 2 Steady 2
Gerindra 0 Kenaikan 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
PDI-P 2 Steady 2 Kenaikan 5 Steady 5
Golkar 5 Penurunan 3 Steady 3 Steady 3
NasDem (baru) 4 Steady 4 Penurunan 3
PKS 0 Steady 0 Kenaikan 1 Steady 1
Hanura 0 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 0
Garuda (baru) 2 Penurunan 1
PAN 1 Kenaikan 2 Penurunan 1 Kenaikan 3
PBB 0 Kenaikan 1 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 3 Steady 3 Penurunan 0 Steady 0
PSI (baru) 1 Kenaikan 3
PPP 1 Kenaikan 3 Penurunan 2 Penurunan 1
PKPI 2 Penurunan 0 Steady 0
PKPB 1
Barnas 1
PNIM 2
PDK 1
RepublikaN 2
Pelopor 1
PDS 1
PKNU 1
Jalur Otsus (baru) 6
Jumlah Anggota 25 Steady 25 Steady 25 Kenaikan 31
Jumlah Partai 15 Penurunan 10 Kenaikan 11 Penurunan 10


Daftar Distrik

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar distrik, kelurahan, dan kampung di Kabupaten Biak Numfor
Peta Kecamatan/Distrik di Kabupaten Biak Numfor

Kabupaten Biak Numfor terdiri atas 19 distrik, 14 kelurahan, dan 254 kampung dengan luas wilayah 2.602,00 km² dan jumlah penduduk 140.631 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 54 jiwa/km². Kode Wilayah Kabupaten Biak Numfor adalah 91.06.[13][14][15]

Kode Wilayah Nama Distrik Ibu kota Jumlah Status Daftar
Kelurahan Kampung
91.06.01 Biak Kota Biak 7 15 Kampung
  • Anggraidi
  • Babrinbo
  • Inggiri
  • Inggupi
  • Insrom
  • Kababur
  • Karyendi
  • Manggandisapi
  • Manswam
  • Mnubabo
  • Mokmer
  • Parai
  • Samau
  • Sanumi
  • Swapodibo
Kelurahan
  • Burokup
  • Fandoi
  • Mandala
  • Saramon
  • Sorido
  • Waupnor
  • Yenures
91.06.02 Biak Utara Korem - 16 Kampung
  • Andei
  • Dernafi
  • Dofyo Wafor
  • Kobeoser
  • Korem
  • Mambesak
  • Mnuswor
  • Nermnu
  • Rosayendi
  • Sarwom
  • Saukobye
  • Warbon
  • Wari
  • Waromi
  • Warsansan
  • Yobdi
91.06.03 Biak Timur Bosnik - 26 Kampung
  • Adorbari
  • Afefbo
  • Bindusi
  • Bosnik Sup
  • Inmdi
  • Inofi
  • Insumarires
  • Kajasbo
  • Kajasi
  • Mandon
  • Orwer
  • Owi
  • Rim
  • Rimba Jaya
  • Ruar
  • Sareidi
  • Sepse
  • Soon
  • Soryar
  • Sunde
  • Waderbo
  • Wasori
  • Woniki
  • Yenberok
  • Yendakem
  • Yenusi
91.06.04 Numfor Barat Kameri - 12 Kampung
  • Baruki
  • Kameri
  • Kansai
  • Mambodo Sawai
  • Namber
  • Pomdori
  • Pomdori Sup
  • Rimbaraya
  • Semayen
  • Serbin
  • Sub Manggunsi
  • Warido
91.06.05 Numfor Timur Yenburwo - 9 Kampung
  • Asaibori
  • Asaryendi
  • Barkori
  • Indaibori
  • Kornasoren
  • Pyefuri
  • Rarsibo
  • Yenburwo
  • Yenmanu
91.06.08 Biak Barat Yomdori - 22 Kampung
  • Ampunbukor
  • Andei
  • Asarkir
  • Asaryendi
  • Banasrares
  • Dedifu
  • Dousi
  • Insiri
  • Kababur
  • Kanaan
  • Karnindi
  • Mamoribo
  • Marisen
  • Opuri
  • Rarsbari
  • Sopendo
  • Sopendo Sup Karkir
  • Sosmai
  • Sumbinya
  • Warberik
  • Wasyai
  • Yomdori
91.06.09 Warsa Amoi - 20 Kampung
  • Aman
  • Amoi
  • Biawer
  • Diano
  • Imbari
  • Inswambesi
  • Inswambesi Sup
  • Inyobi
  • Karuiberik
  • Komboi
  • Koyomi
  • Mamfias
  • Manbeori
  • Maniri
  • Marur
  • Sawai
  • Warawaf
  • Wasani
  • Wir Insos
  • Yeruboi
91.06.10 Padaido Pai - 11 Kampung
  • Auki
  • Inbeyomi
  • Kanai
  • Nusi
  • Nusi Babaruk
  • Pai
  • Paidori
  • Sandidori
  • Sokani
  • Sorina
  • Wundi
91.06.11 Yendidori Yendidori - 19 Kampung
  • Adoki
  • Amyambenram
  • Binyeri
  • Birubi
  • Inpendi
  • Kabidon
  • Moibaken
  • Padwa
  • Padwa Pantai
  • Rarmpimbo
  • Samber
  • Samber Sup
  • Suneri
  • Sunyar
  • Syabes
  • Urfu
  • Waroi
  • Wirmaker
  • Yendidori
91.06.12 Samofa Darfuar 7 10 Kampung
  • Adainasnosen
  • Anjereuw
  • Darmopis
  • Kamorfuar
  • Kinmom
  • Mandouw
  • Maryendi
  • Sambawofuar
  • Sumberker
  • Wisata Binsari
Kelurahan
  • Anjareuw
  • Brambaken
  • Karang Mulia
  • Mansinyas
  • Samofa
  • Snerbo
  • Yafdas
91.06.13 Yawosi Wasori - 8 Kampung
  • Asur
  • Bosnabraidi
  • Fanindi
  • Indawi
  • Karmon
  • Madirai
  • Soor
  • Wasori
91.06.14 Andey Rodifu - 11 Kampung
  • Armnu
  • Dasdo
  • Faknikdi
  • Mamorbo
  • Rodifu
  • Rumbin
  • Sup Mbrur
  • Warbinsi
  • Wodu
  • Wonabraidi
  • Wouna
91.06.15 Swandiwe Wombrisau - 15 Kampung
  • Andoina
  • Busdori
  • Farusi
  • Insusbari
  • Mandenderi
  • Mardori
  • Napdori
  • Orkdori
  • Ramdori
  • Sarwa
  • Saswarbo
  • Swainober
  • Swaipak
  • Wombrisau
  • Yenbepioper
91.06.16 Bruyadori Duai - 10 Kampung
  • Amberparem
  • Arimi Jaya
  • Bruyadori
  • Dafi
  • Duai
  • Kamumi
  • Mandori
  • Mandori Sup
  • Sandau
  • Warbukor
91.06.17 Orkeri Pakreki - 9 Kampung
  • Manwor Indah
  • Masyarah
  • Pakreki
  • Rawar
  • Saribi
  • Sub Mander
  • Wansra
  • Yenbeba
  • Yenbepon
91.06.18 Poiru Andei - 9 Kampung
  • Andei
  • Andei Sup
  • Bawei
  • Koryakam
  • Manggari
  • Sauri
  • Sauribru
  • Surdori
  • Syoribo
91.06.19 Aimando Padaido Pasi - 13 Kampung
  • Anobo
  • Karabai
  • Mbromsi
  • Mios Mangguandi
  • Nyansoren
  • Padaido
  • Pasi
  • Samber Pasi
  • Saribra
  • Sasari
  • Supraima
  • Yen Manaina
  • Yeri
91.06.20 Oridek Wadibu - 14 Kampung
  • Anggaduber
  • Anggopi
  • Animi
  • Bakribo
  • Kakur
  • Makmakerbo
  • Marauw
  • Opiaref
  • Sauri
  • Sawa
  • Sawadori
  • Tanjung Barari
  • Wadibu
  • Yensama
91.06.21 Bondifuar Sansundi - 5 Kampung
  • Doubo
  • Sansundi
  • Syurdori
  • Wandos
  • Wopes
Total 14 254

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2023 jumlah penduduk Kabupaten Biak Numfor sebanyak 147.403 jiwa dengan kepadatan penduduk 57 jiwa per km² dan sex rasio 103,52 persen, serta laju pertumbuhan penduduk sebesar 8,55 persen. Lebih dari separuh penduduk termasuk dalam kategori usia produktif (15–64 tahun), sementara penduduk usia 0–4 tahun tercatat rendah selama empat tahun terakhir.[16]

Angkatan Kerja

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2024, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Biak Numfor tercatat sebanyak 70.193 orang dengan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 74,06 persen, terdiri dari 36.217 laki-laki dan 29.164 perempuan yang bekerja serta 2.974 laki-laki dan 1.838 perempuan yang menganggur. Berdasarkan status pekerjaan utama, terdapat 18.506 pekerja berusaha sendiri, 9.774 berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar, 668 berusaha dibantu buruh tetap atau dibayar, 19.975 buruh atau karyawan atau pegawai, 1.638 pekerja bebas, dan 14.820 pekerja keluarga tidak dibayar. Jumlah pencari kerja terdaftar sebanyak 307 orang terdiri dari 160 laki-laki dan 147 perempuan, dengan tingkat penempatan kerja mencapai 121 orang terdiri dari 74 laki-laki dan 47 perempuan. Pencari kerja terbanyak berasal dari lulusan SMTA umum sebanyak 156 orang dan SMTA kejuruan sebanyak 80 orang, sedangkan penempatan terbanyak juga berasal dari SMTA umum sebanyak 63 orang dan SMTA kejuruan sebanyak 26 orang.[17]

Suku bangsa

[sunting | sunting sumber]
Potret warga suku Biak di Biak

Berdasarkan proyeksi penduduk pertengahan tahun dengan dasar data hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Biak Numfor Tahun 2011 adalah 130.593 jiwa yang terdiri dari 67.194 laki‐laki dan 63.399 perempuan. Jumlah penduduk paling besar berada di distrik Biak Kota sebesar 43.134 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.005,69 jiwa/km2.

Suku bangsa mayoritas di kabupaten ini adalah suku Biak, dan ada juga suku Papua lainnya, serta suku pendatang dari wilayah lain di Indonesia. Data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penghitungan berdasarkan penduduk jenis kelamin laki-laki, maka penduduk asli orang Papua sebanyak 48.021 jiwa (73,20%), sementara orang non asli Papua sebanyak 17.579 jiwa (26,80%).[18][19]

Agama

[sunting | sunting sumber]
Gereja di distrik Padaido, Biak Numfor

Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024 mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Biak Numfor memeluk agama Kristen yakni 84,25% dimana Protestan 82,07% dan Katolik 2,18%.[2] Kemudian, pemeluk agama Islam berjumlah 15,52% diantaranya banyak berada di ibukota kabupaten, di distrik Biak Kota dan juga distrik Samofa. Sebagian kecil lagi beragama Buddha yakni 0,15% dan Hindu 0,08%.[2]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2023, jumlah siswa SD di Kabupaten Biak Numfor mencapai 20.396 orang dengan jumlah guru sebanyak 1.261, menghasilkan rasio 16,17 siswa per guru dan 122,87 siswa per sekolah. Jumlah siswa SMP tercatat 9.693 dengan 666 guru, menciptakan rasio 14,55 siswa per guru dan 176,24 siswa per sekolah. Jumlah siswa SMA/SMK sebanyak 8.353 dengan 566 guru, menghasilkan rasio 14,76 siswa per guru dan 309,37 siswa per sekolah. Angka Rata-rata Lama Sekolah sebesar 10,54 tahun, sedangkan Harapan Lama Sekolah mencapai 14,22 tahun. Data ini menunjukkan capaian pendidikan hingga rata-rata kelas 1 SMA dan harapan capaian hingga setara kelas 2 perguruan tinggi. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Biak Numfor tahun 2023 sebesar 74,45. Pada tahun yang sama, Biak Numfor memiliki 254 kampung dan 14 kelurahan, 254 Bamuskam, serta dukungan ASN otonom sebanyak 4.033 orang, dengan dominasi lulusan sarjana dan sarjana muda, dan 762 ASN vertikal. Pemerintah daerah mencatat keberadaan 1.261 guru SD, 666 guru SMP, dan 566 guru SMA/SMK untuk mendukung pendidikan di seluruh distrik.[20]

Angka harapan lama sekolah Kabupaten Biak Numfor selama tiga tahun terakhir selalu berada di atas 13 tahun, sementara rata-rata lama sekolah terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Kabupaten ini menempati posisi nomor dua di Provinsi Papua untuk rata-rata lama sekolah. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tahun 2023 sebesar 65,97 persen, di mana sebagian besar nonaktif karena kegiatan utama seperti sekolah. Dari 147.403 jiwa penduduk tahun 2023, proporsi usia 15–64 tahun mendominasi struktur penduduk. Biak Numfor memiliki tingkat pengangguran terbuka 5,72 persen. Total sekolah SD, SMP, dan SMA menurun pada jenjang lebih tinggi karena fenomena putus sekolah dan melanjutkan studi ke luar daerah. Jumlah kampung terbanyak berada di Biak Timur dengan 26 kampung, sedangkan Biak Kota memiliki 23 kampung plus kelurahan. Pendidikan juga didukung oleh alokasi dana dan peningkatan infrastruktur pendidikan. Sementara itu terdapat 11 Perguruan Tinggi yang beroperasi di Kabupaten Biak Numfor, seperti IISIP YAPIS, Akademi Perikanan Kamasan Biak, Akademi Teknik Biak, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak, Akademi Pariwisata, Universitas Cendrawasih kelas ekstensi, Akademi Kebidanan Biak, Akademi Keperawatan Biak, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Biak, Institut Kristen Papua, dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Oikumene. Dari kesebelas perguruan tinggi tersebut, yang mempunyai jumlah mahasiswa paling banyak adalah IISIP YAPIS dan STKIP masing-masing 973 dan 837 mahasiswa.[21]

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]
RSUD Biak Numfor

Pada tahun 2023 Kabupaten Biak Numfor memiliki 3 rumah sakit terdiri dari 1 RSUD dan 2 RS TNI, serta 21 puskesmas dan 51 pustu. Jumlah tenaga kesehatan terdiri dari 54 dokter, 244 perawat, 193 bidan, dan 17 tenaga farmasi. Pada tahun 2022 sebesar 95,81 persen proses persalinan ditangani oleh tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat, sementara 4,19 persen ditolong oleh tenaga nonmedis seperti dukun dan keluarga. Angka harapan hidup tahun 2023 sebesar 70,75 tahun. Program pelayanan kesehatan untuk masyarakat Asli Papua yang kurang mampu melalui dana Otonomi Khusus sebesar 2 miliar rupiah dilaksanakan dalam program kerja Biak Sehat.[22]

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2023, total pendapatan daerah Kabupaten Biak Numfor tercatat sebesar Rp1.482,29 miliar terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp27,44 miliar, dana transfer sebesar Rp1.324,17 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar Rp130,68 miliar. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lapangan usaha menunjukkan sektor akomodasi dan makan minum tumbuh 5,98 persen, didukung oleh 20 hotel yang terdiri dari 4 hotel berbintang dan 16 non-bintang dengan total tamu menginap sebanyak 56.431 orang serta Tingkat Penghunian Kamar hotel berbintang sebesar 52,21 persen dan non-bintang 19,28 persen. Pada tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Biak Numfor atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp6.557,13 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp3.695,62 miliar. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren melambat dengan laju pertumbuhan masing-masing tahun sejak 2020 berturut-turut sebesar -5,06 persen, 2,47 persen, 4,89 persen, 3,24 persen, dan 2,28 persen. Sektor ekonomi terbesar berdasarkan kontribusi terhadap PDRB tahun 2024 berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 20,99 persen, diikuti administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 20,14 persen, serta perdagangan besar dan eceran sebesar 18,01 persen. Nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga pada tahun yang sama mencapai Rp4.903,48 miliar, pengeluaran konsumsi pemerintah Rp1.772,49 miliar, pembentukan modal tetap bruto Rp1.262,68 miliar, sedangkan neraca perdagangan barang dan jasa mencatat nilai negatif sebesar Rp1.817,90 miliar. Pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto pada periode 2020 hingga 2024 berturut-turut tercatat -10,25 persen, 8,68 persen, 3,63 persen, 3,98 persen, dan 2,98 persen.[23]

Jumlah sarana perdagangan pada tahun 2024 terdiri dari 14 pasar, 379 toko, 907 kios, dan 6 warung, dengan total 1.306 unit dan 1.337 pedagang tradisional, tersebar paling banyak di Pasar Darfuar dan Pasar Impres yang masing-masing memiliki 500 dan 285 pedagang. Total distribusi beras tahun 2024 mencapai 7.897.332 kg, termasuk penyaluran untuk ASN sebesar 2.375.860 kg, kepolisian 153.654 kg, militer 482.348 kg, dan bantuan sosial lebih dari 3 juta kg. Konsumsi makanan penduduk meningkat dari Rp493,15 miliar pada 2023 menjadi Rp599,28 miliar pada 2024, sedangkan konsumsi non-makanan meningkat dari Rp549,09 miliar menjadi Rp633,25 miliar. Komposisi pengeluaran per kapita per bulan menunjukkan 27,67 persen penduduk berada pada kelompok di atas Rp1.500.000, 20,63 persen pada kelompok Rp1.000.000–1.499.999, dan 16,41 persen pada kelompok Rp300.000–499.999. Produksi listrik tahun 2024 tercatat sebesar 110.238.595 kWh dengan penjualan 98.004.007 kWh, dan penyaluran air bersih mencapai 1.868.438 m³ kepada 8.037 pelanggan aktif. Penerimaan bahan bakar minyak tercatat sebesar 392.833.892 kiloliter, sementara penyaluran sebesar 160.671 kiloliter dengan volume tertinggi pada jenis Biosolar B30 dan Pertalite.[24]

Komoditas

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2024, sektor pertanian Kabupaten Biak Numfor mencatat produksi sayuran berupa bawang merah, cabai besar, cabai rawit, kubis, tomat, dan kacang panjang. Luas panen untuk cabai rawit sebesar 12,5 ha, kacang panjang 10,5 ha, petsai 10 ha, cabai keriting 10 ha, ketimun 5,5 ha, dan kubis 5 ha. Tanaman biofarmaka meliputi jahe dengan produksi 1.631 kg, kunyit 2.550 kg, lengkuas 3.215 kg, dan serai 6.689 kg. Kelapa menjadi komoditas perkebunan utama dengan luas areal rakyat seluas 4.771 ha dan produksi sebesar 3.200 ton. Produksi kelapa di tingkat kecamatan tertinggi berasal dari Aimando Padaido 78 ton, Padaido 75,5 ton, Numfor Barat 74,47 ton, Bondifuar 71,5 ton, Oridek 69 ton, Biak Barat 69,48 ton, dan Swandiwe 70,2 ton. Kakao menghasilkan 50 ton dari lahan seluas 378 ha, sedangkan cengkeh tercatat 0,72 ton dari lahan 22 ha. Komoditas kopi mencatat produksi total 1,2 ton dari lahan seluas 27 ha yang tersebar di Biak Timur, Oridek, Biak Utara, Andey, Warsa, Yawosi, Bondifuar, dan Biak Barat.[25]

Di bidang peternakan, populasi ternak pada tahun 2024 mencakup sapi, babi, kambing, ayam kampung, dan itik. Perikanan tangkap mengalami peningkatan produksi dibandingkan tahun sebelumnya. Perikanan budidaya tercatat terdiri atas rumah tangga budidaya laut sebanyak 11, dan budidaya kolam sebanyak 118 rumah tangga, tersebar di Andey 41, Warsa 27, Biak Utara 12, Biak Timur 11, Biak Kota 8, Biak Barat 8, Yendidori 4, Swandiwe 2, dan Aimando Padaido 2. Total rumah tangga perikanan budidaya di seluruh Biak Numfor sebanyak 129. Produksi perikanan tangkap dan budidaya mencakup aktivitas di tambak dan keramba dengan dominasi wilayah pesisir.[26]

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Transportasi utama Kabupaten Biak Numfor adalah pesawat terbang. Bandar Udara Frans Kaisiepo merupakan bandar udara internasional pertama di wilayah Pulau Papua dengan panjang landasan pacu hampir 3,6 km. Pada tahun 1990-an, bandar udara di kabupaten ini pernah melayani rute penerbangan Internasional ke Los Angeles di Amerika Serikat melalui Honolulu, yang kemudian rute penerbangan tersebut sudah lama tidak beroperasi kembali.

Untuk transportasi darat panjang jalan di Kabupaten Biak Numfor mencapai 703,74 Km yang terdiri dari Jalan Nasional (65,66 Km), Jalan Provinsi (193,51 Km), dan Jalan Kabupaten (444,56 Km). Dari total panjang jalan tersebut, 96,9 persen Jalan Provinsi sudah diaspal, dan 92,13 persen Jalan Kabupaten sudah diaspal.[butuh rujukan]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2023 jumlah hotel di Kabupaten Biak Numfor sebanyak 20 hotel terdiri dari 4 hotel berbintang dan 16 hotel nonbintang. Jumlah tamu yang menginap mencapai 56.431 orang terdiri dari 55.906 warga Indonesia dan 525 warga asing. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang sebesar 52,21 persen, sedangkan TPK hotel nonbintang sebesar 19,28 persen. Pertumbuhan sektor perhotelan dan jasa akomodasi mengalami peningkatan sebesar 5,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Biak Numfor tercatat sebanyak 62.701 orang, terdiri dari 1.086 wisatawan mancanegara dan 61.615 wisatawan domestik, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 77.121 wisatawan dengan rincian 1.835 wisatawan mancanegara dan 75.286 wisatawan domestik. Kabupaten Biak Numfor memiliki 27 hotel dengan 46 tempat tidur, tersebar di beberapa distrik, terutama Biak Kota dan Samofa. Berdasarkan klasifikasi, terdapat 1 hotel bintang tiga, 3 hotel bintang satu, dan 16 hotel non-bintang selama tahun 2023. Jumlah restoran yang tersebar di wilayah ini mencapai 69 unit, dengan jumlah terbanyak berada di Distrik Samofa sebanyak 57 unit dan Distrik Biak Kota sebanyak 10 unit. Terdapat berbagai jenis objek wisata meliputi wisata alam, buatan, dan sejarah, antara lain Pantai Bosnik, Pantai Anggaduber, Pantai Wari, Monumen Perang Dunia II Paray, Goa Jepang/Binsari, Goa Inumaki, dan Museum Cenderawasih, tersebar di distrik seperti Biak Kota, Samofa, Oridek, Biak Timur, Biak Utara, Andey, Warsa, Yawosi, Bondifuar, Numfor Barat, dan Numfor Timur.[27]

Olahraga

[sunting | sunting sumber]

Klub sepak bola wilayah kabupaten ini diwakili oleh PSBS Biak yang bermarkas di Stadion Cendrawasih dan juga bermain di Liga 1.[28] Klub sepak bola ini juga dikenal dengan nama julukan "Badai Pasifik".

Tokoh terkenal

[sunting | sunting sumber]

Tokoh terkenal dari Kabupaten Biak Numfor, di antaranya:

  • Frans Kaisiepo, pahlawan revolusi kemerdekaan Republik Indonesia.
  • Raema Lisa Rumbewas, atlet putri angkat besi Indonesia.
  • Evan Sanders, aktor dan penyanyi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2022-04-11. Diakses tanggal 2022-04-05.
  2. ^ a b c d e "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Agustus 2025.
  3. ^ a b c "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2019". www.biaknumforkab.bps.go.id. BPS Biak Numfor. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-09-21. Diakses tanggal 24 Februari 2020.
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Biak Numfor". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 24 Februari 2020.
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024". www.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. (15 November 2024). Diakses tanggal 16 November 2024.
  6. ^ "Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 9 November 2024.
  7. ^ "Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Papua". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). hlm. 22. Diakses tanggal 9 November 2024.
  8. ^ "25 Anggota DPRD Kabupaten Biak Numfor periode 2019 – 2024 resmi dilantik". papuajaya.com. 25-10-2019. Diakses tanggal 01-01-2020.
  9. ^ "KPU Biak Numfor tetapkan 25 caleg terpilih DPRD hasil pemilu 2019". ANTARA PAPUA. 22-07-2019. Diakses tanggal 01-01-2020.
  10. ^ "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2019". BPS Kabupaten Biak Numfor. 16-08-2019. Diakses tanggal 01-01-2020.
  11. ^ "Info Pemilu 2019". KPU RI. Diakses tanggal 01-01-2020.
  12. ^ "KPU Biak Numfor Tetapkan 25 Caleg Terpilih DPRD Hasil Pemilu 2024". Antara Papua. 03-05-2024. Diakses tanggal 27-05-2024.
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
  14. ^ "Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018". BPS Provinsi Papua. Diakses tanggal 27 Februari 2019.
  15. ^ "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Biak Numfor. Diakses tanggal 1 Maret 2019.
  16. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  17. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  18. ^ Jumlah Penduduk menurut Klasifikasi Suku - Provinsi Papua Diarsipkan 13 November 2013 di Wayback Machine., Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Diakses 27 Desember 2021
  19. ^ "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia". www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2021-05-08. Diakses tanggal 27 Desember 2021.
  20. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  21. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  22. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  23. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  24. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  25. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  26. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  27. ^ Numfor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak. "Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka 2025". biaknumforkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-07-19.
  28. ^ https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/pegadaian_liga_2_2023-24/PSBS_BIAK

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Sistem Politik Tradisional Etnis Byak: Kajian tentang Pemerintahan Tradisional Antropologi Papua, Volume 1. No. 3 Agustus 2003 oleh Dr. J.R. Mansoben, MA
  • Master Wilayah Skema 456 Kabupaten/Kota (Keadaan Desember 2007), halaman 1.398-1.401
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Biak Numfor, Papua
  • Bupati: Sofia Bonsapia
  • Wakil Bupati:
  • Dewan Perwakilan Rakyat
Distrik
  • Aimando Padaido
  • Andey
  • Biak Barat
  • Biak Kota
  • Biak Timur
  • Biak Utara
  • Bondifuar
  • Bruyadori
  • Numfor Barat
  • Numfor Timur
  • Oridek
  • Orkeri
  • Padaido
  • Poiru
  • Samofa
  • Swandiwe
  • Warsa
  • Yawosi
  • Yendidori
Lambang Kabupaten Biak Numfor
Lihat juga: Daftar distrik, kelurahan, dan kampung di Kabupaten Biak Numfor
  • l
  • b
  • s
Papua, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Jayapura
  • Gubernur: Agus Fatoni (pj)
  • Wakil Gubernur: lowong
Kabupaten
  • Biak Numfor
  • Jayapura
  • Keerom
  • Kepulauan Yapen
  • Mamberamo Raya
  • Sarmi
  • Supiori
  • Waropen
Lambang Papua
Kota
  • Jayapura
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Distrik dan kelurahan/kampung
  • Kepala dan wakil kepala daerah
  • l
  • b
  • s
Wilayah di Indonesia yang mayoritas beragama Kristen
Provinsi
  • Nusa Tenggara Timur
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Tengah
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan
  • Sulawesi Utara
Kabupaten
  • Alor
  • Asmat
  • Belu
  • Bengkayang
  • Biak Numfor
  • Boven Digoel
  • Dairi
  • Deiyai
  • Dogiyai
  • Ende
  • Flores Timur
  • Gunung Mas
  • Halmahera Barat
  • Halmahera Utara
  • Humbang Hasundutan
  • Intan Jaya
  • Jayapura
  • Jayawijaya
  • Kaimana
  • Karo
  • Keerom
  • Kepulauan Aru
  • Kepulauan Mentawai
  • Kepulauan Sangihe
  • Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
  • Kepulauan Talaud
  • Kepulauan Yapen
  • Kupang
  • Kutai Barat
  • Landak
  • Lanny Jaya
  • Lembata
  • Mahakam Ulu
  • Malaka
  • Malinau
  • Maluku Barat Daya
  • Maluku Tenggara
  • Maluku Tenggara Barat
  • Mamasa
  • Mamberamo Raya
  • Mamberamo Tengah
  • Manggarai
  • Manggarai Barat
  • Manggarai Timur
  • Manokwari
  • Manokwari Selatan
  • Mappi
  • Maybrat
  • Melawi
  • Merauke
  • Mimika
  • Minahasa
  • Minahasa Selatan
  • Minahasa Tenggara
  • Minahasa Utara
  • Nabire
  • Nagekeo
  • Nduga
  • Ngada
  • Nias
  • Nias Barat
  • Nias Selatan
  • Nias Utara
  • Pakpak Bharat
  • Paniai
  • Pegunungan Arfak
  • Pegunungan Bintang
  • Poso
  • Puncak
  • Puncak Jaya
  • Raja Ampat
  • Rote Ndao
  • Sabu Raijua
  • Samosir
  • Sanggau
  • Sarmi
  • Sekadau
  • Sikka
  • Simalungun
  • Sintang
  • Sorong Selatan
  • Sumba Barat
  • Sumba Barat Daya
  • Sumba Tengah
  • Sumba Timur
  • Supiori
  • Tambrauw
  • Tana Toraja
  • Tapanuli Tengah
  • Tapanuli Utara
  • Teluk Bintuni
  • Teluk Wondama
  • Timor Tengah Selatan
  • Timor Tengah Utara
  • Toba
  • Tolikara
  • Toraja Utara
  • Waropen
  • Yahukimo
  • Yalimo
Kota
  • Ambon
  • Bitung
  • Gunung Sitoli
  • Jayapura
  • Kupang
  • Manado
  • Pematangsiantar
  • Sorong
  • Tomohon
Lihat pula: Kekristenan di Indonesia
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • MusicBrainz area
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Biak_Numfor&oldid=27653852"
Kategori:
  • Wilayah mayoritas Kristen di Indonesia
  • Kabupaten Biak Numfor
  • Kabupaten di Papua
  • Kabupaten di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MusicBrainz area
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles