More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ibnu Hubal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ibnu Hubal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ibnu Hubal

  • العربية
  • کوردی
  • English
  • Italiano
  • Kurdî
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Ibnu Hubal Muhazhzhab al-Din Ali Ibnu Ahmad Abul Hazem al-Baghdadi atau yang dikenal sebagai Ibnu Hubal adalah seorang ilmuan Arab di bidang kedokteran yang lahir di Baghdad pada tahun 519 H. Namun, ada juga sebagian sejarawan yang menyatakan bahwa ia lahir sekitar tahun 515 H/1118 M. Ibnu Hubal dikenal sebagai dokter anak dan dokter kandungan di Mardin dan Maushil. Beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya di Maushil pada tahun 610 H.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Ibnu Hubal pertama kali belajar tata bahasa Arab (Nahwu-Sharaf) dan ilmu fiqh di Nizamiyyah. Tak lama kemudian, beliau beralih ke ilmu kedokteran. Berkat keseriusannya belajar ilmu kedokteran, beliau pun berhasil menjadi dokter hebat di Syahi Arman, Khilat. Setelah cukup lama meniti karier dokternya di Khilat, Ibnu Hubal berpindah Badruddin Lu'lu' di Mardin, sebelum memutuskan untuk tinggal di Maushil.[1]

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Ketika berusia 75 tahun, Ibnu Hubal mulai menderita penyakit mata hingga menjadi buta sampai meninggal, pada tahun 610 H./1213 M. Beliau meninggalkan seorang anak bernama Syamsuddin Abu al-Abbas Ahmad, yang di kemudian juga menjadi seorang dokter ahli mewarisi keahlian ayahnya. Anak Ibnu Hubal ini kemudian bekerja di istana Kayliawus Saljuki hingga akhir hayatnya.

Karya

[sunting | sunting sumber]

Karya Ibhu Hubal yang terkenal adalah Al-Mukhtarat fi ath-Thibb (edisi Haydarabad, 4 jilid 1362-1364 H./1943-1944 M). Saking terkenalnya, dua bagian yang dikutip dari buku tersebut pun diterbitkan menjadi sebuah buku, Fraistesur le Caicul dans les Reins et Dans la Vessei yang disusun oleh de Koning. Buku ini berisi pengetahuan tentang kebidanan, cara-cara merawat bayi, makanan yang sehat bagi bayi, dan penyakit-penyakit yang biasa menyerang bayi. Selain itu, Ibnu Hubal juga mengarang Kitab asy-Syifa wa al-Dawa yang membicarakan masalah obat-obatan dari ramuan herbal dan kimiawi. Dia menulis kitab al Mukhatarat fi al Tibb yang ditulis di Irak. [2] Selain dikenal sebagai ilmuan di bidang medis, Ibnu Hubal juga terkenal sebagai seorang penyair.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hadi, Saiful (2009). 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah. Jakarta: Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara. hlm. cet. I, hal. 42-43. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ "Lima Buku Kesehatan Peninggalan Peradaban Islam". Republika Online. 2017-07-08. Diakses tanggal 2022-06-16.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnu_Hubal&oldid=26754254"
Kategori:
  • Tokoh Islam
Kategori tersembunyi:
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Januari 2025
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL

Best Rank
More Recommended Articles