More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Elang hitam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Elang hitam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Elang hitam

  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Kotava
  • Azərbaycanca
  • Basa Bali
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • 한국어
  • മലയാളം
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Diné bizaad
  • Polski
  • پنجابی
  • Română
  • Русский
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ictinaetus malayensis)
Untuk pesawat udara, lihat Elang Hitam.
Elang hitam
Status konservasi
Risiko Rendah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Aves
Ordo:
Accipitriformes
Famili:
Accipitridae
Genus:
Ictinaetus

Blyth, 1843
Spesies:
I. malayensis
Nama binomial
Ictinaetus malayensis
Temminck, 1822
Sinonim
  • Neopus malayensis
  • Ictinaetus malayensis
  • Aquila pernigra

Elang hitam (Ictinaetus malayensis) adalah sejenis burung pemangsa dari suku Accipitridae, dan satu-satunya anggota genus Ictinaetus. Dinamai demikian karena warna bulunya yang seluruhnya berwarna hitam. Meski ada pula beberapa jenis elang yang lain yang juga berwarna hitam (lihat uraian di bawah).

Identifikasi

[sunting | sunting sumber]
Elang hitam dari Carita, Pandeglang, Banten

Burung yang berukuran besar, dengan panjang (dari paruh hingga ujung ekor) sekitar 70-80 cm dengan berat sekitar 100-1600 gram. Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat besar bilamana terbang dengan rentang sayap sekitar 148–182 cm. Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali kaki dan sera (pangkal paruh) yang berwarna kuning. Sebetulnya terdapat pola pucat di pangkal bulu-bulu primer pada sayap dan garis-garis samar di ekor yang bisa terlihat ketika burung ini terbang melayang, namun umumnya tak begitu mudah teramati.[1] Jantan dan betina berwarna dan berukuran sama.

Sayap terbentang lurus, sedikit membentuk huruf V, dengan pangkal sayap lebih sempit daripada di tengahnya, serta bulu primer yang terdalam membengkok khas, membedakannya dari elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk yang hitam. Elang hitam juga sering terbang perlahan, rendah dekat kanopi (atap tajuk) hutan.Bulu Primar lebih menjari.

Terdapat 2 pose terbang, saat gliding (meluncur) dan soaring (mengintai). Saat gliding bulu paling ujung menekuk ke dalam,[2] dan saat soaring bulu ini terbentang dan terlihat menyamping.

Bunyi meratap berulang-ulang, biasanya disuarakan sambil terbang tinggi berputar-putar, klii-ki …klii-ki atau hi-li-liiiuw.

Burung remaja berwarna pucat, dengan coret-coret kuning pucat di sisi bawah tubuh dan sayap.[2]

Penyebaran dan kebiasaan

[sunting | sunting sumber]

Elang hitam tersebar luas mulai dari India, Sri Lanka hingga Asia Tenggara, Sunda Besar, Sulawesi dan Maluku.

Burung ini hidup memencar di dataran rendah, hutan perbukitan hingga wilayah yang bergunung-gunung pada ketinggian sekitar 1.400 m (di Jawa hingga sekitar 3.000 m) dpl.

Memangsa aneka jenis mamalia kecil, kadal, burung dan terutama telur, elang hitam dikenal sebagai burung perampok sarang. Melayang indah, burung ini kerap teramati terbang berpasangan di sisi bukit atau lereng gunung yang berhutan. Dengan tangkas dan mudah elang ini terbang keluar masuk dan di sela-sela tajuk pepohonan.[3] Cakarnya yang tajam terspesialisasi untuk menyambar dan mencengkeram mengsanya dengan efektif.

Sarang berukuran besar terbuat dari ranting-ranting dan dedaunan yang tersusun tebal, diletakkan pada cabang pohon yang tinggi di hutan yang lebat. Bertelur satu atau dua butir, bulat oval, sekitar 65 x 51 mm, berwarna kuning tua bernoda coklat kemerahan. Di Jawa berbiak pada sekitar bulan Mei.[4]

Status konservasi

[sunting | sunting sumber]

Sebagai burung pemangsa, elang hitam menduduki puncak rantai makanan dalam ekosistemnya. Meskipun populasinya masih terbilang banyak, burung ini menyebar terbatas di wilayah-wilayah yang berhutan. Elang hitam dilindungi oleh undang-undang RI.[5] Sedangkan menurut IUCN, burung ini berstatus LC (least concern, berisiko rendah).[6]

Jenis yang serupa

[sunting | sunting sumber]
  • Elang brontok (Spizaetus cirrhatus), bentuk yang hitam.
  • Elang ular (Spilornis cheela), ketika bertengger.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen 2000. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7. Hal. 95.
  2. ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 136. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ MacKinnon, J. 1993. Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2. Hal. 102.
  4. ^ Hoogerwerf, A. 1949. De Avifauna van de Plantentuin te Buitenzorg. de Koninklijke Plantentuin van Indonesie. Buitenzorg (Bogor). Hal. 22.
  5. ^ Noerdjito, M. dan I. Maryanto. 2001. Jenis-jenis Hayati yang Dilindungi Perundang-undangan Indonesia. Cet-2. Puslit Biologi LIPI. Bogor. ISBN 979-579-043-9. Hal. 46.
  6. ^ BirdLife International. 2004. Ictinaetus malayensis. In: IUCN 2007. 2007 IUCN Red List of Threatened Species.. Diakses 25/12/2007.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ictinaetus malayensis.
  • Elang hitam[pranala nonaktif permanen]
  • Demi Menyelamatkan Si Anak Elang Hitam, artikel harian Kompas Senin, 16 Mei 2005
  • Menjaga Elang Hitam di Lereng Merapi, artikel harian Kompas Selasa, 25 April 2006
Pengidentifikasi takson
  • Wikidata: Q795439
  • Wikispecies: Ictinaetus malaiensis
  • ARKive: ictinaetus-malayensis
  • Avibase: 28D7E7CCE03B9442
  • BirdLife: 22696019
  • BOW: blaeag1
  • eBird: blaeag1
  • EoL: 914594
  • GBIF: 5229198
  • iNaturalist: 367472
  • ITIS: 175562
  • IUCN: 22696019
  • NCBI: 307640
  • Observation.org: 73300
  • Open Tree of Life: 626720
  • Paleobiology Database: 373458
  • Paleobiology Database: 373458
  • Species+: 6557
  • Xeno-canto: Ictinaetus-malaiensis
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elang_hitam&oldid=26742689"
Kategori:
  • Spesies berisiko rendah
  • Semua filum
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Elang
  • Burung Pakistan
  • Burung India
  • Burung Indonesia
  • Burung Nepal
  • Ictinaetus
Kategori tersembunyi:
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Halaman dengan kotak taksonomi yang membutuhkan parameter status konservasi
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Semua regnum
  • Semua kelas aves
  • Pranala Commons ada di Wikidata
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen

Best Rank
More Recommended Articles