Idiom dan Kosakata Klasik Melayu Indragiri
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Juni 2025) |
Idiom dan kosakata klasik Melayu Indragiri adalah ungkapan orang Melayu Indragiri berupa istilah-istilah maupun kata-kata yang saat sekarang ini jarang terdengar sehingga sebagian generasi baru kurang paham bahkan tidak mengerti arti istilah atau kata tersebut.
Idiom dan kosakata tersebut dikatakan klasik karena pada masanya dulu kala merupakan ungkapan yang lazim, yaitu dibawah tahun 70-an.
Idiom dan kosakata klasik ini tentu saja menjadi perbendaharaan bahasa bagi generasi lama Melayu Indragiri, yakni orang Melayu yang lebih banyak menetap pada lingkungan Budaya Melayu Indragiri sejak Balita sekurang-kurangnya hingga remaja kelahiran dibawah tahun 70-an.
Beberapa idiom dan kosakata klasik Melayu Indragiri beserta artinya (kurang lebih) tersebut adalah:
"b"
babal = putik nangka / cempedak yang dimakan dengan sambal dan garam. bandap = menghantam bertubi-tubi.
"d"
delau = kilau, sinar. Bedelau = berkilau, bercahaya.
docit / locit = deras tembakanya. "Bola itu bedocit dia tendang", "Biji nangka melocit setelah dipencet"
"j"
jellingauan = bengong, bingung.
"k"
kojol = ketawa terpingkal-pingkal.
kosan e = rupanya, ternyata. "Awak kira si Anu kosan e dia"
'l'
lahau = nyaring, volume suaranya ditambah.
loboh = jalan raya. longkang = parit.
"m"
mambang = makhluk halus penunggu sesuatu, penunggu pohon kayu besar, penuggu tanah, penuggu sungai dan sebagainya.
minyak pancit = parfum dalam bentuk spray.
mpap-mpap = menekan ke bawah suatu benda dengan benda lain secara berulang-ulang, misalnya merebahkan ilalang dengan papan.
"p"
pancit = sembur.
pangkung = memukul bagian belakang dengan kayu.
pucul = melorot.
ponten = nilai.
puake = hantu jahat.
"s"
sasau = linglung.
sebai = perlengkapan baju kurung Melayu berbentuk selendang dilipat, disandang di bahu.
sempilit = kikir untuk memberikan sesuatu berupa benda.
sempilit kogheng = sangatlah kikir untuk memberikan sesuatu berupa benda.
senewen = agak sinting.
sente = bandul atas jendela.
sesomean = flu.
sopah kan daghah = ungkapan sangat kasar kepada orang yang memakan bukan haknya.
sopak = penyakit sejenis kusta.
't"
tebeshew = buang air kecil.
tekimot-kimot = tersipu-sipu.
tekojor = tersungkur.
tengkalak onak = maju terhadang mundur terhalang.