Indonesia pada Pesta Olahraga Asia
| Indonesia pada Pesta Olahraga Asia | |
|---|---|
| Kode IOC | INA |
| KON | Komite Olimpiade Indonesia |
| Situs web | www |
| Medali Peringkat ke-11 |
|
| Penampilan pada Pesta Olahraga Asia (ringkasan) | |
| Penampilan Musim Dingin | |
Indonesia adalah anggota Dewan Olimpiade Asia (OCA) Zona Asia Tenggara, dan telah berkompetisi di semua edisi Pesta Olahraga Asia sejak pertama kali diadakan pada tahun 1951, salah satu dari hanya tujuh negara yang melakukannya. Pada ajang Pesta Olahraga Musim Dingin Asia, Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 2017.
Latar belakang
Indonesia adalah anggota Zona Asia Tenggara dari Dewan Olimpiade Asia, badan pengatur semua cabang olahraga di Asia, yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional sebagai asosiasi benua Asia. Sebagai anggota Zona Asia Tenggara, Indonesia juga berpartisipasi pada Pesta Olahraga Asia Tenggara, Pesta Olahraga sub-regional untuk Asia Tenggara.[1]
Dewan Olimpiade Asia menyelenggarakan lima acara multi-olahraga tingkat benua utama: Pesta Olahraga Musim Panas Asia (yang umumnya dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia), Pesta Olahraga Musim Dingin Asia, Pesta Olahraga Dalam Ruangan dan Bela Diri Asia, Pesta Olahraga Pantai Asia, dan Pesta Olahraga Remaja Asia. Sebelum tahun 2009, Dalam Ruangan dan Bela Diri merupakan dua acara terpisah untuk olahraga indoor dan bela diri. Namun, Dewan Olimpiade Asia telah menggabungkan keduanya menjadi satu acara, Pesta Olahraga Dalam Ruangan dan Bela Diri, yang memulai debutnya pada tahun 2013 di Incheon, Korea Selatan.[2] Sebagai anggota Dewan Olimpiade Asia, Indonesia memiliki hak istimewa untuk berpartisipasi dalam semua acara multi-olahraga ini.
Tuan rumah

Jakarta pernah menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia pada tahun 1962 dan 2018. Pada tahun 2018 Jakarta menjadi tuan rumah bersama dengan Palembang. Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya, Pesta Olahraga Asia Musim Panas diselenggarakan bersama oleh dua wilayah.[3][4] Pada 23 Mei 1958, pemungutan suara untuk tuan rumah Pesta Olahraga Asia 1962 dilangsungkan di Tokyo, Jepang, sebelum Pesta Olahraga Asia 1958. Dewan Federasi Pesta Olahraga Asia memberi 22-20 dukungan terhadap ibu kota Indonesia atas Karachi, satu-satunya kandidat lainnya.[5]
Pada tahun 2012, Hanoi mengalahkan kota Surabaya dalam pemilihan tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2019, namun pada 17 April 2014, Vietnam mengundurkan diri sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2019 dengan alasan kesulitan keuangan. Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung mengumumkan keputusan tersebut hari Kamis di situs resmi pemerintah. Dalam kondisi ekonomi Vietnam yang terpuruk, katanya anggaran negara terbatas dan harus digunakan untuk kepentingan-kepentingan mendesak lainnya.[6][7]
Pada tanggal 5 Mei 2014, Dewan Olimpiade Asia mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang mungkin bisa menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang, sementara Surabaya memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia dan sebaliknya berfokus pada tuan rumah Pesta Olahraga Remaja Asia pada tahun 2021.[8] Pada tanggal 25 Juli 2014, dalam pertemuan di Kota Kuwait, Dewan Olimpiade Asia menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Asia XVIII dengan Palembang sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta dipilih karena telah dilengkapi dengan sarana olahraga, jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas lain seperti hotel dan penginapan untuk tamu.[9] Penjadwalan pertandingan Pesta Olahraga Asia, diubah dari tahun 2019 menjadi tahun 2018, karena pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden. Pada tanggal 20 September 2014, Indonesia menandatangani kontrak tuan rumah.[10] Pada upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2014 di Incheon, Indonesia ditunjuk secara simbolis oleh Dewan Olimpiade Asia untuk menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia berikutnya.[11][12][13]
Pesta Olahraga Asia
- *Warna pembatas merah menunjukkan turnamen diadakan di tanah air.
Dengan 492 medali, Indonesia saat ini berada di peringkat 11 tabel perolehan medali Pesta Olahraga Asia sepanjang masa. Prestasi tertinggi Indonesia diraih pada Pesta Olahraga Asia 2018 di Jakarta dan Palembang dengan 31 emas dan total 98 medali.[14]
Semua tabel medali ini mengacu pada situs resmi Dewan Olimpiade Asia.[15]
Perolehan medali
| Ajang | Jumlah atlet | Emas | Perak | Perunggu | Total | Peringkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 35 | 0 | 0 | 5 | 5 | 7 | |
| 85 | 0 | 0 | 3 | 3 | 12 | |
| 66 | 0 | 0 | 6 | 6 | 14 | |
| 285 | 11 | 12 | 28 | 51 | 2 | |
| 257 | 5 | 5 | 12 | 22 | 6 | |
| 95 | 2 | 5 | 13 | 20 | 4 | |
| 21 | 3 | 4 | 4 | 11 | 9 | |
| 104 | 8 | 7 | 18 | 33 | 7 | |
| 170 | 4 | 4 | 7 | 15 | 6 | |
| 205 | 1 | 5 | 14 | 20 | 9 | |
| 152 | 3 | 6 | 21 | 30 | 7 | |
| 117 | 3 | 12 | 11 | 26 | 11 | |
| 213 | 6 | 10 | 11 | 27 | 11 | |
| 102 | 4 | 7 | 12 | 23 | 14 | |
| 140 | 2 | 4 | 14 | 20 | 22 | |
| 216 | 4 | 9 | 13 | 26 | 15 | |
| 186 | 4 | 5 | 11 | 20 | 17 | |
| 958 | 31 | 24 | 43 | 98 | 4 | |
| 415 | 7 | 11 | 18 | 36 | 13 | |
| Total | 98 | 130 | 246 | 492 | 11 | |
- Emas
- Perak
- Perunggu
Pembawa bendera
Medali berdasarkan cabang olahraga
Daftar peraih medali
Pesta Olahraga Musim Dingin Asia
Indonesia pertama kali berkompetisi di Pesta Olahraga Musim Dingin Asia pada tahun 2017 di Sapporo, Jepang.[16] Indonesia belum pernah meraih medali di ajang ini.
Lihat juga
- Indonesia pada Olimpiade
- Indonesia pada Olimpiade Remaja
- Indonesia pada Paralimpiade
- Indonesia pada Pesta Olahraga Dunia
- Indonesia pada Pesta Olahraga Mahasiswa Dunia
- Indonesia pada Pesta Olahraga Difabel Asia
- Indonesia pada Pesta Olahraga Solidaritas Islam
- Indonesia pada Pesta Olahraga Asia Tenggara
- Indonesia pada Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara
- Indonesia pada Pesta Olahraga Pelajar Perbara
- Indonesia pada Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang
- Indonesia pada Pesta Olahraga Arab
- Indonesia pada Pesta Olahraga Difabel Timur Jauh dan Pasifik Selatan
- Indonesia pada Piala Dunia FIFA
Referensi
- ↑ Games page of the website of the Olympic Council of Asia; Diarsipkan 2010-12-11 di Wayback Machine.; retrieved 2010-07-09.
- ↑ "Games". ocasia.org. Olympic Council of Asia. Diarsipkan dari asli tanggal 31 Desember 2011. Diakses tanggal 9 Januari 2012.
- ↑ "Games – Asian Games – Past and future Asian Games". ocasia.org. Olympic Council of Asia. Diarsipkan dari asli tanggal 6 Maret 2012. Diakses tanggal 1 Februari 2012.
- ↑ "Daftar Tuan Rumah Asian Games Sejak 1951, Termasuk Indonesia". CNBC Indonesia. 19 September 2023. Diakses tanggal 20 Oktober 2023.
- ↑ "Jakarta gets 1962 Games: No KL bid". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 24 Mei 1958. Diakses tanggal 27 Agustus 2012.
- ↑ "Vietnam Mundur, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Asian Games 2019". Viva. 7 April 2014.
- ↑ Ganguly, Sudipto (7 Juli 2014). "India drops plans for late 2019 Asian Games bid". Reuters India. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-01-04. Diakses tanggal 7 Juli 2014.
- ↑ "Kesiapan Indonesia Sebagai Calon Tuan Rumah AG 2019 Mulai Dievaluasi". Pikiran Rakyat. 5 Mei 2014. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-02-16. Diakses tanggal 1 Januari 2016.
- ↑ Tjahjo Sasongko (28 Juli 2014). Sasongko, Tjahjo (ed.). "Setelah 1962, Jakarta Kembali Tuan Rumah Asian Games". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Juli 2014.
- ↑ "Indonesia to host 18th Asian Games in 2018". Olympic Council of Asia. 20 September 2014. Diakses tanggal 1 Januari 2016.
- ↑ Butler, Nick (4 Oktober 2014). "Asian Games: The Closing Ceremony". The Jakarta Post. Diakses tanggal 1 Januari 2016.
- ↑ Utami, Putri (20 Maret 2014). "Menpora Janji Arena Asian Games 2018 Siap Tahun Ini". Okezone.com. Diakses tanggal 10 April 2015.
- ↑ DP, Yashinta (16 September 2015). Tarmizi, Tasrief (ed.). "Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 diadakan di Jakarta". ANTARA News. Diakses tanggal 17 September 2015.
- ↑ Sumirat, Surya (2018-09-02). "Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2018". CNN Indonesia.
- ↑ "Asian Summer Games Medal Count". Ocasia.org. Olympic Council of Asia. Diarsipkan dari asli tanggal 8 September 2018. Diakses tanggal 26 Agustus 2018.
- ↑ "Indonesia to join Asian Winter Games for the first time next year" (dalam bahasa Inggris). The Jakarta Post. 29 September 2016. Diakses tanggal 6 Maret 2024.

