More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Interferon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Interferon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Interferon

  • العربية
  • الدارجة
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Kreyòl ayisyen
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Македонски
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Strukur molekul interferon alfa manusia.

Interferon adalah hormon berbentuk sitokin berupa protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.[1] Sejarah penemuan interferon dimulai pada tahun 1954 ketika Nagano dan Kojima menemukannya pada virus di kelinci.[1] Tiga tahun kemudian Isaacs dan Lindenmann berhasil mengisolasi molekul yang serupa dari sel ayam dan molekul tersebut disebut interferon.[1]

Jenis

[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga kelas interferon yaitu, alfa, beta, dan gamma.[2]

  • Interferon-α dihasilkan oleh leukosit dan berperan sebagai molekul anti-viral.[2] Penggunaan interferon-α untuk perawatan penderita hepatitis B dan hepatitis C dapat menginduksi hipotiroidisme atau hipertiroidisme, tiroiditis[3] maupun disfungsi kelenjar tiroid.[4] IFN-α memiliki efek anti-proliferatif dan anti-fibrosis pada sel mesenkimal.[5]
  • Interferon-β dihasilkan oleh fibroblas dan dapat bekerja pada hampir semua sel di dalam tubuh manusia.[2]
  • Interferon-γ dihasilkan oleh limfosit sel T pembantu dan hanya bekerja pada sel-sel tertentu, seperti makrofaga, sel endotelial, fibroblas, sel T sitotoksik, dan limfosit B.[2]
Sifat IFN Alfa (α) IFN Beta (β) IFN Gamma (γ)
Nama lain Leukosit IFN atau Tipe I Fibroblas IFN atau Tipe I Imun IFN atau tipe II
Gen >20 1 1
Stabilitas pH Stabil Stabil Labil
Induser (pengimbas) Viruses (RNA>DNA), dsRNA Viruses (RNA>DNA), dsRNA Antigen, Mitogen
Sumber utama Leukosit, Epitelium Fibroblas Limfosit

Fungsi

[sunting | sunting sumber]

Interferon, terutama alfa dan beta memiliki peranan penting dalam pertahanan terhadap infeksi virus. Senyawa interferon adalah bagian dari sistem imun non-spesifik dan senyawa tersebut akan terinduksi pada tahap awal infeksi virus, sebelum sistem imun spesifik merespon infeksi tersebut. Pada saat rangsangan atau stimulus biologis terjadi, sel yang memproduksi interferon akan mengeluarkannya ke lingkungan sehingga interferon dapat berikatan dengan reseptor sel target dan menginduksi transkripsi dari 20-30 gen pada sel target. Hal ini menghasilkan keadaaan anti-virus pada sel target. Aktivasi protein interferon terkadang dapat menimbulkan kematian sel yang dapat mencegah infeksi lebih lanjut pada sel.[6]

Terapi Interferon

[sunting | sunting sumber]

Interferon-α dan -β telah digunakan untuk penyembuhan berbagai infeksi virus, salah satunya adalah beberapa hepatitis C dan B tertentu yang bersifat kronis serta akut dapat menggunakan interferon-α. Sementara itu, interferon-γ yang berperan dalam aktivasi makrofag, digunakan dalam penyembuhan kusta lepromatosa, toksoplasmosis, dan leisymaniasis. Efek anti-proliferasi yang dimiliki interferon juga menyebabkan senyawa ini dapat digunakan untuk mengatasi tumor seperti melanoma dan Sarkoma Kaposi.[6]

Penggunaan interferon pengobatan memang dibatasi karena adanya efek samping berupa demam, malaise, kelelahan, dan nyeri otot. Selain itu, interferon juga bersifat toksik atau beracun terhadap hati, ginjal, sumsum tulang, dan jantung.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c (Inggris) P. KONTSEK, E. KONTSEKOVÁ (1997). "FORTY YEARS OF INTERFERON" (PDF). Acta virologica. 41: 349–353. Diakses tanggal 15 Juni 2010.
  2. ^ a b c d (Inggris) Larry W. Moreland (2004). Rheumatology and immunology therapy: A to Z essentials. Springer. ISBN 978-3-540-20625-5. Page.473-476
  3. ^ (Inggris) "Autoimmunity and thyroid function in patients with chronic active hepatitis treated with recombinant interferon alpha-2a". Istituti di Scienze Endocrine, Medicina Interna-Malattie Infettive-Immunopatologia; Preziati D, La Rosa L, Covini G, Marcelli R, Rescalli S, Persani L, Del Ninno E, Meroni PL, Colombo M, Beck-Peccoz P. Diakses tanggal 2010-08-01.
  4. ^ (Inggris) "Autoimmune thyroid dysfunction induced by interferon-alpha treatment for chronic hepatitis C: screening and monitoring recommendations". Department of Internal Medicine, Maine Medical Center; Ward DL, Bing-You RG. Diakses tanggal 2010-08-01.
  5. ^ (Inggris) "TREATMENT OF LIVER FIBROSIS: FROM BENCH TO BEDSIDE". Department of Medicine I, University of Erlangen-Nuerberg; D. Schuppan. Diakses tanggal 2010-12-10.
  6. ^ a b INTERFERON. University of South Carolina School of Medicine.
  7. ^ VIROLOGY - CHAPTER TWELVE: VIRUS-HOST INTERACTIONS . Gene Mayer.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interferon&oldid=26155047"
Kategori:
  • Sitokin
  • Hormon
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles