More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Inuyu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Inuyu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Inuyu

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Inuyu" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Oktober 2023)
Sajian inuyu, campuran beras dan goraka (jahe) setelah dibakar dengan bambu di wilayah suku bare'e

Inuyu[1] adalah salah satu makanan khas masyarakat Suku Bare'e di Kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Una-Una yang terbuat dari beras ketan yang diolah dengan santan dan goraka sebagai penambah cita rasa di beberapa sajian juga ditambahkan tumisan bawang, kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang dan dibakar sekitar 3-4 jam .[butuh rujukan]

Di daerah lain di Wilayah Kabupaten Poso, inuyu disebut juga nasi cani atau juga popular dengan sebutan nasi bambu.[2]

Di Wilayah Tojo, makanan khas Inuyu[1] ini sering disajikan di saat tertentu yang dikenal dengan sebutan Pesta Panen atau dalam Bahasa Bare'e dikenal dengan nama Padungku (Mopadungku) atau kultur gotong royong dan persaudaraan budaya Suku Bare'e sebagai tradisi syukuran hasil panen, yang tetap lestari dan eksis hingga saat ini.[butuh rujukan]

Upacara adat Padungku di jaman Penjajahan Belanda sangat dilarang dirayakan oleh Umat Kristen saat itu, karena Upacara adat Padungku identik dengan Perayaan Pengucapan Rasa Syukur dan Pemujian kepada Tuhan Lamoa Suku Bare'e yaitu PueMpalaburu, hal itu di catatkan dalam buku Van Heiden Tot Christen, hal tersebut berbeda dengan Tari Moraego yang diperbolehkan oleh Umat Kristen Belanda, dan sudah pasti Tari Moraego dilakukan juga oleh Suku Bare'e yang semuanya sudah beragama Islam sejak tahun 1770, dan yang sekarang ini PueMpalaburu (Tuhan Pemilik Langit dan Bumi) setelah Suku Bare'e beragama Islam dikenal dengan nama Allah.[butuh rujukan]

Upacara adat Padungku adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Maha Pencipta, karena segalanya bersumber dari Allah maka hasil panen yang pertama harus dipersembahkan kepadaNya.[butuh rujukan]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Adriani, N. (1912). De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes (dalam bahasa Nederlands). Landsdrukkerij. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ SemiColonWeb. "Membakar Inuyu (Nasi Bambu) Terbanyak". Muri (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2023-10-01.
Ikon rintisan

Artikel bertopik makanan atau minuman Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inuyu&oldid=27014592"
Kategori:
  • Hidangan Indonesia
  • Hidangan Sulawesi Tengah
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Maret 2025
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Maret 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik makanan Indonesia
  • Semua artikel rintisan Maret 2025

Best Rank
More Recommended Articles