Islamisasi Nusantara
Artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. (November 2025) |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (November 2025) |
Islamisasi Nusantara merupakan proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Negara Kepulauan Republik Indonesia. Untuk menentukan waktu pasti kapan dakwah Islam dimulai di Nusantara adalah masalah yang kompleks karena tidak ada bukti yang otentik yang dapat dijadikan landasan sejarah secara pasti.
Teori Asal Penyebaran
Fase-fase atau tahapan tentang Islamisasi di Indoneia, seperti tahap permulaan kedatangan yang terjadi pada abad ke-7 Masehi.[1]
Penyebaran Islam dan pembentukan peradaban Islam di beberapa pulau-pulau itu dianggap terjadi sepanjang abad ke-13. Orang Arab, Persia, dan India menyebarkan Islam dari abad ke-7 hingga ke-13 M (Gujarat dan Bengal). Uka Tjandrasasmita melakukan hal yang sama, dengan alasan bahwa tahap Islamisasi adalah sebelum abad ke-13. Karena berdirinya negara bergaya Islam pertama di Indonesia pada abad ke-13, periode ini sering dipandang sebagai masa ekspansi Islam.[2]
Periode Islamisasi Nusantara
Hasan Mu'arif Ambary, menyatakan bahwa periode Islamisasi Indonesia dapat dibagi menjadi tiga tahap:
- Kehadiran pedagang Muslim. Tahap awal ini ditandai dengan interaksi para pedagang muslim dari berbagai penjuru dunia. Mereka memperkenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam melalui perdagangan, pergaulan sehari-hari di pelabuhan dan jalur niaga.
- Pembentukan kerajaan Islam. Setelah akulturasi berjalan, muncul kekuatan politik baru yang ditandai dengan berdirinya kesultanan bercorak Islam. Para raja dan bangsawan memegang peran kunci dalam menjadikan Islam sebagai agama resmi.
- Fase malu Islam. Beberapa arkeolog menemukan beberapa penemuan arkeologis yang mengisyaratkan adanya fase penguatan identitas keislaman di masyarakat.
Menurut Ambary, tidak ada kepastian mengenai kapan persisnya Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui jalur pedagang muslim. Namun, periode awal keberadaan pedagang muslim ini diperkirakan berlangsung antara abad ke-1 hingga ke-5 Hijriyah (abad ke-7 hingga ke-11 Masehi), dan berakhir sebelum abad ke-13 Masehi. Setelah periode ini, pada rentang abad ke-13 hingga ke-16 Masehi, kerajaan-kerajaan Islam mulai terbentuk dan mengambil langkah-langkah formatif. Pada abad-abad beirkutnya, Islam secara bertahap mengukuhkan diri sebagai agama yang terorganisir di Nusantara.[3]
Referensi
- ↑ Pusponegoro, Marwati Djoened; Notosusanto, Nugroho (1990). Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. hlm. 181. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ↑ Fitriana, Afifah; Hanif, Ridwan (2023). "Proses Islamisasi Nusantara dan proses penyebarannya di Indonesia". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah 8. 1 (1–9): 6. ;
- ↑ Ambary, Hasan Mu’arif (1988). Menemukan Peradaban; Jejak Arkeologis Dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. hlm. 55–60. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

