Iwan Setiawan (Pengamat Politik IPR)
Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat sebagai halaman yang sebelumnya dihapus melalui diskusi penghapusan, secara substansial identik dengan versi dihapus, dan perubahan tidak membahas alasan yang material telah dihapus. Lihat KPC U4.
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:Db-repost-notice|Iwan Setiawan (Pengamat Politik IPR)|header=1}} ~~~~- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Kepada pengurus: artikel ini memiliki isi pada halaman pembicaraannya yang harus diperiksa sebelum dihapus.
Catatan: Dahulu artikel usulan penghapusan tidak layak di bawah kriterium ini, namun mereka mungkin dapat dihapus di bawah kriteria-kriteria lainnya. Periksalah log penghapusan untuk alasan-alasan penghapusan sebelumnya.
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Sophia Guevara (kontribusi | log) pada 22:37, 20 Mei 2025 (UTC) (28 jam lalu)
Iwan Setiawan S.Kom.I, MA | |
|---|---|
 | |
| Indonesia Political Review | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 11 Juli 1990 Kabupaten Bima, Indonesia |
| Kebangsaan |  Indonesia |
  | |
Iwan Setiawan, S.Kom.I, MA (lahir 11 Juli 1990) adalah seorang akademisi dan pengamat politik Indonesia. Pada tahun 2016 ia mendirikan Indonesia Political Review (IPR)[1] untuk mengamati dan mereview dinamika politik di Indonesia bersama dengan pengamat politik Ujang Komarudin yang kini menjadi Juru Bicara[2] Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO).
Iwan Setiawan kini menjadi driektur eksekutif di Indonesia Political Review (IPR) sejak Ujang Komarudin menjadi Jubir Kantor Komunikasi Presiden. Berbekal pengalaman organisasi dan profesi sebelumnya sebagai seoranga jurnalis di beberapa news portal dan pernah juga menjadi konsultan di bidang media dan strategi digital, menjadikan pengetahuan dan analisanya sebagai pengamat politik dinilai cukup tajam.[3].
Selain memberikan sumbangsih pikiran dan analisanya sebagai pengamat dan akademisi di media online, Iwan juga kerap menjadi narasumber beberapa stasiun TV seperti Kompas TV [4] dan Metro TV[5]
Referensi
- ^ https://www.tempo.co/politik/kepala-daerah-diwacanakan-kembali-dipilih-lewat-dprd-begini-sejarah-pilkada-digelar-secara-langsung-1181937
- ^ https://www.tempo.co/politik/profil-ujang-komarudin-akademisi-yang-dilantik-jadi-juru-bicara-kantor-komunikasi-presiden-prabowo-1170982
- ^ https://www.akurat.co/nasional/1305556056/presiden-prabowo-perlu-juga-evaluasi-kabinetnya-di-momen-100-hari-pertama
- ^ https://www.youtube.com/watch?v=ZFvd0-H3P3Q
- ^ https://www.youtube.com/watch?v=xZ8BuGVApbc